31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Dua OKP Bentrok, Sampali Mencekam

Foto: Sormin/PM Warga terlihat berkerumun usai bentrokan dua OKP di lahan eks PTPN II Sampali, Minggu (6/11) malam.
Foto: Sormin/PM
Warga terlihat berkerumun usai bentrokan dua OKP di lahan eks PTPN II Sampali, Minggu (6/11) malam.
Foto: Sormin/PM Warga terlihat berkerumun usai bentrokan dua OKP di lahan eks PTPN II Sampali, Minggu (6/11) malam.
Foto: Sormin/PM
Warga terlihat berkerumun usai bentrokan dua OKP di lahan eks PTPN II Sampali, Minggu (6/11) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan mendadak mencekam pada Minggu (6/11) pukul 21.00 WIB. Dua organisasi kepemudaan (OKP) bentrok dan saling lempar.

Akibatnya, warga yang hendak tidur malam itu terganggu dan ketakutan. Takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan, warga lebih memilih berdiam diri di dalam rumah.

Bentrokan dipicu saat salah satu OKP mendirikan plank di lahan eks PTPN II Sampali. Tak terima, OKP lain merusak dan mencabut plank tersebut.

Perusakan memicu OKP yang awalnya memasang plank kesal dan marah.

Dengan mengendarai sepeda motor, mereka menyerang OKP yang mencabut plank tersebut.

Suara sepeda motor dan teriakan serta lemparan batu membuat warga yang awalnya tenang mendadak ketakutan. “Kami saat itu sedang mau tidur, tiba-tiba suara bising sepeda motor dan teriakan-teriakan keras membuat kami ketakutan,” ujar Rusdi, salah seorang warga kepada kru koran ini. Kedua OKP kemudian saling lempar batu yang menambah suasana makin mencekam.

Warga lalu menelepon Polsek Percut Sei Tuan. Tak lama, polisi turun ke lokasi melakukan pengamanan. Kehadiran petugas membuat kedua kubu berhenti bentrok. Tak ada yang diamankan saat kejadian, namun polisi tetap berjaga-jaga menghindari terjadinya bentrokan susulan.

Warga kemudian berani keluar rumah untuk melihat situasi. Dua jam kemudian, posko OKP di Jalan Medan Estate dilempar hingga menyebabkan kaca kantor rusak. (sor/ras)

Foto: Sormin/PM Warga terlihat berkerumun usai bentrokan dua OKP di lahan eks PTPN II Sampali, Minggu (6/11) malam.
Foto: Sormin/PM
Warga terlihat berkerumun usai bentrokan dua OKP di lahan eks PTPN II Sampali, Minggu (6/11) malam.
Foto: Sormin/PM Warga terlihat berkerumun usai bentrokan dua OKP di lahan eks PTPN II Sampali, Minggu (6/11) malam.
Foto: Sormin/PM
Warga terlihat berkerumun usai bentrokan dua OKP di lahan eks PTPN II Sampali, Minggu (6/11) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan mendadak mencekam pada Minggu (6/11) pukul 21.00 WIB. Dua organisasi kepemudaan (OKP) bentrok dan saling lempar.

Akibatnya, warga yang hendak tidur malam itu terganggu dan ketakutan. Takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan, warga lebih memilih berdiam diri di dalam rumah.

Bentrokan dipicu saat salah satu OKP mendirikan plank di lahan eks PTPN II Sampali. Tak terima, OKP lain merusak dan mencabut plank tersebut.

Perusakan memicu OKP yang awalnya memasang plank kesal dan marah.

Dengan mengendarai sepeda motor, mereka menyerang OKP yang mencabut plank tersebut.

Suara sepeda motor dan teriakan serta lemparan batu membuat warga yang awalnya tenang mendadak ketakutan. “Kami saat itu sedang mau tidur, tiba-tiba suara bising sepeda motor dan teriakan-teriakan keras membuat kami ketakutan,” ujar Rusdi, salah seorang warga kepada kru koran ini. Kedua OKP kemudian saling lempar batu yang menambah suasana makin mencekam.

Warga lalu menelepon Polsek Percut Sei Tuan. Tak lama, polisi turun ke lokasi melakukan pengamanan. Kehadiran petugas membuat kedua kubu berhenti bentrok. Tak ada yang diamankan saat kejadian, namun polisi tetap berjaga-jaga menghindari terjadinya bentrokan susulan.

Warga kemudian berani keluar rumah untuk melihat situasi. Dua jam kemudian, posko OKP di Jalan Medan Estate dilempar hingga menyebabkan kaca kantor rusak. (sor/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/