Inspektur Setdako Medan melalui Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan (Eslap), Januarto, membantah bahwa pihaknya telah kecolongan atas insiden OTT tersebut. “Saya belum mengetahui informasi itu. Dan mungkin belum ada masuk ke saya disposisinya,” katanya via seluler, kemarin.
Bahkan dirinya mengaku belum ada mendengar kabar ihwal OTT Poldasu, yang melibatkan seorang PNS di Dinas PMPTSP Kota Medan. “Kapan itu kejadiannya? Saya belum mengetahuinya. Lagian saya masih sibuk kali seminggu ini, karena ada tugas-tugas lain,” katanya.
Kadis PMPTSP Kota Medan, Purnama Dewi, belum mau memberikan keterangan secara rinci terkait insiden ini. “Saya sedang ada tamu dari dengan BPK. Sedang pemeriksaan ini,” katanya singkat melalui pesan singkat (SMS) kepada wartawan, Kamis (7/9).
Sementara itu, Sekretaris Dinas PMPTSP Kota Medan, Safruddin, menjelaskan bahwa Nurlina bukan pegawai mereka, melainkan pegawai BPPRD Kota Medan. “Dia (Nurlina) itu bukan pegawai kami, tapi BP2RD. Saya tidak kenal dengannya. Bahkan informasi yang saya dapat dia ditangkap diluar, bukan di kantor kami. Makanya saya heran kenapa kantor kami digeledah. Dokumen apa saja dibawa juga tidak tahu,” ungkapnya.
Sekretaris BPPRD Kota Medan, Yusdalina membenarkan bahwa Nurlina memang staf di instansi mereka. Dia bahkan mengatakan, Nurlina saat ini tetap bekerja seperti biasanya. “Dia pegawai di sini memang. Dia tetap bekerja seperti biasanya. Bahkan tadi masih kerja. Dia tidak ditahan. Kejadiannya juga di luar kantor. Sampai saat ini masih pegawai di sini (BP2RD) Kota Medan,” pungkasnya. (dvs/prn/ila)
Inspektur Setdako Medan melalui Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan (Eslap), Januarto, membantah bahwa pihaknya telah kecolongan atas insiden OTT tersebut. “Saya belum mengetahui informasi itu. Dan mungkin belum ada masuk ke saya disposisinya,” katanya via seluler, kemarin.
Bahkan dirinya mengaku belum ada mendengar kabar ihwal OTT Poldasu, yang melibatkan seorang PNS di Dinas PMPTSP Kota Medan. “Kapan itu kejadiannya? Saya belum mengetahuinya. Lagian saya masih sibuk kali seminggu ini, karena ada tugas-tugas lain,” katanya.
Kadis PMPTSP Kota Medan, Purnama Dewi, belum mau memberikan keterangan secara rinci terkait insiden ini. “Saya sedang ada tamu dari dengan BPK. Sedang pemeriksaan ini,” katanya singkat melalui pesan singkat (SMS) kepada wartawan, Kamis (7/9).
Sementara itu, Sekretaris Dinas PMPTSP Kota Medan, Safruddin, menjelaskan bahwa Nurlina bukan pegawai mereka, melainkan pegawai BPPRD Kota Medan. “Dia (Nurlina) itu bukan pegawai kami, tapi BP2RD. Saya tidak kenal dengannya. Bahkan informasi yang saya dapat dia ditangkap diluar, bukan di kantor kami. Makanya saya heran kenapa kantor kami digeledah. Dokumen apa saja dibawa juga tidak tahu,” ungkapnya.
Sekretaris BPPRD Kota Medan, Yusdalina membenarkan bahwa Nurlina memang staf di instansi mereka. Dia bahkan mengatakan, Nurlina saat ini tetap bekerja seperti biasanya. “Dia pegawai di sini memang. Dia tetap bekerja seperti biasanya. Bahkan tadi masih kerja. Dia tidak ditahan. Kejadiannya juga di luar kantor. Sampai saat ini masih pegawai di sini (BP2RD) Kota Medan,” pungkasnya. (dvs/prn/ila)