26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Luhut: Orang Batak Jangan Terus Berkelahi

Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut Binsar Panjaitan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah tak tanggung-tanggung mewujudkan rencana menjadikan Danau Toba menjadi ‘Monaco of Asia’. Sejumlah langkah sudah diambil, bahkan proses pengerjaan kini mulai dilaksanakan demi mengembangkan Danau Toba menjadi objek wisata kelas dunia, sama seperti Bali. Untuk itu dibutuhkan kekompakan orang Batak untuk mewujudkannya.

“Kalau pemerintah bentuk, tapi masyarakat tak kompak, tak jadi. Makanya orang Batak jangan terus berkelahi. Harus kompak. Jadi mulai dari keamanan, ekonomi, mental, infrastruktur, harus sejalan,” ujar Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan di depan Silaturahmi H3 (Horas, Halak, Hita) dengan tema “Menyongsong Pariwisata Danau Toba” di Balai Kartini, Sabtu (13/2).

Acara ini dimaksudkan menguatkan potensi pariwisata di Sumut. Dalam sesi foto bersama pada acara Silaturahmi H3 (Horas Halak Hita) yang diunggah oleh salah seorang Deputi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Poltak Sihotang, di laman facebooknya, terlihat turut hadir beberapa Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK dan tokoh-tokoh muda Sumut.

Di antaranya, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Menkum HAM Yassona H. Laoly. Selain itu, ada Deputi Pengendalian Keuangan SKK Migas Parulian Sihotang, Tokoh PDI Perjuangan Maruar Sirait, Musisi dan Penyanyi Senior Viktor Hutabarat, dan Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Sektor Riil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Poltak Sihotang.

Secara teknis, Luhut mengingatkan, selain jalan tol dan kawasan khusus seluas 500 hektar, pemerintah juga akan membangun jalan lingkar di seluruh kawasan Danau Toba.

“Infrastruktur sudah berjalan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) sudah setuju jalan lingkar Danau Toba akan menjadi jalan negara. Sehingga lebih lebar. Tahun ini mulai dikerjakan,” ujarnya.

Pemerintah, lanjut Luhut, nantinya juga akan membersihkan kawasan Danau Toba. Keramba-keramba yang selama ini banyak mengotori air danau, akan ditertibkan. Namun polanya tentu dicari penyelesaian terbaik, sehingga masyarakat tidak dirugikan.

“Lalu revitalisasi Tanah Ponggol, akan dilebarkan untuk wisata cruise (pelayaran, Red). Jadi selama ini kan itu seperti kanal yang sempit. Lalu penataan kawasan hutan lindung di sekitar Danau Toba. Seperti TPL (perusahaan Toba Pulp Lestari, Red) kami ingatkan, jangan main-main,” ujarnya.

Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut Binsar Panjaitan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah tak tanggung-tanggung mewujudkan rencana menjadikan Danau Toba menjadi ‘Monaco of Asia’. Sejumlah langkah sudah diambil, bahkan proses pengerjaan kini mulai dilaksanakan demi mengembangkan Danau Toba menjadi objek wisata kelas dunia, sama seperti Bali. Untuk itu dibutuhkan kekompakan orang Batak untuk mewujudkannya.

“Kalau pemerintah bentuk, tapi masyarakat tak kompak, tak jadi. Makanya orang Batak jangan terus berkelahi. Harus kompak. Jadi mulai dari keamanan, ekonomi, mental, infrastruktur, harus sejalan,” ujar Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan di depan Silaturahmi H3 (Horas, Halak, Hita) dengan tema “Menyongsong Pariwisata Danau Toba” di Balai Kartini, Sabtu (13/2).

Acara ini dimaksudkan menguatkan potensi pariwisata di Sumut. Dalam sesi foto bersama pada acara Silaturahmi H3 (Horas Halak Hita) yang diunggah oleh salah seorang Deputi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Poltak Sihotang, di laman facebooknya, terlihat turut hadir beberapa Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK dan tokoh-tokoh muda Sumut.

Di antaranya, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Menkum HAM Yassona H. Laoly. Selain itu, ada Deputi Pengendalian Keuangan SKK Migas Parulian Sihotang, Tokoh PDI Perjuangan Maruar Sirait, Musisi dan Penyanyi Senior Viktor Hutabarat, dan Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Sektor Riil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Poltak Sihotang.

Secara teknis, Luhut mengingatkan, selain jalan tol dan kawasan khusus seluas 500 hektar, pemerintah juga akan membangun jalan lingkar di seluruh kawasan Danau Toba.

“Infrastruktur sudah berjalan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) sudah setuju jalan lingkar Danau Toba akan menjadi jalan negara. Sehingga lebih lebar. Tahun ini mulai dikerjakan,” ujarnya.

Pemerintah, lanjut Luhut, nantinya juga akan membersihkan kawasan Danau Toba. Keramba-keramba yang selama ini banyak mengotori air danau, akan ditertibkan. Namun polanya tentu dicari penyelesaian terbaik, sehingga masyarakat tidak dirugikan.

“Lalu revitalisasi Tanah Ponggol, akan dilebarkan untuk wisata cruise (pelayaran, Red). Jadi selama ini kan itu seperti kanal yang sempit. Lalu penataan kawasan hutan lindung di sekitar Danau Toba. Seperti TPL (perusahaan Toba Pulp Lestari, Red) kami ingatkan, jangan main-main,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/