Tiga Brimob Penembak Teroris Naik Pangkat, Selamat Ya…

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amezla Dahniel memberikan penghargaan kepada 177 personel di penghujung masa baktinya. Tak luput, tiga brimob yang melumpuhkan teroris penyerang Mapoldasu juga mendapat penghargaan prestisius internal Polri ini.

Ketiga personel itu yakni Bripka Novendri Sinaga, Bripka Junaidi Afriadi Karo Sekali, dan Bharaka Lomo Parulian Simanjuntak. Mereka mendapat kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat. Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kinerja anggota polri dalam menjalankan tugas.

“Penilaian utama pemberian kenaikan pangkat luarbiasa ini karena kesigapan petugas yang bertindak responsif melumpuhkan teroris dalam waktu yang cepat. Padahal, saat kejadian itu lokasi sangat minim penerangan dan kondisi cuaca tengah hujan,” ungkap Rycko usai memimpin apel kenaikan pangkat di Lapangan KS Tubun Polda Sumut, Kamis (6/7).

Selain kesiapsiagaan, kata Rycko, keterampilan petugas menggunakan senjata juga menjadi perhatian. Teknik melumpuhkan tersangka teroris tanpa membuat tewas usai menyerang almarhum Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging, merupakan bentuk profesionalitas seorang anggota Polri. “Di mana, peluru yang mengenai pelaku berada di tangan dan kaki. Ini sebuah keterampilan yang harus dimiliki semua personel Polri dalam menggunakan senjata api,” ungkap jenderal bintang dua ini.

Selain kepada ketiganya, Polri juga memberikan penghargaan kepada Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging yang gugur dalam insiden tragis ini. Irjen Rycko mengucapkan belasungkawanya mewakili jajaran Poldasu kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Polda Sumut juga memberikan penghargaan pada almarhum Ipda (anumerta) Martua Sigalingging yang gugur saat bertugas. Kepada keluarga, kami sampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas jasa almarhum,” katanya.

Kenaikan pangkat satu tingkat kepada 177 personel sejajaran Polda Sumut ini  berlangsung di lapangan KS Tubun Mapoldasu. Kenaikan pangkat berdasarkan hasil skrining yang diawali melalui usulan masing-masing Kasatker/Kasatwil dari personel yang mendapatkan kenaikan pangkat.

Rinciannya dari 177 personel yang mendapat kenikan pangkat di antaraya kenaikan pangkat reguler sejajaran Polda Sumut sebanyak 124 personel dengan rincian Kombes Pol 1 orang, Kompol 9 orang, AKP 1 orang, Iptu 1 orang, Aiptu 2 orang, Aipda 73 orang, Bripka 17 orang, Brigpol 19 orang, Briptu 3 orang.

“Kemudian untuk kenaikan pangkat pengabdian ada sebanyak 53 personel, dengan rincian Kombes Pol satu orang, AKBP 14 orang, Kompol 4 orang, AKP 3 orang, Iptu 1 orang, Ipda 26 orang, dan Aipda 4 orang,” kata Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting.

Tampak ratusan personel dijajarkan di lapangan KS Tubun Mapoldasu. Usai menerima penghargaan, mereka tersenyum. Khususnya personel brimob yang mendapatkan penghargaan itu. Sambil memegang amplop putih dari Kapoldasu, mereka berjalan lantang meninggalkan lapangan usai apel digelar. (dvs/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amezla Dahniel memberikan penghargaan kepada 177 personel di penghujung masa baktinya. Tak luput, tiga brimob yang melumpuhkan teroris penyerang Mapoldasu juga mendapat penghargaan prestisius internal Polri ini.

Ketiga personel itu yakni Bripka Novendri Sinaga, Bripka Junaidi Afriadi Karo Sekali, dan Bharaka Lomo Parulian Simanjuntak. Mereka mendapat kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat. Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kinerja anggota polri dalam menjalankan tugas.

“Penilaian utama pemberian kenaikan pangkat luarbiasa ini karena kesigapan petugas yang bertindak responsif melumpuhkan teroris dalam waktu yang cepat. Padahal, saat kejadian itu lokasi sangat minim penerangan dan kondisi cuaca tengah hujan,” ungkap Rycko usai memimpin apel kenaikan pangkat di Lapangan KS Tubun Polda Sumut, Kamis (6/7).

Selain kesiapsiagaan, kata Rycko, keterampilan petugas menggunakan senjata juga menjadi perhatian. Teknik melumpuhkan tersangka teroris tanpa membuat tewas usai menyerang almarhum Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging, merupakan bentuk profesionalitas seorang anggota Polri. “Di mana, peluru yang mengenai pelaku berada di tangan dan kaki. Ini sebuah keterampilan yang harus dimiliki semua personel Polri dalam menggunakan senjata api,” ungkap jenderal bintang dua ini.

Selain kepada ketiganya, Polri juga memberikan penghargaan kepada Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging yang gugur dalam insiden tragis ini. Irjen Rycko mengucapkan belasungkawanya mewakili jajaran Poldasu kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Polda Sumut juga memberikan penghargaan pada almarhum Ipda (anumerta) Martua Sigalingging yang gugur saat bertugas. Kepada keluarga, kami sampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas jasa almarhum,” katanya.

Kenaikan pangkat satu tingkat kepada 177 personel sejajaran Polda Sumut ini  berlangsung di lapangan KS Tubun Mapoldasu. Kenaikan pangkat berdasarkan hasil skrining yang diawali melalui usulan masing-masing Kasatker/Kasatwil dari personel yang mendapatkan kenaikan pangkat.

Rinciannya dari 177 personel yang mendapat kenikan pangkat di antaraya kenaikan pangkat reguler sejajaran Polda Sumut sebanyak 124 personel dengan rincian Kombes Pol 1 orang, Kompol 9 orang, AKP 1 orang, Iptu 1 orang, Aiptu 2 orang, Aipda 73 orang, Bripka 17 orang, Brigpol 19 orang, Briptu 3 orang.

“Kemudian untuk kenaikan pangkat pengabdian ada sebanyak 53 personel, dengan rincian Kombes Pol satu orang, AKBP 14 orang, Kompol 4 orang, AKP 3 orang, Iptu 1 orang, Ipda 26 orang, dan Aipda 4 orang,” kata Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting.

Tampak ratusan personel dijajarkan di lapangan KS Tubun Mapoldasu. Usai menerima penghargaan, mereka tersenyum. Khususnya personel brimob yang mendapatkan penghargaan itu. Sambil memegang amplop putih dari Kapoldasu, mereka berjalan lantang meninggalkan lapangan usai apel digelar. (dvs/adz)