30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Calhaj Tebingtinggi Wafat di Makkah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berita duka datang dari Tanah Suci. Seorang jamaah haji asal Kota Tebingtinggi, Bainah Banua Siregar Binti Banua Siregar (72), yang tergabung dalam Kloter 08/MES wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Minggu (5/8). Warga Jalan Bukit Suling, Lingkungan IV, Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi ini, meninggal disebabkan Respiratory Diseases.

“Bainah Banua Siregar dengan nomor manifes 033, dan dimakamkan di Syar’i,” kata Ketua PPIH Embarkasi Medan HT Darmansah, kepada wartawan, Senin (6/8).

Darmansah mengucapkan, turut berduka cita atas wafatnya almarhumah dan mendoakan semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman dan ketabahan hati. Disebutkannya, ahli waris jamaah calhaj yang wafat akan mendapatkan santunan dari PT Asuransi Takaful Keluarga yang menjadi penyelenggara asuransi haji pada musim haji 2018, setelah menjadi pemenang dalam lelang pengadaan jasa asuransi jiwa dan kecelakaan jemaah haji tahun 1439 H/2018 M tahun anggaran 2018.

Dia menjelaskan, dengan kontribusi (premi) sebesar Rp49.000 setiap jemaah haji, maka manfaat yang diperoleh yakni santunan sebesar Rp18,5 juta bila jamaah haji meninggal karena sakit dan Rp37 juta bila jamaah haji meninggal karena kecelakaan. “Adapun risiko cacat tetap karena kecelakaan mendapatkan santunan sebesar persentase tertentu sesuai dengan kriteria cacatnya,” ungkapnya.

Darmansah juga menambahkan, ahli waris jamaah haji yang wafat dapat mengajukan klaim asuransi setelah proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji berakhir. Hingga hari ini, lanjut Darmansah, jamaah haji Embarkasi Medan yang wafat berjumlah dua orang. Sebelumnya jamaah haji Kloter 02/MES asal Kabupaten Asahan, Katio Abdul Majid Simanjuntak Bin Abdul Majid Simanjuntak (59) manifes 234 wafat pada tanggal 25 Juli 2018 di KKHI Madinah.

Sementara, Koordinator Humas PPIH Imam Mukhair menambahkan, panitia pemberangkatan ibadah haji (PPIH) Embarkasi Medan, saat ini telah memberangkatkan calhaj sebanyak 5.070, dengan rincian laki-laki 2.023, perempuan 3.04, TKHI 39,TPIH 13 dan TPHI 13. “Sedangkan calhaj yang masih belum di berangkatkan dari Asrama Haji medan berkisar 3.382 CJH atau 39.95% dan Inn Shaa Allah pada gelombang kedua ini mudah- mudahan para CJH tetap sehat, sedangkan kloter 15 nanti masuk pada pukul 21.00 wib asal daerah kota binjai dan medan,” tandasnya. (man)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berita duka datang dari Tanah Suci. Seorang jamaah haji asal Kota Tebingtinggi, Bainah Banua Siregar Binti Banua Siregar (72), yang tergabung dalam Kloter 08/MES wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Minggu (5/8). Warga Jalan Bukit Suling, Lingkungan IV, Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi ini, meninggal disebabkan Respiratory Diseases.

“Bainah Banua Siregar dengan nomor manifes 033, dan dimakamkan di Syar’i,” kata Ketua PPIH Embarkasi Medan HT Darmansah, kepada wartawan, Senin (6/8).

Darmansah mengucapkan, turut berduka cita atas wafatnya almarhumah dan mendoakan semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman dan ketabahan hati. Disebutkannya, ahli waris jamaah calhaj yang wafat akan mendapatkan santunan dari PT Asuransi Takaful Keluarga yang menjadi penyelenggara asuransi haji pada musim haji 2018, setelah menjadi pemenang dalam lelang pengadaan jasa asuransi jiwa dan kecelakaan jemaah haji tahun 1439 H/2018 M tahun anggaran 2018.

Dia menjelaskan, dengan kontribusi (premi) sebesar Rp49.000 setiap jemaah haji, maka manfaat yang diperoleh yakni santunan sebesar Rp18,5 juta bila jamaah haji meninggal karena sakit dan Rp37 juta bila jamaah haji meninggal karena kecelakaan. “Adapun risiko cacat tetap karena kecelakaan mendapatkan santunan sebesar persentase tertentu sesuai dengan kriteria cacatnya,” ungkapnya.

Darmansah juga menambahkan, ahli waris jamaah haji yang wafat dapat mengajukan klaim asuransi setelah proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji berakhir. Hingga hari ini, lanjut Darmansah, jamaah haji Embarkasi Medan yang wafat berjumlah dua orang. Sebelumnya jamaah haji Kloter 02/MES asal Kabupaten Asahan, Katio Abdul Majid Simanjuntak Bin Abdul Majid Simanjuntak (59) manifes 234 wafat pada tanggal 25 Juli 2018 di KKHI Madinah.

Sementara, Koordinator Humas PPIH Imam Mukhair menambahkan, panitia pemberangkatan ibadah haji (PPIH) Embarkasi Medan, saat ini telah memberangkatkan calhaj sebanyak 5.070, dengan rincian laki-laki 2.023, perempuan 3.04, TKHI 39,TPIH 13 dan TPHI 13. “Sedangkan calhaj yang masih belum di berangkatkan dari Asrama Haji medan berkisar 3.382 CJH atau 39.95% dan Inn Shaa Allah pada gelombang kedua ini mudah- mudahan para CJH tetap sehat, sedangkan kloter 15 nanti masuk pada pukul 21.00 wib asal daerah kota binjai dan medan,” tandasnya. (man)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/