25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Massa Tuntut Sukmawati Ditangkap

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
UNJUK RASA _Ratusan umat islam kota medan melakukan aksi longmarch dari Masjid agung ke Mapolda Sumut, Jumat (6/4) Aksi tersebut sekaligus untuk melaporkan Sukmawati Soekarnoputri yang dianggap telah menghina umat islam lewat puisi ciptaan dirinya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi Bela Islam Jilid 2 di Sumatera Utara (Sumut) berjalan damai. Melalui aksi ini, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut yang terdiri dari berbagai ormas Islam telah resmi melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Polda Sumut, Jumat (6/4) sore. Laporan tersebut diterima langsung Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw dengan Tanda Bukti Lapor bernomor TBL/438/IV/SPKT”III” atas nama Rafdinal.

Sebelum membuat laporan, massa aksi ini melakukan aksi menuntut Sukmawati agar segera ditangkap, karena dianggap telah menghina agama Islam melalui puisinya. Seribuan massa aksi longmarch dari Masjid Agung Medan di Jalan Diponegoro ke Mapolda Sumut di Jalan Sisingamangaraja Medan.

Amatan Sumut Pos di Masjid Agung, dua jam sebelum pelaksanaan salat Jumat, massa sudah ramai. Tidak hanya kaum pria yang memang hendak menunaikan ibadah Salat Jumat, kaum wanita yang berpakaian Muslimah juga tampak ramai di sekitaran Masjid Agung. Begitu juga kenderaan roda 2 dan 4, turut memadati halaman masjid. Namun, situasi tetap aman, terlebih lagi sejumlah petugas Kepolisian berjaga di sana dan mengatur arus lalu lintas.

Semakin mendekati waktu Salat Jumat, keramaian semakin meningkat. Jamaah Salat Jumat memenuhi halaman Masjid Agung. Meski begitu, terlihat pelaksanaan Salat Jumat berlangsung khusuk. Selesai salat, seribuan umat Islam sejenak beristirahat sembari menunggu panitia melakukan persiapan untuk aksi ke Mapolda Sumut.

Sebelum bergerak, tiba-tiba hujan turun cukup deras. Namun hal itu tidak menyurutkan tekad ribuan Umat Islam melakukan aksi. Koordinator aksi dari GNPF Ulama Sumut yang sudah bersiap di atas mobil komando, tetap bertahan dan menyuarakan tuntutan mereka yakni menangkap Sukmawati Soekarnoputri. Begitu juga dengan seribuan Umat Islam yang sudah bersiap di atas sepeda motor dan juga mobil masing-masing, tetap berada di barisan, bersiap mengikuti mobil komando.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
UNJUK RASA _Ratusan umat islam kota medan melakukan aksi longmarch dari Masjid agung ke Mapolda Sumut, Jumat (6/4) Aksi tersebut sekaligus untuk melaporkan Sukmawati Soekarnoputri yang dianggap telah menghina umat islam lewat puisi ciptaan dirinya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi Bela Islam Jilid 2 di Sumatera Utara (Sumut) berjalan damai. Melalui aksi ini, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut yang terdiri dari berbagai ormas Islam telah resmi melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Polda Sumut, Jumat (6/4) sore. Laporan tersebut diterima langsung Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw dengan Tanda Bukti Lapor bernomor TBL/438/IV/SPKT”III” atas nama Rafdinal.

Sebelum membuat laporan, massa aksi ini melakukan aksi menuntut Sukmawati agar segera ditangkap, karena dianggap telah menghina agama Islam melalui puisinya. Seribuan massa aksi longmarch dari Masjid Agung Medan di Jalan Diponegoro ke Mapolda Sumut di Jalan Sisingamangaraja Medan.

Amatan Sumut Pos di Masjid Agung, dua jam sebelum pelaksanaan salat Jumat, massa sudah ramai. Tidak hanya kaum pria yang memang hendak menunaikan ibadah Salat Jumat, kaum wanita yang berpakaian Muslimah juga tampak ramai di sekitaran Masjid Agung. Begitu juga kenderaan roda 2 dan 4, turut memadati halaman masjid. Namun, situasi tetap aman, terlebih lagi sejumlah petugas Kepolisian berjaga di sana dan mengatur arus lalu lintas.

Semakin mendekati waktu Salat Jumat, keramaian semakin meningkat. Jamaah Salat Jumat memenuhi halaman Masjid Agung. Meski begitu, terlihat pelaksanaan Salat Jumat berlangsung khusuk. Selesai salat, seribuan umat Islam sejenak beristirahat sembari menunggu panitia melakukan persiapan untuk aksi ke Mapolda Sumut.

Sebelum bergerak, tiba-tiba hujan turun cukup deras. Namun hal itu tidak menyurutkan tekad ribuan Umat Islam melakukan aksi. Koordinator aksi dari GNPF Ulama Sumut yang sudah bersiap di atas mobil komando, tetap bertahan dan menyuarakan tuntutan mereka yakni menangkap Sukmawati Soekarnoputri. Begitu juga dengan seribuan Umat Islam yang sudah bersiap di atas sepeda motor dan juga mobil masing-masing, tetap berada di barisan, bersiap mengikuti mobil komando.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/