26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

PTN di Sumut Terima 5.123 Mahasiswa Baru

Medan – Hasil seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) telah diumumkan secara nasional oleh panitia pusat .Di Sumatera Utara ada dua perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerima mahasiswa baru melalui jalur ujian tulis tersebut di antaranya Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan. Namun, jadwal daftar ulang belum ditentukan.

Secara keseluruhan 47.032 peserta yang mengikuti jalur SBMPTN di dua PTN terkemuka di Sumatera Utara, dengan rincian 15.419 peserta dari Unimed serta 31.613 peserta dari USU.

Ketua Panitia Lokal SBMPTN Unimed menyebutkan dari 15.419 pendaftar ada 2.113 mahasiswa baru yang diterima. Selanjutnya mahasiswa baru mengisi borang secara online di laman http://baak.unimed.ac.id. Setelah itu mencetak borang yang telah diisi secara online dan menempelkan materai Rp 6 ribu serta menandatanganinya. Untuk pengisian borang sudah dibisa dilakukan mulai tanggal 10 hingga 17 Juli mendatang. “ Saya harapkan mahasiswa baru mengisi data yang sesungguhnya, apabila data yang diberikan kepada Unimed palsu maka mahasiswa itu akan dinyatakan gugur,” ujar  Prof Dr Khairil Anshari yang didampingi Kepala Humas Tappil Rambe.

“Dari 2.113 mahasiswa baru yang diterima 124 diantaranya merupakan beasiswa  pendidikan mahasiswa berprestasi (Bidik Misi). Sumut juga masuk kategori 10 besar nilai tertinggi untuk kategori nilai Sosial Humaniora (IPS),” bebernya.

Untuk registrasi mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN, kata dia, sudah bisa dilakukan mulai tanggal 22-26 Juli mendatang. “Apabila nantinya mahasiswa baru tidak mendaftar ulang dengan alasan apapun maka haknya sebagai mahasiswa baru dinyatakan gugur,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Humas USU, Bisru Hafi mengatakan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SBMPTN sebanyak 3.010 dari 31.613 jumlah pendaftar.
Di sisi lain, pembagian kuota beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidik misi) ternyata menumpuk di kampus negeri kelas dua. Informasi ini muncul di pengumuman kelulusan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2013 kemarin. Hasilnya ditetapkan 109.853 pelamar dinyatakan lulus.
Ketua Umum Panitia SBMPTN 2013 Akhmaloka merinci, dari seluruh pelamar yang diterima itu sebanyak 13.470 orang adalah calon mahasiswa program bidik misi. Mereka dibebaskan biaya SPP untuk delapan semester dan mendapatkan uang saku rata-rata Rp 600 ribu per bulan. Sedangkan sisanya sebesar 96.383 orang adalah calon mahasiswa umum.

Kemendikbud sudah tegas menyatakan bahwa kuota bidik misi 2013 sebesar 40 ribu dibagikan untuk 20 persen mahasiswa miskin di masing-masing PTN. Jadi semakin banyak kuota mahasiswa baru di sebuah PTN, maka kuota bidik misinya semakin besar.

Tetapi ternyata alokasi bidik misi ini menumpuk di PTN-PTN kelas dua. Dalam daftar sepuluh besar PTN dengan jumlah bidik misi terbesar, tidak ada nama PTN-PTN top seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Sebaliknya top ten PTN dengan jumlah mahasiswa bidik misi terbanyak ada di kampus-kampus kelas dua. Paling banyak ada di Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Trunojoyo. Kemudian disusul Universitas Brawijaya, Universitas Jember, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Andalas, dan Unviersitas Negeri Jogjakarta.

“Kami sengaja hanya menunjukkan peringkatnya saja. Tidak ada rincian jumlah mahasiswa bidik misinya, karena itu sensitif,” tutur Akhmaloka.
Selain urusan bidik misi, panitia SBMPTN 2013 juga melansir data bahwa peserta dengan nilai ujian tertinggi untuk kelompok saintek (sain dan teknologi) diterima di Fakultas Teknik Industri ITB. Sedangkan untuk peraih nilai tertinggi kelompok soshum (sosial humaniora), diterima pelamar prodi akuntansi UI. “Nama dan nilainya tidak kami ungkap karena sensitif,” tandas Akhmaloka. (dik/wan/jpnn)

Medan – Hasil seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) telah diumumkan secara nasional oleh panitia pusat .Di Sumatera Utara ada dua perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerima mahasiswa baru melalui jalur ujian tulis tersebut di antaranya Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan. Namun, jadwal daftar ulang belum ditentukan.

