26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Dek Atas Kapal Dihapus

Triadi Wibowo/Sumut Pos_
Kapal tiga dek yang berlayar di perairan danau toba,Sabtu (23/6).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyoroti kondisi kapal laut yang belakangan mengalami kecelakaan seperti di Danau Toba, Sumatera Utara. Dia pun merekomendasikan adanya sejumlah perubahan demi keselamatan penumpang kapal laut.

“Untuk yang di Toba itu, rekomendasi paling utama adalah menghapuskan dek atas karena memang dek paling atas itu membuat kestabilannya hilang,” kata Budi di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Jumat (6/7).

Selain itu, Budi juga meminta agar jendela-jendela kapal tidak dipasangi terali. Menurutnya, terali pada jendela menyulitkan penumpang menyelamatkan diri ketika terjadi musibah di laut.”Karena (terali di jendela) itu menutup kemungkinan orang menyelamatkan diri, banyak orang yang terjebak,” ujar Budi.

Budi mengatakan rekomendasinya itu tidak spesifik bagi angkutan kapal di Danau Toba. Nantinya, rekomendasinya itu akan diatur serta diterapkan bagi seluruh angkutan kapal meskipun ada pengecualian.

“Iya, walaupun di sana memang spesifik di Toba itu. Kita akan terapkan semua. Tentunya akan kita lihat strukturnya seperti apa,” kata Budi.

“Kalau ada dek atas tapi keseimbangan masih terjaga, komposisi vertikal dan horizontalnya itu masih baik, boleh aja. Katakanlah dia cuma 1 lantai ada dek atas, boleh. Ini 3 level (lantai), tinggi sekali (KM Sinar Bangun), sangat membahayakan,” imbuhnya.

Triadi Wibowo/Sumut Pos_
Kapal tiga dek yang berlayar di perairan danau toba,Sabtu (23/6).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyoroti kondisi kapal laut yang belakangan mengalami kecelakaan seperti di Danau Toba, Sumatera Utara. Dia pun merekomendasikan adanya sejumlah perubahan demi keselamatan penumpang kapal laut.

“Untuk yang di Toba itu, rekomendasi paling utama adalah menghapuskan dek atas karena memang dek paling atas itu membuat kestabilannya hilang,” kata Budi di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Jumat (6/7).

Selain itu, Budi juga meminta agar jendela-jendela kapal tidak dipasangi terali. Menurutnya, terali pada jendela menyulitkan penumpang menyelamatkan diri ketika terjadi musibah di laut.”Karena (terali di jendela) itu menutup kemungkinan orang menyelamatkan diri, banyak orang yang terjebak,” ujar Budi.

Budi mengatakan rekomendasinya itu tidak spesifik bagi angkutan kapal di Danau Toba. Nantinya, rekomendasinya itu akan diatur serta diterapkan bagi seluruh angkutan kapal meskipun ada pengecualian.

“Iya, walaupun di sana memang spesifik di Toba itu. Kita akan terapkan semua. Tentunya akan kita lihat strukturnya seperti apa,” kata Budi.

“Kalau ada dek atas tapi keseimbangan masih terjaga, komposisi vertikal dan horizontalnya itu masih baik, boleh aja. Katakanlah dia cuma 1 lantai ada dek atas, boleh. Ini 3 level (lantai), tinggi sekali (KM Sinar Bangun), sangat membahayakan,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/