32 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Tinjau Rumah Pompa Air, Pemko Medan Klaim Mampu Atasi Banjir Rob di Belawan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau rumah pompa air yang berada di Jalan Deli, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (6/7/2023). Bobby Nasution mengklaim, pompa air tersebut mampu mangatasi banjor rob yang kerap menerjang kawasan Medan Belawan.

Peninjauan dilakukan Bobby Nasution didampingi Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Endar Sutan Lubis, perwakilan Kementerian PUPR dan BWS serta Camat Medan Belawan Subhan Fajri Harahap.

Setidaknya, ada tiga pompa yang terdapat di rumah pompa air yang dibangun guna mengatasi banjir rob yang kerap menerpa kawasan tersebut.

Dalam peninjauan tersebut, Bobby melihat tempat pembuangan air di rumah pompa Zona A tersebut.

“Rumah pompa air Zona A yang dikerjakan Kementerian PUPR sudah selesai. Jadi kedatangan kita untuk melihat rumah pompa yang dibangun guna mengatasi banjir rob ini dan memastikan berfungsi dengan baik,” ucap Bobby.

Dikatakan Bobby Nasution, rumah pompa air tersebut berfungsi untuk menampung air pasang dari drainase warga yang ada di kawasan saat air pasang terjadi. Setelah itu, air akan dipompa dan dialirkan kembali ke laut. Sebab air pasang tidak bisa dialirkan ke laut karena sudah ada benteng penahan, yakni tanggul rob.

“Untuk mengalirkan kembali air pasang ke laut, tentunya harus dinaikkan ke atas melewati tanggul rob dengan menggunakan pompa. Makanya dibangunlah rumah pompa ini. Alhamdulillah, sejak rumah pompa air ini selesai dibangun, kawasan ini tidak pernah lagi terjadi banjir,” ujar Bobby.

Selanjutnya, Bobby juga mengungkapkan bahwa rumah pompa air tersebut mampu menahan air hingga 0,75 meter³ per detik. Disamping itu, setelah rumah pompa zona A ini selesai, Kementerian PUPR akan membangun di dua titik lainnya, yakni Zona B dan C.

“Jadi ada dua zona lagi yang belum dibangun,” terangnya.

Terkait dengan pembangunan rumah pompa air di Zona B dan C, Bobby Nasution sangat mengharapkan dukungan masyarakat dan tokoh masyarakat sehingga pengerjaannya dapat berjalan dengan lancar.

Diakuinya, pengerjaannya masih memiliki sedikit kendala di lapangan karena mungkin belum semua masyarakat memahami fungsi dari dibangunnya rumah pompa iar tersebut.

“Ada sedikit penolakan dari masyarakat, mungkin mereka belum mengetahui fungsi pembangunan rumah pompa air tersebut. Tapi setelah melihat rumah pompa air yang telah selesai dibangun ini dapat mengatasi banjir rob yang terjadi di kawasan ini, masyarakat yang melakukan penolakan dapat mendukungnya,” harapnya.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau rumah pompa air yang berada di Jalan Deli, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (6/7/2023). Bobby Nasution mengklaim, pompa air tersebut mampu mangatasi banjor rob yang kerap menerjang kawasan Medan Belawan.

Peninjauan dilakukan Bobby Nasution didampingi Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Endar Sutan Lubis, perwakilan Kementerian PUPR dan BWS serta Camat Medan Belawan Subhan Fajri Harahap.

Setidaknya, ada tiga pompa yang terdapat di rumah pompa air yang dibangun guna mengatasi banjir rob yang kerap menerpa kawasan tersebut.

Dalam peninjauan tersebut, Bobby melihat tempat pembuangan air di rumah pompa Zona A tersebut.

“Rumah pompa air Zona A yang dikerjakan Kementerian PUPR sudah selesai. Jadi kedatangan kita untuk melihat rumah pompa yang dibangun guna mengatasi banjir rob ini dan memastikan berfungsi dengan baik,” ucap Bobby.

Dikatakan Bobby Nasution, rumah pompa air tersebut berfungsi untuk menampung air pasang dari drainase warga yang ada di kawasan saat air pasang terjadi. Setelah itu, air akan dipompa dan dialirkan kembali ke laut. Sebab air pasang tidak bisa dialirkan ke laut karena sudah ada benteng penahan, yakni tanggul rob.

“Untuk mengalirkan kembali air pasang ke laut, tentunya harus dinaikkan ke atas melewati tanggul rob dengan menggunakan pompa. Makanya dibangunlah rumah pompa ini. Alhamdulillah, sejak rumah pompa air ini selesai dibangun, kawasan ini tidak pernah lagi terjadi banjir,” ujar Bobby.

Selanjutnya, Bobby juga mengungkapkan bahwa rumah pompa air tersebut mampu menahan air hingga 0,75 meter³ per detik. Disamping itu, setelah rumah pompa zona A ini selesai, Kementerian PUPR akan membangun di dua titik lainnya, yakni Zona B dan C.

“Jadi ada dua zona lagi yang belum dibangun,” terangnya.

Terkait dengan pembangunan rumah pompa air di Zona B dan C, Bobby Nasution sangat mengharapkan dukungan masyarakat dan tokoh masyarakat sehingga pengerjaannya dapat berjalan dengan lancar.

Diakuinya, pengerjaannya masih memiliki sedikit kendala di lapangan karena mungkin belum semua masyarakat memahami fungsi dari dibangunnya rumah pompa iar tersebut.

“Ada sedikit penolakan dari masyarakat, mungkin mereka belum mengetahui fungsi pembangunan rumah pompa air tersebut. Tapi setelah melihat rumah pompa air yang telah selesai dibangun ini dapat mengatasi banjir rob yang terjadi di kawasan ini, masyarakat yang melakukan penolakan dapat mendukungnya,” harapnya.
(map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/