Secara keseluruhan 47.032 peserta yang mengikuti jalur SBMPTN di dua PTN terkemuka di Sumatera Utara, dengan rincian 15.419 peserta dari Unimed serta 31.613 peserta dari USU.

Ketua Panitia Lokal SBMPTN Unimed menyebutkan dari 15.419 pendaftar ada 2.113 mahasiswa baru yang diterima. Selanjutnya mahasiswa baru mengisi borang secara online di laman http://baak.unimed.ac.id. Setelah itu mencetak borang yang telah diisi secara online dan menempelkan materai Rp 6 ribu serta menandatanganinya. Untuk pengisian borang sudah dibisa dilakukan mulai tanggal 10 hingga 17 Juli mendatang. “ Saya harapkan mahasiswa baru mengisi data yang sesungguhnya, apabila data yang diberikan kepada Unimed palsu maka mahasiswa itu akan dinyatakan gugur,” ujar  Prof Dr Khairil Anshari yang didampingi Kepala Humas Tappil Rambe.

“Dari 2.113 mahasiswa baru yang diterima 124 diantaranya merupakan beasiswa  pendidikan mahasiswa berprestasi (Bidik Misi). Sumut juga masuk kategori 10 besar nilai tertinggi untuk kategori nilai Sosial Humaniora (IPS),” bebernya.

Untuk registrasi mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN, kata dia, sudah bisa dilakukan mulai tanggal 22-26 Juli mendatang. “Apabila nantinya mahasiswa baru tidak mendaftar ulang dengan alasan apapun maka haknya sebagai mahasiswa baru dinyatakan gugur,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Humas USU, Bisru Hafi mengatakan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SBMPTN sebanyak 3.010 dari 31.613 jumlah pendaftar.
Di sisi lain, pembagian kuota beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidik misi) ternyata menumpuk di kampus negeri kelas dua. Informasi ini muncul di pengumuman kelulusan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2013 kemarin. Hasilnya ditetapkan 109.853 pelamar dinyatakan lulus.
Ketua Umum Panitia SBMPTN 2013 Akhmaloka merinci, dari seluruh pelamar yang diterima itu sebanyak 13.470 orang adalah calon mahasiswa program bidik misi. Mereka dibebaskan biaya SPP untuk delapan semester dan mendapatkan uang saku rata-rata Rp 600 ribu per bulan. Sedangkan sisanya sebesar 96.383 orang adalah calon mahasiswa umum.

Kemendikbud sudah tegas menyatakan bahwa kuota bidik misi 2013 sebesar 40 ribu dibagikan untuk 20 persen mahasiswa miskin di masing-masing PTN. Jadi semakin banyak kuota mahasiswa baru di sebuah PTN, maka kuota bidik misinya semakin besar.

Tetapi ternyata alokasi bidik misi ini menumpuk di PTN-PTN kelas dua. Dalam daftar sepuluh besar PTN dengan jumlah bidik misi terbesar, tidak ada nama PTN-PTN top seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Sebaliknya top ten PTN dengan jumlah mahasiswa bidik misi terbanyak ada di kampus-kampus kelas dua. Paling banyak ada di Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Trunojoyo. Kemudian disusul Universitas Brawijaya, Universitas Jember, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Andalas, dan Unviersitas Negeri Jogjakarta.

“Kami sengaja hanya menunjukkan peringkatnya saja. Tidak ada rincian jumlah mahasiswa bidik misinya, karena itu sensitif,” tutur Akhmaloka.
Selain urusan bidik misi, panitia SBMPTN 2013 juga melansir data bahwa peserta dengan nilai ujian tertinggi untuk kelompok saintek (sain dan teknologi) diterima di Fakultas Teknik Industri ITB. Sedangkan untuk peraih nilai tertinggi kelompok soshum (sosial humaniora), diterima pelamar prodi akuntansi UI. “Nama dan nilainya tidak kami ungkap karena sensitif,” tandas Akhmaloka. (dik/wan/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/