
Head of School Sampoerna Academy Medan, Raja Rajendra (kanan) saat berinteraksi dengan siswa ketika belajar di kelas, Kamis (5/4).
SUMUTPOS.CO – Sampoerna Academy menawarkan pendidikan berbasis internasional yang didasarkan pada nilai-nilai moral dan budaya Indonesia. Pola pembelajaran yang diterapkan dengan kurikulum Cambridge International Examination, dengan berfokus pada Science, Technology, Engineering, Arts dan Math (STEAM).
Head of School Sampoerna Academy Medan, Raja Rajendra menjelaskan, pembelajaran yang diterapkan pada sekolah ini dengan menyediakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan kolaboratif serta kualitas tinggi. Tujuannya, dapat memenuhi harapan berskala global dengan berbagai prestasi dan pengembangan karakter.
“Dalam mendidik anak-anak kita menggunakan pendekatan STEAM dalam cara pengajarannya. Pendekatan STEAM ini mengintegrasikan bidang-bidang ilmu pada pembelajaran, berdasarkan aplikasi di kehidupan sehari-hari. Hal ini memungkinkan siswa menjadi individu yang kreatif, inisiatif dan inovatif,” ungkap Raja saat ditemui di sekolah, Komplek Citra Garden Jalan Jamin Ginting, Medan, kemarin.
Menurutnya, dengan pola STEAM yang dikembangkan mulai dari PAUD hingga SMA, maka dapat memaksimalkan potensi diri setiap anak. Seperti dengan penerapan international benchmarking, yakni mengukur kesuksesan siswa berdasarkan tes internasional.
Kemudian, project based learning, suatu pendekatan konstruktif dimana para murid akan dilibatkan dalam proses pembelajaran yang berfokus kepada kolaborasi dan pengembangan skill.
Lalu, technology whitin education, kelas dengan fasilitas teknologi tinggi yang diajarkan oleh guru berkualitas dan telah mendaparkan pelatihan berstandar internasional. Bahkan, para guru yang ada juga telah mendapatkan sertifikasi dari Google.
Berikutnya, multiple languages proficiency. Lulusan Sampoerna Academy akan memiliki kompetensi tiga bahasa yaitu Indonesia, Inggris dan Mandarin. Selanjutnya, international approach Asian values, penggunaan pendekatan internasional pada kreativitas, cara berpikir kritis, kolaborasi dan kemampuan komunikasi dengan tetap menjunjung budaya Asia
“STEAM juga dikenal sebagai metode pembelajaran terapan yang menggunakan pendekatan antar ilmu. Sistem pendidikan ini banyak digunakan di Amerika Serikat. Aplikasi STEAM biasanya dibarengi dengan pembelajaran aktif dan berbasis masalah,” papar Raja yang didampingi Public Relation Sampoerna Academy, Tia.