30 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Selingkuh Berujung Maut

Foto: Fachril/Sumut Pos
Jenazah Dedi Wiyono, korban pembunuhan di tengah keramaian.

Sementara menurut pengakuan Yuni, kakak Dedi, adiknya itu tewas dilatarbelakangi dendam dan perselingkuhan. Pasalnya, sehari sebelum terjadinya pembunuhan itu, Minggu (6/8), Sekawa Faoma didatangi dan dipukul Dedi. Pemukulan itu dilakukan Dedi karena kesal dengan ulah Sekawa yang merupakan tetangganya, telah menyelingkuhi istrinya. “Kemarin, adik saya memang ada datangi rumah pelaku. Karena istri adik saya ini diselingkuhinya. Jadi, pelaku dendam dengan adik saya,” kata Yuni.

Ternyata, Sekawa tak terima dipukuli Dedi dan dendam atas perlakuan itu. Lantas, diapun mengajak dua temannya dan merencanakan pembunuhan.

Dijelaskan wanita berusia 43 tahun ini, selama ini rumah tangga Dedi dan istrinya, Astuti tidak harmonis. Itu karena pelaku merusak rumah tangga mereka. “Adik saya ini kesal, makanya marah dengan pelaku, karena istrinya diselingkuhi,” tegas Yuni lagi di hadapan jenazah Dedi.

Motif pembunuhan itu dibenarkan Sekawa Faoma saat diamankan Polisi. “Aku tidak terima dipukulnya, aku dendam makanya aku ajak kawan aku untuk menghajarnya,” kata Sekawa kepada polisi.

Dites Urine

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengaku terkejut dengan ulah dan kenekatan ketiga pelaku melakukan pembunuhan di tempat keramaian. Setelah dua diantaranya ditangkap, Polisi akhirnya mengetahui motif awal pembunuhan sadis itu lantaran dendam. Namun, ungkapnya, penyidikan Polisi tak cuma sampai disitu.

“Kalau kita menilai ini parah ya, terlalu nekat mereka. Untuk kasus seperti ini, sudah pasti kita akan melakukan tes urine untuk melihat apakah kenekatan mereka karena pengaruh narkoba,” ujar Rina kepada Sumut Pos, kemarin.

Dia mengatakan, untuk keterangan lebih lanjut soal hasil penyidikan dia meminta awak media menanyakan langsung ke Polres Belawan.

Menurutnya, Kapoldasu Sumut memberi atensi serius atas permasalahan ini. Untuk peningkatan pengamanan, kata Rina, selama ini sudah baik. Personel rutin melakukan rajia dan patroli. “Untuk pengamanan tentunya ditingkatkan dan selama ini rutin dilakukan patroli. Jadi memang kasus ini menjadi perhatian Pak Kapolda. Dia tegaskan agar pengamanan yang sudah baik, akan ditingkatkan kembali,” tegas Rina. (fac/dvs/ adz)

Foto: Fachril/Sumut Pos
Jenazah Dedi Wiyono, korban pembunuhan di tengah keramaian.

Sementara menurut pengakuan Yuni, kakak Dedi, adiknya itu tewas dilatarbelakangi dendam dan perselingkuhan. Pasalnya, sehari sebelum terjadinya pembunuhan itu, Minggu (6/8), Sekawa Faoma didatangi dan dipukul Dedi. Pemukulan itu dilakukan Dedi karena kesal dengan ulah Sekawa yang merupakan tetangganya, telah menyelingkuhi istrinya. “Kemarin, adik saya memang ada datangi rumah pelaku. Karena istri adik saya ini diselingkuhinya. Jadi, pelaku dendam dengan adik saya,” kata Yuni.

Ternyata, Sekawa tak terima dipukuli Dedi dan dendam atas perlakuan itu. Lantas, diapun mengajak dua temannya dan merencanakan pembunuhan.

Dijelaskan wanita berusia 43 tahun ini, selama ini rumah tangga Dedi dan istrinya, Astuti tidak harmonis. Itu karena pelaku merusak rumah tangga mereka. “Adik saya ini kesal, makanya marah dengan pelaku, karena istrinya diselingkuhi,” tegas Yuni lagi di hadapan jenazah Dedi.

Motif pembunuhan itu dibenarkan Sekawa Faoma saat diamankan Polisi. “Aku tidak terima dipukulnya, aku dendam makanya aku ajak kawan aku untuk menghajarnya,” kata Sekawa kepada polisi.

Dites Urine

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengaku terkejut dengan ulah dan kenekatan ketiga pelaku melakukan pembunuhan di tempat keramaian. Setelah dua diantaranya ditangkap, Polisi akhirnya mengetahui motif awal pembunuhan sadis itu lantaran dendam. Namun, ungkapnya, penyidikan Polisi tak cuma sampai disitu.

“Kalau kita menilai ini parah ya, terlalu nekat mereka. Untuk kasus seperti ini, sudah pasti kita akan melakukan tes urine untuk melihat apakah kenekatan mereka karena pengaruh narkoba,” ujar Rina kepada Sumut Pos, kemarin.

Dia mengatakan, untuk keterangan lebih lanjut soal hasil penyidikan dia meminta awak media menanyakan langsung ke Polres Belawan.

Menurutnya, Kapoldasu Sumut memberi atensi serius atas permasalahan ini. Untuk peningkatan pengamanan, kata Rina, selama ini sudah baik. Personel rutin melakukan rajia dan patroli. “Untuk pengamanan tentunya ditingkatkan dan selama ini rutin dilakukan patroli. Jadi memang kasus ini menjadi perhatian Pak Kapolda. Dia tegaskan agar pengamanan yang sudah baik, akan ditingkatkan kembali,” tegas Rina. (fac/dvs/ adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/