25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Yuk, Nikmati Sunset Sipinsur di Titik Finish Toba Cross Run 2017

Foto: Instagram Tiwi-Troya
Sipinsur memang spot yang paling menarik untuk melihat pesona Danau Toba. Di Sipinsur bisa melihat matahari terbit dan terbenam. Udaranya juga sangat sejuk.

HUMBANG HASUNDUTAN, SUMUTPOS.CO – Beragam eksotisme Danau Toba dari segala sudut ditawarkan untuk memukau para wisatawan saat mengikuti Toba Cross Run (TCR) yang akan digelar 28 Oktober 2017 mendatang. Salah satunya, menikmati sunset Sipinsur di titik finish.

Bagi Anda yang penasaran, silakan jajal sport tourism keren di ’10 Bali Baru’ ini. Rute larinya diset sangat menarik. Semua peserta diajak menerabas tiga kawasan kabupaten sekitar Toba, yaitu Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, dan Kabupaten Tapanuli Utara. Tiga kabupaten tersebut merupakan rute utama yang akan dilintasi pelari. Dari titik kabupaten tersebut, keindahan danau kaldera terbesar di dunia ini akan terpancar dengan jelas dan akan memanjakan mata peserta TCR 2017.

Salah satu angle menariknya ada di Sipinsur. Inilah titik finish lomba kategori 5K, 25K dan 55K. Dari ketinggian 1400 mdpl, panorama Danau Toba dengan pedesaan di Kabupaten Tapanuli Utara, Toba Samosir, dan Kabupaten Samosir, bisa dinikmati langsung oleh peserta.

“Sipinsur memang punya ciri khasnya sendiri, yaitu Maka dari itu kita menjadikan Sipinsur sebagai titik finish semua kategori.” Ungkap Alfonso Napitupulu, salah seorang Pengarah Komunitas Horas Halak Hita, Sabtu (7/10).

Sipinsur memang spot yang paling menarik untuk melihat pesona Danau Toba. Di Sipinsur bisa melihat matahari terbit dan terbenam. Udaranya juga sangat sejuk. Dijamin Anda akan happy saat berada di Sipinsur.

“Lokasi wisata yang terletak di Desa Pearung Kecamatan Paranginan, Humbang Hasundutan ini memiliki luas 1 Hektar. Lengkap dengan Camping Ground, Playing Ground dan Hutan Pinus,” lanjutnya.

Camping Ground yang sangat luas ini bisa digunakan wisatawan yang ingin bermalam dan menyaksikan matahari terbit di pagi hari. Spot ini juga sangat pas untuk menyaksikan indahnya matahari terbenam. Cahaya yang memantul ke Danau Toba dengan warna jingga menjadi pemandangan istimewa yang bisa dilihat melalui spot di Sipinsur ini.

Panitia TCR 2017 sudah mempersiapkan camping ground.

Selain itu, juga ada Taman Edukasi Sipinsur yang merupakan salah satu objek wisata yang ada di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. Taman edukasi ini berada di atas perbukitan di Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Provinsi Sumatera Utara.

“ini merupakan salah satu objek tujuan wisata yang akan masuk dalam objek wisata Taman Bumi atau Geopark Kaldera Toba yang diusulkan kepada UNESCO,” tambahnya.

Lokasinya tidak jauh. Areanya mudah dijangkau dari Silangit. Via kendaraan, waktu tempuh dari Bandara Silangit hanya terpaut 30 menit.

Menpar Arief Yahya juga ikutan action mempromosikan even sport tourism itu. Mimpi besarnya, mengulang kedahsyatan cerita “Super Volcano Geopark” Danau Toba yang sempat menggemparkan dunia 75 ribu tahun silam.

”Kalau zaman prasejarah itu menghasilkan kaldera dan danau terbesar di Indonesia itu, ‘ledakan’ even 28 Oktober nanti harus membuat satu dari 10 Top Destinasi Pariwisata Nasional itu semakin tersohor di dunia. Silakan ambil bagian. Nikmati eksotismenya. Kami siap untuk mempromosikan dan memviralkan sehingga Danau Toba bisa makin mendunia,” ucap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.  (Rel)

Foto: Instagram Tiwi-Troya
Sipinsur memang spot yang paling menarik untuk melihat pesona Danau Toba. Di Sipinsur bisa melihat matahari terbit dan terbenam. Udaranya juga sangat sejuk.

