30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Massa Tuntut Sukmawati Ditangkap

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
UNJUK RASA _Ratusan umat islam kota medan melakukan aksi longmarch dari mesjid agung ke Mapolda Sumut, Jumat (6/4) Aksi tersebut sekaligus untuk melaporkan Sukmawati Soekarnoputri yang dianggap telah menghina umat islam lewat puisi ciptaan dirinya.

Setelah dianggap siap, mobil komando mulai berjalan, diikuti seribuan Umat Islam yang mengendarai sepeda motor dan mobil. Sepanjang perjalanan, Kordinator Aksi terus meneriakkan tuntutan mereka agar pihak Kepolisian menangkap Sukmawati. Sementara seribuan Umat Islam yang mengikuti aksi itu, terlihat mengibar-ngibarkan bendera bertuliskan kalimat Tauhid dan bendera Organisasi masing-masing. Selain itu, berulang kali massa meneriakkan takbir, menyambut kalimat-kalimat diteriakkan Kordinator Aksi dengan pengeras suara dari mobil komando.

“Melindungi penista, sama dengan melawan umat Islam, ” ujar seorang orator disambut takbir.

Lebih lanjut, orator itu menyebutkan, penistaan Sukmawati adalah kebencian dan anti terhadap Islam. “Perjuangan kita ini adalah untuk memuliakan Kalimat Illahi. Perjuangan ini bukan perjuangan SARA. Sukmawati itu seorang muslimah. Hari ini kita tuntut keadilan karena dia sudah menghina Syariat Islam, dia telah menghina agama Allah. Kita umat Islam bukan anti terhadap agama lain. Kita bukan benci agama lain. Kita tidak suka agama kita dihina oleh siapapun,” sambung orator tadi.

Untuk itu, dia menegaskan, jika agama Islam dihina, umat Islam siap untuk membela. Bahkan, mereka siap apapun tantangannya. Begitu juga dengan pengorbanan, massa mengaku siap mengorbankan apa saja, harta dan nyawa.

Usai berkumpul di Mapolda Sumut, massa aksi diterima masuk ke areal lapangan Mapolda Sumut. Di sini, massa aksi berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya dengan cara berorasi.

Komando aksi, Raden Muhammad Syafii dalam orasinya mengatakan, Sukmawati telah menghina surat Al Maidah 58. Karena melalui puisinya, anak mantan Presiden RI pertama itu menurutnya, telah mengolok-olok azan. “Karenanya kita minta Sukmawati ditangkap. Di Jakarta tokoh Islam sudah melaporkan Sukmawati ke Mabes Polri. Jadi tidak ada alasan prosesnya tidak dilanjutkan,” ungkap Raden Syafii yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra itu.

Selain itu, politisi yang akrab disaoa Romo ini menegaskan, tidak ada  alasan untuk memaafkan Sukmawati. Karenanya, Romo menyampaikan, kedatangan massa ke Polda juga untuk membuat laporan resmi ke Polisi. “Kita datang ke sini juga untuk melapor ke Kepolisian,” tegasnya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
UNJUK RASA _Ratusan umat islam kota medan melakukan aksi longmarch dari mesjid agung ke Mapolda Sumut, Jumat (6/4) Aksi tersebut sekaligus untuk melaporkan Sukmawati Soekarnoputri yang dianggap telah menghina umat islam lewat puisi ciptaan dirinya.

Setelah dianggap siap, mobil komando mulai berjalan, diikuti seribuan Umat Islam yang mengendarai sepeda motor dan mobil. Sepanjang perjalanan, Kordinator Aksi terus meneriakkan tuntutan mereka agar pihak Kepolisian menangkap Sukmawati. Sementara seribuan Umat Islam yang mengikuti aksi itu, terlihat mengibar-ngibarkan bendera bertuliskan kalimat Tauhid dan bendera Organisasi masing-masing. Selain itu, berulang kali massa meneriakkan takbir, menyambut kalimat-kalimat diteriakkan Kordinator Aksi dengan pengeras suara dari mobil komando.

“Melindungi penista, sama dengan melawan umat Islam, ” ujar seorang orator disambut takbir.

Lebih lanjut, orator itu menyebutkan, penistaan Sukmawati adalah kebencian dan anti terhadap Islam. “Perjuangan kita ini adalah untuk memuliakan Kalimat Illahi. Perjuangan ini bukan perjuangan SARA. Sukmawati itu seorang muslimah. Hari ini kita tuntut keadilan karena dia sudah menghina Syariat Islam, dia telah menghina agama Allah. Kita umat Islam bukan anti terhadap agama lain. Kita bukan benci agama lain. Kita tidak suka agama kita dihina oleh siapapun,” sambung orator tadi.

Untuk itu, dia menegaskan, jika agama Islam dihina, umat Islam siap untuk membela. Bahkan, mereka siap apapun tantangannya. Begitu juga dengan pengorbanan, massa mengaku siap mengorbankan apa saja, harta dan nyawa.

Usai berkumpul di Mapolda Sumut, massa aksi diterima masuk ke areal lapangan Mapolda Sumut. Di sini, massa aksi berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya dengan cara berorasi.

Komando aksi, Raden Muhammad Syafii dalam orasinya mengatakan, Sukmawati telah menghina surat Al Maidah 58. Karena melalui puisinya, anak mantan Presiden RI pertama itu menurutnya, telah mengolok-olok azan. “Karenanya kita minta Sukmawati ditangkap. Di Jakarta tokoh Islam sudah melaporkan Sukmawati ke Mabes Polri. Jadi tidak ada alasan prosesnya tidak dilanjutkan,” ungkap Raden Syafii yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra itu.

Selain itu, politisi yang akrab disaoa Romo ini menegaskan, tidak ada  alasan untuk memaafkan Sukmawati. Karenanya, Romo menyampaikan, kedatangan massa ke Polda juga untuk membuat laporan resmi ke Polisi. “Kita datang ke sini juga untuk melapor ke Kepolisian,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/