25.6 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Ayah: Tanggal 10 Nanti, Evi Janji Kirim Gaji Pertamanya

Foto: Irwinsyah/PM Puing-puing Cafe Joglo yang terbakar, dipasang garis polisi, Rabu (6/5/2015).
Foto: Irwinsyah/PM
Puing-puing Cafe Joglo yang terbakar, dipasang garis polisi, Rabu (6/5/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammad Pendi tak kuasa menahan duka. Air mata lelaki yang belakangan diketahui sebagai ayah Evi warga Tanjung Pura itu mengalir deras saat tiba di kamar jenazah RS Adam Malik Medan, Rabu (6/5) sekira pukul 18.00 WIB.

Sangkin terpukulnya, Pendi yang ditemani adik iparnya itu tak berani melihat mayat anak ketiganya yang sudah gosong, dalam kebakaran yang melanda karaoke dan Kafe Joglo di Jalan Jamin Ginting, Dusun I Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (6/5) sekira pukul 07.00 WIB.

Sembari berjalan mengurus keperluan pembawaan jenazah, Pendi mengatakan Evi adalah anak yang sangat baik.

Kata pria berusia 46 tahun ini, Evi baru sebulan bekerja di Kafe Joglo. Sebelumnya dia bekerja di rumah makan. Karena gaji yang diterimanya tidak cukup, mendiang memilih pindah kerja. “Dia baik orangnya, sayang kali sama keluarga,” lirihnya sembari menatap jasad putrinya.

Ditanya soal keseharian korban, pria yang mengaku bekerja sebagai nelayan itu mengatakan, semasa hidupnya korban selalu berbuat baik.

Sebelum peristiwa ini, Evi pernah menghubunginya. Kala itu Evi mengaku akan gajian tanggal 10 Mei ini. Uang gaji itu katanya mau ia kirim pada adiknya yang berulang tahun. Apalagi, itu adalah gaji pertamanya.

“Itulah terakhir kali mendiang meninggalkan pesan kepadaku. Yang menambah kesedihanku adalah kakaknya berada di Malaysia dan tidak dapat dihubungi. Saya dan ibunya sudah bercerai. Dan, sudah berkeluarga masing-masing. Apalah yang mau saya katakan lagi. Saya saja sudah bingung ini. Sudah ya,”ucapnya.

Disinggung kapan jenazah disemayamkan? Dengan suara parau Pendi menjawab besok. “Sekarang kami sedang menyiapkan pemberkasan untuk membawa jenazah ke kampungya di Beslam, Tanjung Pura. Kalau untuk Evi pacaran dengan Bobbi, saya tidak begitu mengetahuinya. Yang saya harapkan mereka baik-baik saja. Saya pergi dulu ya,”ujarnya sembari masuk ke mobil ambulans. Pantauan di kamar jenazah RS Adam Malik Medan, hingga pukul 22.00 WIB belum ada pihak keluarga datang melihat/menjemput jenazah Bobby. (gib/deo)

Foto: Irwinsyah/PM Puing-puing Cafe Joglo yang terbakar, dipasang garis polisi, Rabu (6/5/2015).
Foto: Irwinsyah/PM
Puing-puing Cafe Joglo yang terbakar, dipasang garis polisi, Rabu (6/5/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammad Pendi tak kuasa menahan duka. Air mata lelaki yang belakangan diketahui sebagai ayah Evi warga Tanjung Pura itu mengalir deras saat tiba di kamar jenazah RS Adam Malik Medan, Rabu (6/5) sekira pukul 18.00 WIB.

Sangkin terpukulnya, Pendi yang ditemani adik iparnya itu tak berani melihat mayat anak ketiganya yang sudah gosong, dalam kebakaran yang melanda karaoke dan Kafe Joglo di Jalan Jamin Ginting, Dusun I Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (6/5) sekira pukul 07.00 WIB.

Sembari berjalan mengurus keperluan pembawaan jenazah, Pendi mengatakan Evi adalah anak yang sangat baik.

Kata pria berusia 46 tahun ini, Evi baru sebulan bekerja di Kafe Joglo. Sebelumnya dia bekerja di rumah makan. Karena gaji yang diterimanya tidak cukup, mendiang memilih pindah kerja. “Dia baik orangnya, sayang kali sama keluarga,” lirihnya sembari menatap jasad putrinya.

Ditanya soal keseharian korban, pria yang mengaku bekerja sebagai nelayan itu mengatakan, semasa hidupnya korban selalu berbuat baik.

Sebelum peristiwa ini, Evi pernah menghubunginya. Kala itu Evi mengaku akan gajian tanggal 10 Mei ini. Uang gaji itu katanya mau ia kirim pada adiknya yang berulang tahun. Apalagi, itu adalah gaji pertamanya.

“Itulah terakhir kali mendiang meninggalkan pesan kepadaku. Yang menambah kesedihanku adalah kakaknya berada di Malaysia dan tidak dapat dihubungi. Saya dan ibunya sudah bercerai. Dan, sudah berkeluarga masing-masing. Apalah yang mau saya katakan lagi. Saya saja sudah bingung ini. Sudah ya,”ucapnya.

Disinggung kapan jenazah disemayamkan? Dengan suara parau Pendi menjawab besok. “Sekarang kami sedang menyiapkan pemberkasan untuk membawa jenazah ke kampungya di Beslam, Tanjung Pura. Kalau untuk Evi pacaran dengan Bobbi, saya tidak begitu mengetahuinya. Yang saya harapkan mereka baik-baik saja. Saya pergi dulu ya,”ujarnya sembari masuk ke mobil ambulans. Pantauan di kamar jenazah RS Adam Malik Medan, hingga pukul 22.00 WIB belum ada pihak keluarga datang melihat/menjemput jenazah Bobby. (gib/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/