25 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Kibarkan Bendera Sumut Pos, Penonton Terpaku.. Lantas Plok.. Plok.. Plokk

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Penerjun payung membawa bendera Sumut Pos dalam atraksi terjun payung di acara Medan Air Show di Lapangan Bandara Polonia Medan, Kamis (7/5).Sebanyak 20 penerjun dan lima di antaranya wanita dari Paskhas TNI AU menampilkan keahlian terjun payung "Free Fall" dalam rangka memeriahkan kegiatan Medan Internasional Air Show 2015.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Penerjun payung membawa bendera Sumut Pos dalam atraksi terjun payung di acara Medan Air Show di Lapangan Bandara Polonia Medan, Kamis (7/5).Sebanyak 20 penerjun dan lima di antaranya wanita dari Paskhas TNI AU menampilkan keahlian terjun payung “Free Fall” dalam rangka memeriahkan kegiatan Medan Internasional Air Show 2015.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sembilan belas penerjun payung yang terdiri dari atlet untuk ajang internasional dan nasional serta anggota terlatih TNI AU menjadi pemandangan saat pembukaan even Medan Air Show 2015 di Lanud Soewondo, Kamis (7/5).

Terjun payung ini dilakukan secara berkelompok. Kelompok pertama terdiri dari empat orang penerjun pria yang menunjukan aksi dengan bermanuver di udara, kemudian, dilanjutkan dengan kelompok kedua yang terdiri dari lima orang penerjun payung wanita yang mendarat dengan sukses di titik yang telah ditentukan yang telah dikelilingi oleh wanita cantik berpakaian adat Melayu.

Kelompok kedua ini memberikan pemandangan menarik karena membawa bendera Sumut Pos dan membuat para penonton terpaku dan bertepuk tangan.

Sebagai penutup aksi, dilakukan kelompok ketiga. Dalam hal ini, para penerjun menunjukkan aksi turun secara bersamaan dan berdempetan, dan berpisah sesaat sebelum mendarat. Pemandangan tersebut pun akhirnya mengundang decak kagum para penonton yang hadir di Lanud Soewondo.

Setelah aksi tersebut, para penonton kembali diberikan pertunjukkan menarik yang dilakukan oleh pilot akrobatik asal Amerika, Les Vorosmarthy. Lebih dari 30 menit, pria yang membawa pesawat tipe 300 L/Redbull One ini memberikan pertunjukkan permainan akrobatik. Mulai dari memutar di udara, profiller (penurunan kecepatan secara mendadak )dan lain sebagainya.

“Sudah lebih dari tiga puluh tahun saya bermain akrobatik, ini sangat menyenangkan dan sangat membahagikan,” ujar pria yang memiliki darah Hungaria ini.

Menjadi pembuka dalam acara ini, jelas membuat pria yang memiliki nomor regestrasi pesawat N-264EX sangat senang, apalagi, dia merupakan satu-satunya pilot asal Amerika yang ikut dalam Medan Air Show 2015 ini.

Total ada 14 pesawat yang berasal dari Malaysia, Singapura, German, Amerika, dan Rusia yang ikut serta dari Medan Air Show 2015 ini. Para pilot akan memberikan tontonan yang menarik, bagaimana berakrobatik di udara.

Sedangkan tim asal Indonesia, The Jupiters tidak bisa ikut tampil, karena masih dalam tahap investigasi terkait kecelakaan yang dialami di Langkawi beberapa saat yang lalu. Wakil Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Chepy Nasution menyatakan saat ini, anggota The Jupiters sedang dalam pemulihan psikologi akibat trauma yang mereka alami saat mereka mengalami kecelakaan.

“Dalam hal ini, bukan FASI yang melarang mereka ikut serta, tetapi TNI AU. Hingga hasil investigasi keluar, mereka tidak bisa melakukan aksi di udara,” ujarnya.

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Penerjun payung membawa bendera Sumut Pos dalam atraksi terjun payung di acara Medan Air Show di Lapangan Bandara Polonia Medan, Kamis (7/5).Sebanyak 20 penerjun dan lima di antaranya wanita dari Paskhas TNI AU menampilkan keahlian terjun payung "Free Fall" dalam rangka memeriahkan kegiatan Medan Internasional Air Show 2015.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Penerjun payung membawa bendera Sumut Pos dalam atraksi terjun payung di acara Medan Air Show di Lapangan Bandara Polonia Medan, Kamis (7/5).Sebanyak 20 penerjun dan lima di antaranya wanita dari Paskhas TNI AU menampilkan keahlian terjun payung “Free Fall” dalam rangka memeriahkan kegiatan Medan Internasional Air Show 2015.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sembilan belas penerjun payung yang terdiri dari atlet untuk ajang internasional dan nasional serta anggota terlatih TNI AU menjadi pemandangan saat pembukaan even Medan Air Show 2015 di Lanud Soewondo, Kamis (7/5).

Terjun payung ini dilakukan secara berkelompok. Kelompok pertama terdiri dari empat orang penerjun pria yang menunjukan aksi dengan bermanuver di udara, kemudian, dilanjutkan dengan kelompok kedua yang terdiri dari lima orang penerjun payung wanita yang mendarat dengan sukses di titik yang telah ditentukan yang telah dikelilingi oleh wanita cantik berpakaian adat Melayu.

Kelompok kedua ini memberikan pemandangan menarik karena membawa bendera Sumut Pos dan membuat para penonton terpaku dan bertepuk tangan.

Sebagai penutup aksi, dilakukan kelompok ketiga. Dalam hal ini, para penerjun menunjukkan aksi turun secara bersamaan dan berdempetan, dan berpisah sesaat sebelum mendarat. Pemandangan tersebut pun akhirnya mengundang decak kagum para penonton yang hadir di Lanud Soewondo.

Setelah aksi tersebut, para penonton kembali diberikan pertunjukkan menarik yang dilakukan oleh pilot akrobatik asal Amerika, Les Vorosmarthy. Lebih dari 30 menit, pria yang membawa pesawat tipe 300 L/Redbull One ini memberikan pertunjukkan permainan akrobatik. Mulai dari memutar di udara, profiller (penurunan kecepatan secara mendadak )dan lain sebagainya.

“Sudah lebih dari tiga puluh tahun saya bermain akrobatik, ini sangat menyenangkan dan sangat membahagikan,” ujar pria yang memiliki darah Hungaria ini.

Menjadi pembuka dalam acara ini, jelas membuat pria yang memiliki nomor regestrasi pesawat N-264EX sangat senang, apalagi, dia merupakan satu-satunya pilot asal Amerika yang ikut dalam Medan Air Show 2015 ini.

Total ada 14 pesawat yang berasal dari Malaysia, Singapura, German, Amerika, dan Rusia yang ikut serta dari Medan Air Show 2015 ini. Para pilot akan memberikan tontonan yang menarik, bagaimana berakrobatik di udara.

Sedangkan tim asal Indonesia, The Jupiters tidak bisa ikut tampil, karena masih dalam tahap investigasi terkait kecelakaan yang dialami di Langkawi beberapa saat yang lalu. Wakil Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Chepy Nasution menyatakan saat ini, anggota The Jupiters sedang dalam pemulihan psikologi akibat trauma yang mereka alami saat mereka mengalami kecelakaan.

“Dalam hal ini, bukan FASI yang melarang mereka ikut serta, tetapi TNI AU. Hingga hasil investigasi keluar, mereka tidak bisa melakukan aksi di udara,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/