Pihaknya berharap proses pencairan dana tersebut cepat terealisasi sehingga dapat dioptimalkan untuk biaya operasional maupun melaksanakan kegiatan partai. Apalagi menurutnya ini merupakan tahun politik yang sangat membutuhkan biaya tidak sedikit dalam menggerakan mesin partai mereka ditengah masyarakat.
“Sesuai perolehan suara kami di Pemilu 2014, kami mendapat bantuan itu sebesar Rp800 jutaan. Sangat besar dan lumayan dana segitu kami pakai untuk operasional partai, membuat pembekalan para kader dan juga calon legislatif. Kami berharap bantuan dana itu bisa segera diberikan,” sebutnya.
Diketahui, berdasarkan rekapitulasi perolehan suara sah parpol di Pileg DPRD Sumut 2014 yang diperoleh Sumut Pos dari KPU Sumut, jumlah suara sah seluruh parpol sebanyak 6.205.665. Dari 12 parpol Pemilu 2014, terbesar perolehan suara sah dihimpun Partai Golkar yakni 948.535 suara.
Sumut Pos lantas mengalkulasikan jumlah suara sah 12 parpol itu dengan perolehan bantuan dari pemerintah. Hasilnya, dari total suara sah 6.205.665 dikalikan Rp1.200 per suara sah, anggaran negara habis sebesar Rp7,44 M. Sedangkan khusus parpol terbanyak perolehan suara sah yakni Golkar, menempati urutan teratas mendapat bantuan yakni Rp1,13 M. Disusul PDI Perjuangan Rp1,10 M (dengan perolehan 920.672 suara sah), Partai Demokrat sebesar Rp987 juta (822.871 suara sah), Partai Gerindra sebesar Rp804 juta (673.685 suara sah).
Selanjutnya Partai Hanura memperoleh bantuan Rp607 juta (506.463 suara sah), Partai Keadilan Sejahtera sebesar Rp540 juta (450.451 suara sah), Partai Nasional Demokrat sebesar Rp507 juta (423.216 suara sah), Partai Amanat Nasional sebesar Rp504 juta (420.433 suara sah), Partai Kebangkitan Bangsa sebesar Rp365 juta (304.513 suara sah), Partai Persatuan Pembangunan sebesar Rp.354 juta (295.434 suara sah), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia sebesar Rp321 juta (267.687 suara sah) dan Partai Bulan Bintang sebesar Rp206 juta (171.705 suara sah). (prn)