MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ditinggal usai dicekoki narkoba, seorang ABG cantik yang baru berusia 13 tahun, berjoget dan bernyanyi riang sembari menikmati house music dari tape seorang pedagang di tengah jalan.
Aksi remaja berinisial VAD yang saat ditemukan masih fly/mabuk itu sontak menggemparkan warga Jalan Dr. Cipto, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (8/5) sekira pukul 23.00 WIB.
Dara yang belakangan mengaku tinggal di kawasan Kampung Lalang itu semula dilihat warga diturunkan paksa oleh teman prianya bernama Rizki, dari mobil jenis minibus. Nama Rizki terungkap saat VAD diperiksa di kantor polisi. Tak lama setelah itu, VAD dalam kondisi basah kuyup karena sebelumnya telah mandi hujan, memilih duduk di depan kantor PLN Unit Pembangunan II Medan Petisah.
Detik berikutnya, VAD datang ke depan kios salah satu pedagang yang kebetulan memasang house music melalui tape-nya. Saat itulah, tanpa melihat kanan kiri, gadis berhidung mancung yang mengenakan celana ponggol itu bernyanyi sambil berjoget riang di tengah jalan.
Warga yang heboh melihat pemandangan tak lazim itu langsung mendatangi dan mengamankan VAD.
Saat ditanyai, VAD yang diduga ‘ketinggian’ efek narkoba itu berbicara melantur. Dengan suara terbata-bata, VAD mengaku baru saja pulang dari Kafe Parpol di Polonia Medan bersama teman prianya mengendarai sepeda motor. Namun, dia diturunkan begitu saja di lokasi. Dia juga mengaku kebingungan dan tak tau jalan pulang ke rumahnya.
Karena kasihan, sembari menunggu sadar, warga memberikan VAD makan dan minum. Beberapa jam berselang, VAD yang mulai sadar malah menolak diantar pulang ke rumahnya. Hal ini yang membuat warga bingung, hingga Satpam PLN berinisiatif menghubungi Polsek Medan Baru.
“Dia ini ngakunya tinggal di Kampung Lalang bang, tapi saat ditanya alamat lengkapnya dia ngomongnya melantur,” ungkap Tomo (40), salah seorang warga sekitar.
“Kalau dari cerita dia, dia itu ditinggal di jalan, kemudian main warnet, kemudian jalan kaki ke depan kantor PLN ini dalam kondisi ‘fly’, makanya oleh warga sini diamankan agar tidak terjadi apa pun, kemudian diserahkan ke Polsek Medan Baru. Mungkin dia masih mabuk sabu,” terangnya.
Tak lama setelah dilapor, beberapa personel Polsek Medan Baru pun tiba di lokasi dan memboyong VAD ke komando. Saat diperiksa, remaja berkulit putih, bertubuh langsing ini mengaku dijemput dari rumah oleh temannya dengan mengendarai sepeda motor. “Teman saya itu namanya Rizki, tadi sudah pulang, terus aku main warnet dan jalan kaki kemari,” ucapnya. VAD juga mengaku bapaknya bekerja sebagai penarik becak motor (betor), sedang ibunya penyanyi kibot keliling.
“Aku sudah biasa keluar malam begini bang, mamak lagi hamil lagi,” ceritanya sedikit agak nyambung.
Ketika disinggung apakah ia mabuk, VAD sontak tertawa dan membantahnya. “Aku gak mabuk bang,” tandasnya.
Setelah melakukan pemeriksaan, petugas Polsek Medan Baru akhirnya memulangkan VAD ke rumahnya. “VAD akan pulangkan ke rumahnya,” tegas salah satu petugas Patroli Polsek Medan Baru. (riz/deo)