25.6 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Bolong Pasca Suntik KB Dinkes & Dinas KB Klaim Sudah Selesai

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan Kota Medan mengklaim telah menyelesaikan kasus tubuh pasien bolong paska disuntuk KB di Klinik M. Dinkes Medan, melalui Puskesmas Sei Agul, telah mendatangi bidan bersangkutan dan juga wanita yang merasa dirugikan. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Medan, Masrita.

Dikatakannya, persoalan itu terjadi sekitar 1 bulan lalu dan sudah diselesaikan dan tidak ada masalah lagi.”Sarana kesehatan di wilayah kita, berada dalam pengawasan kita. Sudah pergi ke sana petugas Puskesmas kita. hanya bengkak biasa dan sudah diobati sama Bidan bersangkutan. Tidak sampai berlobang gitu,” ungkap Masrita.

Dikatakan Masrita, sekitar 1 bulan lalu, saat pihaknya mendengar ada keluhan pasien, pihaknya mencari dan mendatangi rumah pasien. Saat itu, pasien yang mengeluh itu sedang tidak di rumah karena sedang bekerja mencuci pakaian di rumah orang. Setelah itu, lantas bengkak yang dialami pasien itu langsung diobati oleh Bidan bersangkutan dan tidak lagi ada masalah setelah itu.

“Besok rencananya kita klarifikasi lagi. Sudah kita panggil pasien dan Bidan itu untuk datang ke Dinkes Medan lagi, “ kata Masrita.

Terpisah, Kepala Bidang KB/KR Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan, dr Iman yang juga dikonfirmasi mengatakan, tidak hanya suntik KB, namum semua suntik efeknya seperti iti bisa. Namun, dr Iman menilai mungkin saat penyuntikan, sterilisasi kurang terjaga. Bahkan jika dilihat secara umum, tidak semua seperti itu.

“Itu kasusnya 1 bulan lalu. Tanggal 3 Desember sudah diklarifikasi. Jadi sebenarnya sudah tidak ada masalah. Kalau urusan klinik, urusan Dinas Kesehatan. Kita melihat dari obat-obatan, apa sesuai atau tidak expired,” ujar dr Iman.

Sebelumnya, empat warga diisukan menderita sakit berkepanjangan usai mendapatkan suntik KB di Klinik M. Bahkan, seorang yang mengaku bernama N mengklaim akibat suntikan ini dia harus mengeluarkan uang banyak untuk pemulihan.

“Awalnya, kan, saya suntik KB. Setelah suntik, kok, terasa sakit. Waktu itu saya enggak ambil pusing. Walau biasanya memang enggak sakit, saya pikir mungkin sementara saja. Tapi makin lama justru makin sakit. Saya raba, ternyata bengkak,” katanya. (ain/ila)

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan Kota Medan mengklaim telah menyelesaikan kasus tubuh pasien bolong paska disuntuk KB di Klinik M. Dinkes Medan, melalui Puskesmas Sei Agul, telah mendatangi bidan bersangkutan dan juga wanita yang merasa dirugikan. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Medan, Masrita.

Dikatakannya, persoalan itu terjadi sekitar 1 bulan lalu dan sudah diselesaikan dan tidak ada masalah lagi.”Sarana kesehatan di wilayah kita, berada dalam pengawasan kita. Sudah pergi ke sana petugas Puskesmas kita. hanya bengkak biasa dan sudah diobati sama Bidan bersangkutan. Tidak sampai berlobang gitu,” ungkap Masrita.

Dikatakan Masrita, sekitar 1 bulan lalu, saat pihaknya mendengar ada keluhan pasien, pihaknya mencari dan mendatangi rumah pasien. Saat itu, pasien yang mengeluh itu sedang tidak di rumah karena sedang bekerja mencuci pakaian di rumah orang. Setelah itu, lantas bengkak yang dialami pasien itu langsung diobati oleh Bidan bersangkutan dan tidak lagi ada masalah setelah itu.

“Besok rencananya kita klarifikasi lagi. Sudah kita panggil pasien dan Bidan itu untuk datang ke Dinkes Medan lagi, “ kata Masrita.

Terpisah, Kepala Bidang KB/KR Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan, dr Iman yang juga dikonfirmasi mengatakan, tidak hanya suntik KB, namum semua suntik efeknya seperti iti bisa. Namun, dr Iman menilai mungkin saat penyuntikan, sterilisasi kurang terjaga. Bahkan jika dilihat secara umum, tidak semua seperti itu.

“Itu kasusnya 1 bulan lalu. Tanggal 3 Desember sudah diklarifikasi. Jadi sebenarnya sudah tidak ada masalah. Kalau urusan klinik, urusan Dinas Kesehatan. Kita melihat dari obat-obatan, apa sesuai atau tidak expired,” ujar dr Iman.

Sebelumnya, empat warga diisukan menderita sakit berkepanjangan usai mendapatkan suntik KB di Klinik M. Bahkan, seorang yang mengaku bernama N mengklaim akibat suntikan ini dia harus mengeluarkan uang banyak untuk pemulihan.

“Awalnya, kan, saya suntik KB. Setelah suntik, kok, terasa sakit. Waktu itu saya enggak ambil pusing. Walau biasanya memang enggak sakit, saya pikir mungkin sementara saja. Tapi makin lama justru makin sakit. Saya raba, ternyata bengkak,” katanya. (ain/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/