26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Saat Sahur, 5 Rumah Terbakar

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PASCA KEBAKARAN_Seorang warga melihat bangunan yang habis terbakar di Jalan Bunga Asoka Medan, Rabu (7/6) Kebakaran yang terjadi mengakibatkan 4 rumah warga hangus terbakar dan tidak da korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Suasa mencekam terjadi di Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang ketika lima rumah kopel membara dilalap si ‘Jago Merah’. Praktis, kelima rumah saling berdempetan ini berubah jadi arang tak terselamatkan.

Menurut data dari aparat kepolisian, lima rumah yang ludes dilalap api itu masing-masing milik Rudi Hartono (28), warga Jambi dan disewakan kepada Willy Wardani (25), kemudian milik Muhammad Ridwan (27). Selanjutnya rumah ketiga milik Irmayani (39), kemudian rumah urutan keempat milik Fatmawati (40) dan terakhir milik Tumsiah (50). Saat kejadian rumah ini dihuni anak korban, Bagas (15), sementara Tumsidah sedang sakit dan dirawat di Rumahsakit.

Berdasar keterangan warga sekitar, kebakaran yang terjadi sekira pukul 02.30 WIB ini, diawali dengan pemadaman listrik PLN. Warga yang melihat jilatan api membumbung tinggi langsung berteriak minta tolong.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sunggal, Kompol Daniel Marunduri dikonfirmasi mengatakan, timnya sudah meminta keterangan sejumlah saksi dari mana asal api pertama kali. Diduga penyebab terjadinya kebakaran karena korsleting listrik yang membakar plafon.

Dipaparkannya, seorang saksi bernama Ridwan yang dimintai keterangan mengatakan api muncul tak begitu lama usai terjadi pemadaman listrik. “Menurut saksi, saat listrik padam dia terbangun untuk menyalakan lampu emergency. Tak selag beberapa menit, terdengar jeritan warga dari luar kalau ada kebakaran,” ujar Daniel, kepada Sumut Pos, Rabu

Kobaran api pertama kali muncul dari rumah milik Tumsiah. Warga sempat berusaha untuk memadamkan api yang menyala. Namun, api cepat membesar dan dengan mudahnya menyambar ke rumah lain.“Jadi api berasal dari plafon rumah yang terus membara dan merembet ke rumah di sebelah-sebelahnya. Kuat dugaan, pemadaman listrik di sekitar lokasi diduga karena korsleting listrik,” ungkapnya

Sebanyak delapan unit mobil dinas pemadaman milik Pemko Medan turun ke lokasi. Upaya pemadaman berlangsung kurang lebih 3 jam. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, setidaknya ada 6 kepala keluarga yang mengalami kerugian meteril. Api berhasil dipadamkan tepatnya pukul 4.45 WIB,” pungkas Daniel. (dvs/ila)

 

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PASCA KEBAKARAN_Seorang warga melihat bangunan yang habis terbakar di Jalan Bunga Asoka Medan, Rabu (7/6) Kebakaran yang terjadi mengakibatkan 4 rumah warga hangus terbakar dan tidak da korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Suasa mencekam terjadi di Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang ketika lima rumah kopel membara dilalap si ‘Jago Merah’. Praktis, kelima rumah saling berdempetan ini berubah jadi arang tak terselamatkan.

Menurut data dari aparat kepolisian, lima rumah yang ludes dilalap api itu masing-masing milik Rudi Hartono (28), warga Jambi dan disewakan kepada Willy Wardani (25), kemudian milik Muhammad Ridwan (27). Selanjutnya rumah ketiga milik Irmayani (39), kemudian rumah urutan keempat milik Fatmawati (40) dan terakhir milik Tumsiah (50). Saat kejadian rumah ini dihuni anak korban, Bagas (15), sementara Tumsidah sedang sakit dan dirawat di Rumahsakit.

Berdasar keterangan warga sekitar, kebakaran yang terjadi sekira pukul 02.30 WIB ini, diawali dengan pemadaman listrik PLN. Warga yang melihat jilatan api membumbung tinggi langsung berteriak minta tolong.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sunggal, Kompol Daniel Marunduri dikonfirmasi mengatakan, timnya sudah meminta keterangan sejumlah saksi dari mana asal api pertama kali. Diduga penyebab terjadinya kebakaran karena korsleting listrik yang membakar plafon.

Dipaparkannya, seorang saksi bernama Ridwan yang dimintai keterangan mengatakan api muncul tak begitu lama usai terjadi pemadaman listrik. “Menurut saksi, saat listrik padam dia terbangun untuk menyalakan lampu emergency. Tak selag beberapa menit, terdengar jeritan warga dari luar kalau ada kebakaran,” ujar Daniel, kepada Sumut Pos, Rabu

Kobaran api pertama kali muncul dari rumah milik Tumsiah. Warga sempat berusaha untuk memadamkan api yang menyala. Namun, api cepat membesar dan dengan mudahnya menyambar ke rumah lain.“Jadi api berasal dari plafon rumah yang terus membara dan merembet ke rumah di sebelah-sebelahnya. Kuat dugaan, pemadaman listrik di sekitar lokasi diduga karena korsleting listrik,” ungkapnya

Sebanyak delapan unit mobil dinas pemadaman milik Pemko Medan turun ke lokasi. Upaya pemadaman berlangsung kurang lebih 3 jam. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, setidaknya ada 6 kepala keluarga yang mengalami kerugian meteril. Api berhasil dipadamkan tepatnya pukul 4.45 WIB,” pungkas Daniel. (dvs/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/