31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Polisi-Pengusaha Kafe Simpulkan Api dari Arus Pendek

Foto: Erwiansyah/PM Jenazah Bobby Ginting alias Tama dievakuasi petugas pemadam dan polisi, dari lokasi kebakaran kafe, Rabu (6/5/2015).
Foto: Erwiansyah/PM
Jenazah Bobby Ginting alias Tama dievakuasi petugas pemadam dan polisi, dari lokasi kebakaran kafe, Rabu (6/5/2015).

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Setelah melakukan penyelidikan, polisi memastikan api yang meludeskan dan menewaskan dua pegawai kafe Joglo di Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu berasal dari arus pendek.

“Hasil pemeriksaan, belum ada ditemukan motif kafe itu sengaja dibakar. Tempat hiburan sekaligus karaoke itu murni terbakar karena arus pendek dari wayar yang berada di dalam kafe,” kata Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, AKP P Samosir saat dikonfirmasi kru koran ini, Kamis (7/5) siang.

Hal senada juga dikatakan pemilik kafe, Martin Barus yang meyakini kebakaran itu sebagai musibah dan tidak ada unsur-unsur kesengajaan dari pihak manapun.”Saya rasa tidak ada unsur kesengajan dari siapapun, kebakaran ini murni musibah, jadi ngga mungkinlah dibakar orang. Apalagi hubungan kita dengan masyarakat dan kawan-kawan baik-baik saja selama ini. Bahkan kita juga tidak pernah meninggalkan utang kepada siapun, jadi saya yakin ini hanya musibah,”kata Martin.

Martin juga ngaku sepakat dengan polisi yang menyebut api berasal dari terbakarnya wayar yang berada di dalam bangunan kafe akibat arus pendek listri. “Saya sepakat dengan polisi. Soalnya kemarin malam hujan cukup deras, dan lama baru berhenti. Kemungkinan ada wayar yang telanjang sehingga terjadi konsleting,” kata Martin.

Pantauan di TKP, pasca kejadian lokasi dibiarkan kosong melompong. Puing-puing sisa kebakaran masih dibiarkan begitu saja.

Terpisah, Humas RS Adam Malik Medan Sairi Saragih yang dikonfirmasi mengatakan, kedua korban Evi dan Bobby Ginting sudah dibawa pulang oleh keluarga masing-masing. “Evi kemarin dijemput keluarganya sekira pukul 19.00 WIB. Sedangkan Bobby sekira pukul 22.00 WIB sudah juga diserahkan pihak rumah sakit ke keluarganya,” katanya.

Sekedar mengingatkan, sepasang kekasihini tewas terpanggang dengan posisi berpelukan di dalam bak kamar mandi.

Peristiwa memilukan ini terjadi saat si jago merah maluluhlantakkan tempat karaoke dan Kafe Joglo tempat mereka bekerja, Rabu (6/5) sekira pukul 07.00 WIB. Mayat Bobby Ginting alias Tama (23) warga Binjai dan Evi (19) warga Tanjung Pura ditemukan gosong tertimbun tumpukan kayu dan seng yang ambruk. Posisi Bobby tengah memeluk Evi. Sekujur tubuh korban gosong, bahkan kaki keduanya terkelupas dan tinggal tulang. (cr-6/deo)

Foto: Erwiansyah/PM Jenazah Bobby Ginting alias Tama dievakuasi petugas pemadam dan polisi, dari lokasi kebakaran kafe, Rabu (6/5/2015).
Foto: Erwiansyah/PM
Jenazah Bobby Ginting alias Tama dievakuasi petugas pemadam dan polisi, dari lokasi kebakaran kafe, Rabu (6/5/2015).

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Setelah melakukan penyelidikan, polisi memastikan api yang meludeskan dan menewaskan dua pegawai kafe Joglo di Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu berasal dari arus pendek.

“Hasil pemeriksaan, belum ada ditemukan motif kafe itu sengaja dibakar. Tempat hiburan sekaligus karaoke itu murni terbakar karena arus pendek dari wayar yang berada di dalam kafe,” kata Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, AKP P Samosir saat dikonfirmasi kru koran ini, Kamis (7/5) siang.

Hal senada juga dikatakan pemilik kafe, Martin Barus yang meyakini kebakaran itu sebagai musibah dan tidak ada unsur-unsur kesengajaan dari pihak manapun.”Saya rasa tidak ada unsur kesengajan dari siapapun, kebakaran ini murni musibah, jadi ngga mungkinlah dibakar orang. Apalagi hubungan kita dengan masyarakat dan kawan-kawan baik-baik saja selama ini. Bahkan kita juga tidak pernah meninggalkan utang kepada siapun, jadi saya yakin ini hanya musibah,”kata Martin.

Martin juga ngaku sepakat dengan polisi yang menyebut api berasal dari terbakarnya wayar yang berada di dalam bangunan kafe akibat arus pendek listri. “Saya sepakat dengan polisi. Soalnya kemarin malam hujan cukup deras, dan lama baru berhenti. Kemungkinan ada wayar yang telanjang sehingga terjadi konsleting,” kata Martin.

Pantauan di TKP, pasca kejadian lokasi dibiarkan kosong melompong. Puing-puing sisa kebakaran masih dibiarkan begitu saja.

Terpisah, Humas RS Adam Malik Medan Sairi Saragih yang dikonfirmasi mengatakan, kedua korban Evi dan Bobby Ginting sudah dibawa pulang oleh keluarga masing-masing. “Evi kemarin dijemput keluarganya sekira pukul 19.00 WIB. Sedangkan Bobby sekira pukul 22.00 WIB sudah juga diserahkan pihak rumah sakit ke keluarganya,” katanya.

Sekedar mengingatkan, sepasang kekasihini tewas terpanggang dengan posisi berpelukan di dalam bak kamar mandi.

Peristiwa memilukan ini terjadi saat si jago merah maluluhlantakkan tempat karaoke dan Kafe Joglo tempat mereka bekerja, Rabu (6/5) sekira pukul 07.00 WIB. Mayat Bobby Ginting alias Tama (23) warga Binjai dan Evi (19) warga Tanjung Pura ditemukan gosong tertimbun tumpukan kayu dan seng yang ambruk. Posisi Bobby tengah memeluk Evi. Sekujur tubuh korban gosong, bahkan kaki keduanya terkelupas dan tinggal tulang. (cr-6/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/