HUMBANG HASUNDUTAN, SUMUTPOS.CO – Beragam eksotisme Danau Toba dari segala sudut ditawarkan untuk memukau para wisatawan saat mengikuti Toba Cross Run (TCR) yang akan digelar 28 Oktober 2017 mendatang. Salah satunya, menikmati sunset Sipinsur di titik finish.

Bagi Anda yang penasaran, silakan jajal sport tourism keren di ’10 Bali Baru’ ini. Rute larinya diset sangat menarik. Semua peserta diajak menerabas tiga kawasan kabupaten sekitar Toba, yaitu Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, dan Kabupaten Tapanuli Utara. Tiga kabupaten tersebut merupakan rute utama yang akan dilintasi pelari. Dari titik kabupaten tersebut, keindahan danau kaldera terbesar di dunia ini akan terpancar dengan jelas dan akan memanjakan mata peserta TCR 2017.

Salah satu angle menariknya ada di Sipinsur. Inilah titik finish lomba kategori 5K, 25K dan 55K. Dari ketinggian 1400 mdpl, panorama Danau Toba dengan pedesaan di Kabupaten Tapanuli Utara, Toba Samosir, dan Kabupaten Samosir, bisa dinikmati langsung oleh peserta.

“Sipinsur memang punya ciri khasnya sendiri, yaitu Maka dari itu kita menjadikan Sipinsur sebagai titik finish semua kategori.” Ungkap Alfonso Napitupulu, salah seorang Pengarah Komunitas Horas Halak Hita, Sabtu (7/10).

Sipinsur memang spot yang paling menarik untuk melihat pesona Danau Toba. Di Sipinsur bisa melihat matahari terbit dan terbenam. Udaranya juga sangat sejuk. Dijamin Anda akan happy saat berada di Sipinsur.

“Lokasi wisata yang terletak di Desa Pearung Kecamatan Paranginan, Humbang Hasundutan ini memiliki luas 1 Hektar. Lengkap dengan Camping Ground, Playing Ground dan Hutan Pinus,” lanjutnya.

Camping Ground yang sangat luas ini bisa digunakan wisatawan yang ingin bermalam dan menyaksikan matahari terbit di pagi hari. Spot ini juga sangat pas untuk menyaksikan indahnya matahari terbenam. Cahaya yang memantul ke Danau Toba dengan warna jingga menjadi pemandangan istimewa yang bisa dilihat melalui spot di Sipinsur ini.

Panitia TCR 2017 sudah mempersiapkan camping ground.

Selain itu, juga ada Taman Edukasi Sipinsur yang merupakan salah satu objek wisata yang ada di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. Taman edukasi ini berada di atas perbukitan di Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Provinsi Sumatera Utara.

“ini merupakan salah satu objek tujuan wisata yang akan masuk dalam objek wisata Taman Bumi atau Geopark Kaldera Toba yang diusulkan kepada UNESCO,” tambahnya.

Lokasinya tidak jauh. Areanya mudah dijangkau dari Silangit. Via kendaraan, waktu tempuh dari Bandara Silangit hanya terpaut 30 menit.

Menpar Arief Yahya juga ikutan action mempromosikan even sport tourism itu. Mimpi besarnya, mengulang kedahsyatan cerita “Super Volcano Geopark” Danau Toba yang sempat menggemparkan dunia 75 ribu tahun silam.

”Kalau zaman prasejarah itu menghasilkan kaldera dan danau terbesar di Indonesia itu, ‘ledakan’ even 28 Oktober nanti harus membuat satu dari 10 Top Destinasi Pariwisata Nasional itu semakin tersohor di dunia. Silakan ambil bagian. Nikmati eksotismenya. Kami siap untuk mempromosikan dan memviralkan sehingga Danau Toba bisa makin mendunia,” ucap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.  (Rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/