31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

2016, Lembaga Sensor Sumut Dibentuk

LSF Ilustrasi
LSF Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Lembaga Sensor Film (LSF) memilih Sumatera Utara menjadi satu pilot project pembentukan LSF di daerah. LSF Daerah Sumut di Medan diharapkan terbentuk pada 2016 bersama LSF Daerah Jawa Tengah (Yogyakarta) dan Sulawesi Selatan (Makasar).

Ketua LSF Mukhlis Paeni menjelaskan, Sumut dipilih sebagai daerah prioritas pembentukan LSF dengan berbagai kriteria di antaranya termasuk daerah yang banyak meproduksi karya film.  Di samping itu Sumut menurutnya memiliki kekayaan dan keragaman budaya lokal yang rawan dipenetrasi budaya global yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa melalui media film.

Pembentukan LSF di ibu kota provinsi merupakan amanat UU RI No 33/2009 tentang Perfilman. Dimana pada Pasal 58 disebutkan LSF dapat membentuk perwakilan di ibukota provinsi. Namun implementasi pembentukan LSF di daerah masih tertunda karena Peraturan Pemerintah tentang LSF baru terbit yakni PP Nomor 18 tahun 2014 tentang Lembaga Sensor Film.

“Untuk tahap awal, pihaknya akan membentuk perwakilan di 10 provinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, SUlawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Bali. Dari 10 Provinsi itu, ada tiga daerah yang diprioritaskan dibentuk ada tahun 2016 ini yaitu di Medan, Yogyakarta dan Makasar,” kata Mukhlis di Kantor Gubsu, Senin (5/10). Sayangnya, kata Mukhlis, dari 10 provinsi, hanya Sumut yang belum menandatangani nota kesepakatan pembentukan karena berbagai kendala teknis yang ada. Oleh karenanya penandatanganannya ditargetkan pada bulan ini oleh Ketua LSF dan Gubsu. (prn/azw)
Setelah penandatanganan nantinya, diharapkan LSF perwakilan Sumut segera terbentuk melului dukungan APBN tahun anggaan 2016 dan dukungan fasilitas Pemprovsu.

LSF sudah menganggarkan dana di 2016 untuk seleksi 15 tenaga sensor film Sumut dan juga peralatan studio sensor film.

“Kami minta dukungan Pemprov berupa gedung dan tenaga administrasi PNS,” kata Mukhlis.

Sumut kata dia, akan memilih 15 tenaga sensor dari berbagai kalangan antara lain pemerintah, budayawan, tokoh agama, akademisi dan lainnya. Pemprov Sumut bersama LSF akan melakukan seleksi para tenaga sensor tersebut.

Sekdaprovsu Hasban Ritonga menyambut baik rencana pembentukan LSF di Sumut. “Kami menyambut gembira, karena daerah kita memang dulunya menjadi salah satu pelopor lahirnya film nasional,” ujar Hasban.

Seperti diketahui, dalam sejarah perfilman nasional, Sumut adalah daerah penghasil utama film setelah Jakarta dan Surabaya.

Hasban menyatakan Pemprovsu akan memberi dukungan untuk pembentukan LSF di Sumut yang ditargetkan pada 2016.

Menurut Hasban lembaga sensor di Sumut penting untuk melindungi masyarakat dari pengaruh negatif film dan membuat dunia kreatif di Sumut semakin baik. (prn/azw)

LSF Ilustrasi
LSF Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Lembaga Sensor Film (LSF) memilih Sumatera Utara menjadi satu pilot project pembentukan LSF di daerah. LSF Daerah Sumut di Medan diharapkan terbentuk pada 2016 bersama LSF Daerah Jawa Tengah (Yogyakarta) dan Sulawesi Selatan (Makasar).

Ketua LSF Mukhlis Paeni menjelaskan, Sumut dipilih sebagai daerah prioritas pembentukan LSF dengan berbagai kriteria di antaranya termasuk daerah yang banyak meproduksi karya film.  Di samping itu Sumut menurutnya memiliki kekayaan dan keragaman budaya lokal yang rawan dipenetrasi budaya global yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa melalui media film.

Pembentukan LSF di ibu kota provinsi merupakan amanat UU RI No 33/2009 tentang Perfilman. Dimana pada Pasal 58 disebutkan LSF dapat membentuk perwakilan di ibukota provinsi. Namun implementasi pembentukan LSF di daerah masih tertunda karena Peraturan Pemerintah tentang LSF baru terbit yakni PP Nomor 18 tahun 2014 tentang Lembaga Sensor Film.

“Untuk tahap awal, pihaknya akan membentuk perwakilan di 10 provinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, SUlawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Bali. Dari 10 Provinsi itu, ada tiga daerah yang diprioritaskan dibentuk ada tahun 2016 ini yaitu di Medan, Yogyakarta dan Makasar,” kata Mukhlis di Kantor Gubsu, Senin (5/10). Sayangnya, kata Mukhlis, dari 10 provinsi, hanya Sumut yang belum menandatangani nota kesepakatan pembentukan karena berbagai kendala teknis yang ada. Oleh karenanya penandatanganannya ditargetkan pada bulan ini oleh Ketua LSF dan Gubsu. (prn/azw)
Setelah penandatanganan nantinya, diharapkan LSF perwakilan Sumut segera terbentuk melului dukungan APBN tahun anggaan 2016 dan dukungan fasilitas Pemprovsu.

LSF sudah menganggarkan dana di 2016 untuk seleksi 15 tenaga sensor film Sumut dan juga peralatan studio sensor film.

“Kami minta dukungan Pemprov berupa gedung dan tenaga administrasi PNS,” kata Mukhlis.

Sumut kata dia, akan memilih 15 tenaga sensor dari berbagai kalangan antara lain pemerintah, budayawan, tokoh agama, akademisi dan lainnya. Pemprov Sumut bersama LSF akan melakukan seleksi para tenaga sensor tersebut.

Sekdaprovsu Hasban Ritonga menyambut baik rencana pembentukan LSF di Sumut. “Kami menyambut gembira, karena daerah kita memang dulunya menjadi salah satu pelopor lahirnya film nasional,” ujar Hasban.

Seperti diketahui, dalam sejarah perfilman nasional, Sumut adalah daerah penghasil utama film setelah Jakarta dan Surabaya.

Hasban menyatakan Pemprovsu akan memberi dukungan untuk pembentukan LSF di Sumut yang ditargetkan pada 2016.

Menurut Hasban lembaga sensor di Sumut penting untuk melindungi masyarakat dari pengaruh negatif film dan membuat dunia kreatif di Sumut semakin baik. (prn/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/