30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

2017, RSUD dr Pirngadi Medan Mutakhirkan Alkes

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS PIRNGADI: Suasana di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan di Jalan HM Yamin Medan.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
PIRNGADI: Suasana di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan di Jalan HM Yamin Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sumber Daya tenaga kesehatan Rumah Sakit (RS) di Sumatera Utara, tidak memiliki perbedaan yang begitu signifikan. Namun, untuk sarana alat kesehatan, Rumah Sakit di Sumut dinilai masih cukup tertinggal.

“Kalau di luar negeri memang sarana alat kesehatan lebih canggih, meskipun dalam hal SDM nya perbedaan yang ada tipis, ” ujar Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Sumut, Azwan Hakmi Lubis, Selasa (6/12) di Medan.

Untuk itu, sambung Azwan, hal yang harus dievaluasi oleh pihak RS diakhir tahun 2016 ini untuk kemajuanya. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas sarana alat kesehatan. Selain itu yang tak kalah penting, berupa mutu, layanan, dan juga keselamatan pasien.”Tapi bukan berarti alat-alat kesehatan di RS Sumut kualitasnya rendah. Hanya saja, di sana (luar negeri) sarana alat kesehatannya selalu di upgrade, ” ujar Azwan lebih lanjut.

Hal ini, lanjut Azwan, dapat dilihat dari kuantitas Rumah Sakit di Sumut yang sudah berhasil memperoleh akreditasi. Dari 200 Rumah Sakit yang tersedia, baru 29 Rumah Sakit mendapatkan akreditasi.

Padahal, kata Azwan, PERSI sendiri hingga akhir tahun ini menargetkan minimal sebanyak 20% RS yang bisa terakreditasi. Tetapi nyatanya yang terealisasi baru sekitar 15% nya saja yang mendapatkannya.

“Dengan akreditasi ini, maka standart mutu, layanan, dan keselamatan pasien bisa lebih terjamin. Selain juga dengan akreditasi itu, dapat diukur ketersediaan dan kecanggihan sarana alat kesehatannya,” terangnya.

Untuk itu, Azwan mengharapkan agar masing-masing owner RS dapat meningkatkan mutu mereka. Hal itu juga harus didorong RS pada tahun 2017 mendatang.”Mudah-mudahan nanti bisa lebih diperhatikan,” harapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, Edwin Effendi mengatakan peningkatan kualitas alat kesehatan memang penting untuk kemajuan RS. Karena hal itu dapat meningkatkan daya saing RS di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk RS Pirngadi sendiri, sarana alat kesehatannya sejauh ini sudah mumpuni untuk melayani pasien yang masuk.

Meskipun begitu, lanjut Edwin, pihaknya di tahun mendatang tetap akan melakukan pemutakhiran alat yang ada.”Pada tahun 2017 nanti, kita terus tingkatkan, seperti pada layanan emodelisa, diabetes dan jantung. Pemutakhiran ini supaya RS Pirngadi semakin siap bersaing di era MEA kedepannya,” kata Edwin. (ain/ila)

 

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS PIRNGADI: Suasana di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan di Jalan HM Yamin Medan.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
PIRNGADI: Suasana di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan di Jalan HM Yamin Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sumber Daya tenaga kesehatan Rumah Sakit (RS) di Sumatera Utara, tidak memiliki perbedaan yang begitu signifikan. Namun, untuk sarana alat kesehatan, Rumah Sakit di Sumut dinilai masih cukup tertinggal.

“Kalau di luar negeri memang sarana alat kesehatan lebih canggih, meskipun dalam hal SDM nya perbedaan yang ada tipis, ” ujar Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Sumut, Azwan Hakmi Lubis, Selasa (6/12) di Medan.

Untuk itu, sambung Azwan, hal yang harus dievaluasi oleh pihak RS diakhir tahun 2016 ini untuk kemajuanya. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas sarana alat kesehatan. Selain itu yang tak kalah penting, berupa mutu, layanan, dan juga keselamatan pasien.”Tapi bukan berarti alat-alat kesehatan di RS Sumut kualitasnya rendah. Hanya saja, di sana (luar negeri) sarana alat kesehatannya selalu di upgrade, ” ujar Azwan lebih lanjut.

Hal ini, lanjut Azwan, dapat dilihat dari kuantitas Rumah Sakit di Sumut yang sudah berhasil memperoleh akreditasi. Dari 200 Rumah Sakit yang tersedia, baru 29 Rumah Sakit mendapatkan akreditasi.

Padahal, kata Azwan, PERSI sendiri hingga akhir tahun ini menargetkan minimal sebanyak 20% RS yang bisa terakreditasi. Tetapi nyatanya yang terealisasi baru sekitar 15% nya saja yang mendapatkannya.

“Dengan akreditasi ini, maka standart mutu, layanan, dan keselamatan pasien bisa lebih terjamin. Selain juga dengan akreditasi itu, dapat diukur ketersediaan dan kecanggihan sarana alat kesehatannya,” terangnya.

Untuk itu, Azwan mengharapkan agar masing-masing owner RS dapat meningkatkan mutu mereka. Hal itu juga harus didorong RS pada tahun 2017 mendatang.”Mudah-mudahan nanti bisa lebih diperhatikan,” harapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, Edwin Effendi mengatakan peningkatan kualitas alat kesehatan memang penting untuk kemajuan RS. Karena hal itu dapat meningkatkan daya saing RS di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk RS Pirngadi sendiri, sarana alat kesehatannya sejauh ini sudah mumpuni untuk melayani pasien yang masuk.

Meskipun begitu, lanjut Edwin, pihaknya di tahun mendatang tetap akan melakukan pemutakhiran alat yang ada.”Pada tahun 2017 nanti, kita terus tingkatkan, seperti pada layanan emodelisa, diabetes dan jantung. Pemutakhiran ini supaya RS Pirngadi semakin siap bersaing di era MEA kedepannya,” kata Edwin. (ain/ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/