25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Ribuan Ekor Ikan Mabuk di Belawan, Nih Fotonya

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos  Salah seorang warga di Belawan saat menangguk ikan mati diduga akibat tercemar limbah, Minggu (3/4/2016).
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Salah seorang warga di Belawan saat menangguk ikan mati diduga akibat tercemar limbah, Minggu (3/4/2016).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Ribuan ekor ikan dan udang ‘mabuk’ karena limbah di aliran Sungai Nonang, Belawan. Ikan-ikan tersebut sempoyongan diduga akibat kondisi air laut yang tercemar limbah. Warga bermukim di sepanjang pinggiran pantai inipun berbondong-bondong untuk memanen ikan yang mati secara mendadak itu,Minggu (3/4).

Menggunakan jaring, tanggok dan jala, para warga baik dewasa maupun anak-anak terlihat berlomba mengumpulkan ikan yang mabuk akibat limbah itu. Warga setempat mulai mengetahui banyaknya ikan mengambang di permukaan air laut sejak pukul 07.00 WIB.\ Amran (42) warga Jalan Belanak Pajak Baru, Kecamatan Medan Belawan menuturkan, pagi itu dia bersama sejumlah warga mendapati ikan-ikan mengambang.

Setelah dicek, ternyata hewan laut tersebut mabuk karena kondisi air laut tampak berwarna kuning, berbusa dan beraroma tak sedap. “Kejadiannya bersamaan saat air laut mulai pasang (naik). Kemungkinan ikan dan udang itu mabuk karena air laut tercemar limbah,” katanya.

Dalam hitungan menit, di sekitar pinggiran pantai langsung dipadati seratusan warga yang berkerumun guna mengambil ikan-ikan yang sempoyongan di permukaan air. Warga mengaku ikan yang mereka kumpulkan nantinya akan dikonsumsi sendiri.

“Ikan yang kecil-kecil juga mati, ada warga yang bilang limbahnya berasal dari PLTU di Sicanang, Belawan,” ungkap Amran.

Penuturan serupa juga dikatakan Daud (37), warga Jalan TM Pahlawan, Belawan Lama. Menurutnya, selain berwarna kuning, air laut yang mengalir persis di belakangan rumahnya juga berbau seperti gas. Kendati mengetahui ikan-ikan mati karena limbah, tapi dia mengaku tidak merasa khawatir untuk mengonsumsinya.

“Ya, dicuci bersih dulu baru digoreng. Mudah-mudahan saja kalau dimakan nggak sampai keracunan,” harap Daud.

Camat Belawan, Rudi Faisal Lubis yang dihubungi mengaku belum mengetahui adanya kejadian tersebut. Pun begitu, Faisal akan segera melakukan pengecekan. “Saya akan cek dulu, kalau ikan-ikan itu mati karena limbah, kita berkoordinasi dan buat laporan ke BLH,” pungkas Rudi Faisal. (rul/deo)

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos  Salah seorang warga di Belawan saat menangguk ikan mati diduga akibat tercemar limbah, Minggu (3/4/2016).
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Salah seorang warga di Belawan saat menangguk ikan mati diduga akibat tercemar limbah, Minggu (3/4/2016).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Ribuan ekor ikan dan udang ‘mabuk’ karena limbah di aliran Sungai Nonang, Belawan. Ikan-ikan tersebut sempoyongan diduga akibat kondisi air laut yang tercemar limbah. Warga bermukim di sepanjang pinggiran pantai inipun berbondong-bondong untuk memanen ikan yang mati secara mendadak itu,Minggu (3/4).

Menggunakan jaring, tanggok dan jala, para warga baik dewasa maupun anak-anak terlihat berlomba mengumpulkan ikan yang mabuk akibat limbah itu. Warga setempat mulai mengetahui banyaknya ikan mengambang di permukaan air laut sejak pukul 07.00 WIB.\ Amran (42) warga Jalan Belanak Pajak Baru, Kecamatan Medan Belawan menuturkan, pagi itu dia bersama sejumlah warga mendapati ikan-ikan mengambang.

Setelah dicek, ternyata hewan laut tersebut mabuk karena kondisi air laut tampak berwarna kuning, berbusa dan beraroma tak sedap. “Kejadiannya bersamaan saat air laut mulai pasang (naik). Kemungkinan ikan dan udang itu mabuk karena air laut tercemar limbah,” katanya.

Dalam hitungan menit, di sekitar pinggiran pantai langsung dipadati seratusan warga yang berkerumun guna mengambil ikan-ikan yang sempoyongan di permukaan air. Warga mengaku ikan yang mereka kumpulkan nantinya akan dikonsumsi sendiri.

“Ikan yang kecil-kecil juga mati, ada warga yang bilang limbahnya berasal dari PLTU di Sicanang, Belawan,” ungkap Amran.

Penuturan serupa juga dikatakan Daud (37), warga Jalan TM Pahlawan, Belawan Lama. Menurutnya, selain berwarna kuning, air laut yang mengalir persis di belakangan rumahnya juga berbau seperti gas. Kendati mengetahui ikan-ikan mati karena limbah, tapi dia mengaku tidak merasa khawatir untuk mengonsumsinya.

“Ya, dicuci bersih dulu baru digoreng. Mudah-mudahan saja kalau dimakan nggak sampai keracunan,” harap Daud.

Camat Belawan, Rudi Faisal Lubis yang dihubungi mengaku belum mengetahui adanya kejadian tersebut. Pun begitu, Faisal akan segera melakukan pengecekan. “Saya akan cek dulu, kalau ikan-ikan itu mati karena limbah, kita berkoordinasi dan buat laporan ke BLH,” pungkas Rudi Faisal. (rul/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/