25 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Tak Daftar Ulang, Kios Pedagang Pringgan Dialihkan

“Bahkan sejak 1995 kami mendapat KKPA (Kredit Koperasi Primer untuk Anggota) sebesar Rp7,1 miliar dari Bank Sumut. Dana itu digunakan untuk membayar hutang-hutang pedagang. Di sini pulalah peran dari koperasi ini dibentuk,” katanya.

Ke depan pihaknya akan berupaya secara maksimal untuk menggairahkan Pasar Pasar Pringgan, paskamasa transisi pengelolaan ini ke PD Pasar. Salah satunya dengan mendorong kios-kios pedagang cepat ditempati, sehingga animo masyarakat semakin tinggi disamping pembenahan pasar.

“Saat ini dari 781 kios yang ada, baru terisi 250 sampai 300 kios saja. Itu pun pedagang yang masih bertahan dalam keterpurukan. Kami optimis suasana (pasar) akan semakin cerah, karena PD Pasar perlahan jalan terus melakukan pembenahan pasar. Ini tentu pekerjaan rumah yang besar bagi kami,” ungkapnya.

Dirut PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya mengatakan, pihaknya telah membuka kembali akses bagi pedagang dan pembeli di Pasar Pringgan paskapengambilalihan dari PT TLJ, untuk melakukan transaksi. Menurutnya, pengelolaan Pasar Pringgan sudah diambil alih PD Pasar secara keseluruhan. “Pedagang juga berjualan dengan leluasa. Saat ini tidak ada lagi kewenangan PT TLJ. Langkah pertama yang kami lakukan adalah membuka kembali akses bagi pedagang dan pembeli untuk melakukan transaksi,” katanya.

Dia menambahkan, langkah kedua yang akan dilakukan adalah melakukan renovasi bangunan pasar tersebut agar pedagang dan pembeli lebih nyaman. “Perbaikan dilakukan sambil berjalan. Kami akan melakukan perbaikan bangunan, sebab banyak yang sudah rusak. Dengan begitu masyarakat dan juga pedagang bisa semakin nyaman dan aman saat bertransaksi,” ujarnya. (prn/ila)

 

“Bahkan sejak 1995 kami mendapat KKPA (Kredit Koperasi Primer untuk Anggota) sebesar Rp7,1 miliar dari Bank Sumut. Dana itu digunakan untuk membayar hutang-hutang pedagang. Di sini pulalah peran dari koperasi ini dibentuk,” katanya.

Ke depan pihaknya akan berupaya secara maksimal untuk menggairahkan Pasar Pasar Pringgan, paskamasa transisi pengelolaan ini ke PD Pasar. Salah satunya dengan mendorong kios-kios pedagang cepat ditempati, sehingga animo masyarakat semakin tinggi disamping pembenahan pasar.

“Saat ini dari 781 kios yang ada, baru terisi 250 sampai 300 kios saja. Itu pun pedagang yang masih bertahan dalam keterpurukan. Kami optimis suasana (pasar) akan semakin cerah, karena PD Pasar perlahan jalan terus melakukan pembenahan pasar. Ini tentu pekerjaan rumah yang besar bagi kami,” ungkapnya.

Dirut PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya mengatakan, pihaknya telah membuka kembali akses bagi pedagang dan pembeli di Pasar Pringgan paskapengambilalihan dari PT TLJ, untuk melakukan transaksi. Menurutnya, pengelolaan Pasar Pringgan sudah diambil alih PD Pasar secara keseluruhan. “Pedagang juga berjualan dengan leluasa. Saat ini tidak ada lagi kewenangan PT TLJ. Langkah pertama yang kami lakukan adalah membuka kembali akses bagi pedagang dan pembeli untuk melakukan transaksi,” katanya.

Dia menambahkan, langkah kedua yang akan dilakukan adalah melakukan renovasi bangunan pasar tersebut agar pedagang dan pembeli lebih nyaman. “Perbaikan dilakukan sambil berjalan. Kami akan melakukan perbaikan bangunan, sebab banyak yang sudah rusak. Dengan begitu masyarakat dan juga pedagang bisa semakin nyaman dan aman saat bertransaksi,” ujarnya. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru