26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tiga Kapal Tenggelam di Belawan, Satu Tewas Seorang Hilang

Kapal tenggelam-ilustras
Kapal tenggelam-ilustrasi.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tiga kapal penangkap ikan yakni, KM Bintang Terang, KM MBF 938 dan KM Tanpa Nama tenggelam setelah dihantam ombak setinggi 3 meter di sekitar perairan Lampu Satu, Belawan. Dalam peristiwa itu, Irwansyah (60) seorang nelayan ditemukan tewas, dan satu orang lagi bernama, Wandi (30) dinyatakan hilang, Senin (8/2) petang.

Informasi diperoleh Sumut Pos, kapal nelayan KM Bintang Terang dinahkodai, Ahmad Nasution, KM MBF 938 dinahkodai Suyatnoi dan KM Tanpa Nama dinahkodai Ali Nur Nasution tenggelam saat sedang berlayar di sekitar perairan Bouy I, Belawan. Kondisi cuaca yang kurang baik sempat membuat ketiga kapal terombang-ambing dihempas gelombang.

Tak berselang lama, tiba-tiba angin bertiup kencang hingga menimbulkan gelombang air laut dengan ketinggian mencapai 3 meter. Untuk menyelamatkan diri dari hantaman gelombang ketiga kapal berupaya merapatkan kapal mereka ke badan kapal tug boat (TB) Pancaran XLV-1215 yang sedang berlabuh di sekitar perairan tersebut.

Namun, belum sempat ketiga kapal yang diawaki 14 orang nelayan ini menambatkan talinya, kapal penangkap ikan ini tenggelam setelah dihantam badai. Mengetahui adanya kejadian tersebut awak kapal TB Pancaran XLV 1215 berusaha melakukan penyelamatan terhadap para nelayan.

Akibat musibah laut itu, Irwansyah awak KM Tanpa Nama berdomisili di Kampung Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan ditemukan tewas. Sementara, Wandi awak KM Bintang Terang berdomisili di Jalan Andan Sari Lingkungan19 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, belum ditemukan dan dinyatakan hilang.

Komandan Lantamal I, Laksamana Pertama TNI Yudo Margono melalui Kadispen, Mayor Laut Sahala Sinaga menjelaskan, upaya penyelamatan sebelum sempat dilakukan kapal toag bout bersama petugas Satkamla Lantamal I. Namun, kondisi cuaca buruk membuat seorang nelayan ditemukan meninggal dunia, dan satu nelayan lainnya hilang setelah tercebur ke laut.

“Seorang nelayan yang belum ditemukan saat ini masih dalam upaya pencarian. Pastinya, ketiga kapal tenggelam setelah dihantam badai,” katanya.

Sedangkan, untuk para nelayan yang berhasil diselamatkan sebut, Sahala kondisinya saat ini dalam keadaan baik dan masih mendapat perawatan di RS TNI Angkatan Laut di Jalan Komang, Belawan.

“Nelayan yang selamat telah dibawa ke RS TNI AL, untuk diperiksa kesehatannya,” tandas, Sahala. (rul)

Kapal tenggelam-ilustras
Kapal tenggelam-ilustrasi.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tiga kapal penangkap ikan yakni, KM Bintang Terang, KM MBF 938 dan KM Tanpa Nama tenggelam setelah dihantam ombak setinggi 3 meter di sekitar perairan Lampu Satu, Belawan. Dalam peristiwa itu, Irwansyah (60) seorang nelayan ditemukan tewas, dan satu orang lagi bernama, Wandi (30) dinyatakan hilang, Senin (8/2) petang.

Informasi diperoleh Sumut Pos, kapal nelayan KM Bintang Terang dinahkodai, Ahmad Nasution, KM MBF 938 dinahkodai Suyatnoi dan KM Tanpa Nama dinahkodai Ali Nur Nasution tenggelam saat sedang berlayar di sekitar perairan Bouy I, Belawan. Kondisi cuaca yang kurang baik sempat membuat ketiga kapal terombang-ambing dihempas gelombang.

Tak berselang lama, tiba-tiba angin bertiup kencang hingga menimbulkan gelombang air laut dengan ketinggian mencapai 3 meter. Untuk menyelamatkan diri dari hantaman gelombang ketiga kapal berupaya merapatkan kapal mereka ke badan kapal tug boat (TB) Pancaran XLV-1215 yang sedang berlabuh di sekitar perairan tersebut.

Namun, belum sempat ketiga kapal yang diawaki 14 orang nelayan ini menambatkan talinya, kapal penangkap ikan ini tenggelam setelah dihantam badai. Mengetahui adanya kejadian tersebut awak kapal TB Pancaran XLV 1215 berusaha melakukan penyelamatan terhadap para nelayan.

Akibat musibah laut itu, Irwansyah awak KM Tanpa Nama berdomisili di Kampung Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan ditemukan tewas. Sementara, Wandi awak KM Bintang Terang berdomisili di Jalan Andan Sari Lingkungan19 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, belum ditemukan dan dinyatakan hilang.

Komandan Lantamal I, Laksamana Pertama TNI Yudo Margono melalui Kadispen, Mayor Laut Sahala Sinaga menjelaskan, upaya penyelamatan sebelum sempat dilakukan kapal toag bout bersama petugas Satkamla Lantamal I. Namun, kondisi cuaca buruk membuat seorang nelayan ditemukan meninggal dunia, dan satu nelayan lainnya hilang setelah tercebur ke laut.

“Seorang nelayan yang belum ditemukan saat ini masih dalam upaya pencarian. Pastinya, ketiga kapal tenggelam setelah dihantam badai,” katanya.

Sedangkan, untuk para nelayan yang berhasil diselamatkan sebut, Sahala kondisinya saat ini dalam keadaan baik dan masih mendapat perawatan di RS TNI Angkatan Laut di Jalan Komang, Belawan.

“Nelayan yang selamat telah dibawa ke RS TNI AL, untuk diperiksa kesehatannya,” tandas, Sahala. (rul)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/