32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Warga Maimun Pilih Bertahan

MEDAN-Tawaran Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM untuk memberikan uang kontrakan maupun relokasi kepada warga langganan banjir di Kecamatan Maimun tampaknya tak digubris. Pasalnya, warga memilih tetap bertahap di tempat tinggalnya meskipun daerahnya menjadi langganan banjir.
“Kita tak mau pindah dari kampung ini. Kami dari kecil sudah tinggal di sini dan akrab dengan banjir,” kata Rasyid, warga Maimun kepada wartawan Sumut Pos, Selasa (8/1).

Pria berusia 37 tahun ini malah bilang , cara mengatasi banjir bukan merelokasi mereka atau menyuruh warga untuk mencari kontrakkan lain, tapi melakukan mengeruk Sungai Deli dengan alat berat serta membuat pembatas beton di pinggiran Sungai Deli.

“Ayo pergunakan truk pengeruk yang dibeli Pemko dari luar Jawa. Kok truknya tak dipergunakan? Buat juga beton pembatas pinggir Sungai Deli agar tak bisa masuk. Saya yakin bila Sungai Deli dikeruk, tak akan terjadi banjir lagi,” kata Rasyid.

Yahdi, warga lainnya juga sependapat. Ia ingin Sungai Deli dikeruk. “Kalau warga disuruh pindah, rasanya kurang pas. Tempat tinggal kami sangat stratergis, jalanan inti kota. Di Kampung Aur mau kemana aja dekat. Mau ke Petisah dan ke stasiun KA juga dekat,” ujarnya.
Ia berharap Pemko Medan dapat benar-benar bisa memperhatikan nasib para warga kerap terendam banjir ini. Caranya dengan mencari solusi masalah banjir. ”Saya yakin Pemko Medan pasti bisa menyelesaikan solusi masalah banjir ini,”katanya. (omi)

MEDAN-Tawaran Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM untuk memberikan uang kontrakan maupun relokasi kepada warga langganan banjir di Kecamatan Maimun tampaknya tak digubris. Pasalnya, warga memilih tetap bertahap di tempat tinggalnya meskipun daerahnya menjadi langganan banjir.
“Kita tak mau pindah dari kampung ini. Kami dari kecil sudah tinggal di sini dan akrab dengan banjir,” kata Rasyid, warga Maimun kepada wartawan Sumut Pos, Selasa (8/1).

Pria berusia 37 tahun ini malah bilang , cara mengatasi banjir bukan merelokasi mereka atau menyuruh warga untuk mencari kontrakkan lain, tapi melakukan mengeruk Sungai Deli dengan alat berat serta membuat pembatas beton di pinggiran Sungai Deli.

“Ayo pergunakan truk pengeruk yang dibeli Pemko dari luar Jawa. Kok truknya tak dipergunakan? Buat juga beton pembatas pinggir Sungai Deli agar tak bisa masuk. Saya yakin bila Sungai Deli dikeruk, tak akan terjadi banjir lagi,” kata Rasyid.

Yahdi, warga lainnya juga sependapat. Ia ingin Sungai Deli dikeruk. “Kalau warga disuruh pindah, rasanya kurang pas. Tempat tinggal kami sangat stratergis, jalanan inti kota. Di Kampung Aur mau kemana aja dekat. Mau ke Petisah dan ke stasiun KA juga dekat,” ujarnya.
Ia berharap Pemko Medan dapat benar-benar bisa memperhatikan nasib para warga kerap terendam banjir ini. Caranya dengan mencari solusi masalah banjir. ”Saya yakin Pemko Medan pasti bisa menyelesaikan solusi masalah banjir ini,”katanya. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/