26.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Akhir Tahun Ini, Pelabuhan Belawan Dibersihkan dari Bangkai Kapal

Foto: Aminoer rasyid/SUMUT POS Proses peledakan kapan Malaysia di perairan Belawan, kemarin. Kapal itu diledakkan karena tertangkap mencuri ikan.
Foto: Aminoer Rasyid/SUMUT POS
Proses peledakan kapan Malaysia di perairan Belawan. Kapal itu diledakkan karena tertangkap mencuri ikan. Akhir tahun ini, pelindo akan membersihkan Pelabuhan Belawan dari bangkai-bangkai kapal.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Pelindo) I akan segera membersihkan bangkai kapal tenggelam di depan alur pelayaran terminal penumpang baru Pelabuhan Gudang Merah Belawan Lama. Upaya pengangkatan bangkai KM Deva Jaya tersebut sedianya dikerjakan pada akhir tahun ini, dengan melibatkan pihak TNI Angkatan Laut.

Informasi diperoleh Sumut Pos, Kamis (8/10), pengangkatan bangkai KM Deva Jaya diperkirakan menghabiskan biaya Rp1 miliar lebih itu, semula sempat menjadi kendala dalam pengoperasian terminal penumpang baru. Karena PT Pelni (Persero) menolak menyandarkan KM Kelud dengan alasan keselamatan.

Terkendalanya pengoperasian terminal penumpang berdaya tampung 3.000 orang, sebelumnya juga mendapat sorotan dari DPRD Sumut. Dewan menilai persoalan adanya bangkai kapal tenggelam dan mengganggu sandar kapal penumpang, seharusnya diselesaikan sebelum terminal dibangun.

“Kita mendesak Dirjen Perhubungan Laut (Dephubla) Syahbandar Pelabuhan Belawan, PT Pelindo I dan PT Pelni berkordinasi untuk memfungsikan terminal baru di Pelabuhan Belawan Lama,” tegas, M Nezar Djoely Nezar, Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumut.

Pembangunan terminal penumpang baru di Pelabuhan Belawan Lama yang telah rampung dan menelan dana sebesar Rp4 miliar menurut dia, terkesan mubazir jika tidak dioperasikan. Permasalahan pengangkatan bangkai kapal yang menjadi kewenangan Dephubla Syahbandar Belawan, itupun menambah molor pengoperasiannya.

“Aneh ’kan, pembangunan terminal sudah rampung, tapi lemahnya koordinasi mengakibatkan sampai saat ini belum beroperasi,” ungkapnya.

Asisten Manajer Hukum dan Humas PT Pelindo I Cabang Belawan, Roswita saat dihubungi menuturkan, rencana pengangkatan KM Deva Jaya yang tenggelam di dasar laut perairan Sungai Nonang Belawan, masih dalam pembahasan teknis pihaknya bersama TNI Angkatan Laut dan instasi terkait lainnya.

“Kita bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut. Mereka memiliki peralatan lengkap dan personil yang profesional,” kata, Roswita.

Evakuasi bangkai kapal yang tenggelam sejak puluhan tahun lalu itu menurutnya, dipastikan bakal dikerjakan pada akhir tahun 2015. Hanya saja kapan waktu pelaksanaannya masih menunggu keputusan rapat pembahasan berikutnya.

“Dipastikan tahun inilah diangkat. Tapi soal berapa nilai anggarannya saya tidak tahu, karena ditangani langsung oleh kantor pusat Pelindo I Medan,” imbuhnya.(rul)

Foto: Aminoer rasyid/SUMUT POS Proses peledakan kapan Malaysia di perairan Belawan, kemarin. Kapal itu diledakkan karena tertangkap mencuri ikan.
Foto: Aminoer Rasyid/SUMUT POS
Proses peledakan kapan Malaysia di perairan Belawan. Kapal itu diledakkan karena tertangkap mencuri ikan. Akhir tahun ini, pelindo akan membersihkan Pelabuhan Belawan dari bangkai-bangkai kapal.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Pelindo) I akan segera membersihkan bangkai kapal tenggelam di depan alur pelayaran terminal penumpang baru Pelabuhan Gudang Merah Belawan Lama. Upaya pengangkatan bangkai KM Deva Jaya tersebut sedianya dikerjakan pada akhir tahun ini, dengan melibatkan pihak TNI Angkatan Laut.

Informasi diperoleh Sumut Pos, Kamis (8/10), pengangkatan bangkai KM Deva Jaya diperkirakan menghabiskan biaya Rp1 miliar lebih itu, semula sempat menjadi kendala dalam pengoperasian terminal penumpang baru. Karena PT Pelni (Persero) menolak menyandarkan KM Kelud dengan alasan keselamatan.

Terkendalanya pengoperasian terminal penumpang berdaya tampung 3.000 orang, sebelumnya juga mendapat sorotan dari DPRD Sumut. Dewan menilai persoalan adanya bangkai kapal tenggelam dan mengganggu sandar kapal penumpang, seharusnya diselesaikan sebelum terminal dibangun.

“Kita mendesak Dirjen Perhubungan Laut (Dephubla) Syahbandar Pelabuhan Belawan, PT Pelindo I dan PT Pelni berkordinasi untuk memfungsikan terminal baru di Pelabuhan Belawan Lama,” tegas, M Nezar Djoely Nezar, Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumut.

Pembangunan terminal penumpang baru di Pelabuhan Belawan Lama yang telah rampung dan menelan dana sebesar Rp4 miliar menurut dia, terkesan mubazir jika tidak dioperasikan. Permasalahan pengangkatan bangkai kapal yang menjadi kewenangan Dephubla Syahbandar Belawan, itupun menambah molor pengoperasiannya.

“Aneh ’kan, pembangunan terminal sudah rampung, tapi lemahnya koordinasi mengakibatkan sampai saat ini belum beroperasi,” ungkapnya.

Asisten Manajer Hukum dan Humas PT Pelindo I Cabang Belawan, Roswita saat dihubungi menuturkan, rencana pengangkatan KM Deva Jaya yang tenggelam di dasar laut perairan Sungai Nonang Belawan, masih dalam pembahasan teknis pihaknya bersama TNI Angkatan Laut dan instasi terkait lainnya.

“Kita bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut. Mereka memiliki peralatan lengkap dan personil yang profesional,” kata, Roswita.

Evakuasi bangkai kapal yang tenggelam sejak puluhan tahun lalu itu menurutnya, dipastikan bakal dikerjakan pada akhir tahun 2015. Hanya saja kapan waktu pelaksanaannya masih menunggu keputusan rapat pembahasan berikutnya.

“Dipastikan tahun inilah diangkat. Tapi soal berapa nilai anggarannya saya tidak tahu, karena ditangani langsung oleh kantor pusat Pelindo I Medan,” imbuhnya.(rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/