28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Perbaikan Infrastruktur 2017

ANDRI GINTING/SUMUT POS JEMBATAN: Proyek pelebaran jembatan Sei Deli di Jalan Kapten Maulana Lubis, beberapa waktu lalu. Saat ini proyek infrastruktur siap untuk ditender.

MEDAN, SUMUT POS.CO,-Pemerintah Kota Medan saat ini tengah mematangkan perencanaan anggaran pada Rencana APBD 2017. Program yang akan dilaksanakan ialah perbaikan infrastruktur, di antaranya drainase sebagai solusi atasi permasalahan banjir.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, Pemko Medan saat ini belum bisa menaksir berapa dana yang dibutuhkan hingga seluruh persoalan infrastruktur ini tuntas.

Namun Akhyar membenarkan persiapaan anggaran infrasruktur di 2017 mencapai Rp1 triliun. Anggaran diproyeksikan di Bina Marga untuk pembangunan dan rehabilitasi jalan dan jembatan, drainase dan jalan pemukiman. “Kami masih hitung-hitung (bahas). Estimasi, sekitar 40% lah untuk drainase,” kata Akhyar usai rapat paripurna di gedung DPRD Medan, Selasa (8/11).

Mengenai taksiran anggaran dibutuhkan untuk memperbaiki seluruh drainase, juga masih dalam hitung-hitungan Pemko Medan. Ada berberapa hal yang menjadi aspek penghitungan, termasuk harga bahan yang fulktuatif. “Kalau itu (total anggaran perbaikan drainase) belum,” katanya.

Pun demikian, Pemko Medan terus melakukan perbaikan-perbaikan drainase secara optimal. Perbaikan-perbaikan itu, dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan, pemerataan dan kesiapan  anggaran.

Sebagaimana diberitakan, DPRD Medan akan menyetujui usulan anggaran Rp1 triliun dalam APBD 2017 untuk perbaikan infrastruktur, khususnya jalan dan upaya mengatasi banjir di Medan. Namun, persetujuan itu diberikan dengan catatan, masalah jalan dan drainase tuntas.

Ketua Komisi D DPRD Medan Sahat B Simbolon mengatakan, Pemko Medan harus bisa memanfaatkan anggaran yang ada tersebut. “Kalau nantinya disiaopkan anggaran sampai Rp400 miliar, harus dimanfaatkan. Kita sepakat jika pembangunan infrastruktur ini diutamakan,” katanya.

Dia memaklumi jika Pemko Medan belum memiliki taksasi total anggaran dibutuhkan untuk perbaikan seluruh drainase di Medan. Sebab, untuk menentukan harga harus dilihat dari panjang, lebar dan kedalaman drainase. Juga, dilihat lokasi, dan kondisi terkini drainase yang harus dikerjakan.”Kita pun ingin kalau Pemko Medan membuat program secara terukur. Tidak sekadar membuat anggaran, kemudian dikerjakan asal-asalan,” katanya.

Politisi Gerindra itu mengatakan, saat ini Pemko Medan sedang mengerjakan perbaikan fungsi drainase. Pekerjaan yang dilakukan belum profesional dan baik. Hal itu dilihat dari sendimen yang dibiarkan berhari-hari mengakibatkan kemacetan dan badan jalan berlumpur. “Pekerjaan tidak profesional. Dari sisi kualitas juga kita masih tragukan,” katanya. (prn/ila)

ANDRI GINTING/SUMUT POS JEMBATAN: Proyek pelebaran jembatan Sei Deli di Jalan Kapten Maulana Lubis, beberapa waktu lalu. Saat ini proyek infrastruktur siap untuk ditender.

MEDAN, SUMUT POS.CO,-Pemerintah Kota Medan saat ini tengah mematangkan perencanaan anggaran pada Rencana APBD 2017. Program yang akan dilaksanakan ialah perbaikan infrastruktur, di antaranya drainase sebagai solusi atasi permasalahan banjir.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, Pemko Medan saat ini belum bisa menaksir berapa dana yang dibutuhkan hingga seluruh persoalan infrastruktur ini tuntas.

Namun Akhyar membenarkan persiapaan anggaran infrasruktur di 2017 mencapai Rp1 triliun. Anggaran diproyeksikan di Bina Marga untuk pembangunan dan rehabilitasi jalan dan jembatan, drainase dan jalan pemukiman. “Kami masih hitung-hitung (bahas). Estimasi, sekitar 40% lah untuk drainase,” kata Akhyar usai rapat paripurna di gedung DPRD Medan, Selasa (8/11).

Mengenai taksiran anggaran dibutuhkan untuk memperbaiki seluruh drainase, juga masih dalam hitung-hitungan Pemko Medan. Ada berberapa hal yang menjadi aspek penghitungan, termasuk harga bahan yang fulktuatif. “Kalau itu (total anggaran perbaikan drainase) belum,” katanya.

Pun demikian, Pemko Medan terus melakukan perbaikan-perbaikan drainase secara optimal. Perbaikan-perbaikan itu, dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan, pemerataan dan kesiapan  anggaran.

Sebagaimana diberitakan, DPRD Medan akan menyetujui usulan anggaran Rp1 triliun dalam APBD 2017 untuk perbaikan infrastruktur, khususnya jalan dan upaya mengatasi banjir di Medan. Namun, persetujuan itu diberikan dengan catatan, masalah jalan dan drainase tuntas.

Ketua Komisi D DPRD Medan Sahat B Simbolon mengatakan, Pemko Medan harus bisa memanfaatkan anggaran yang ada tersebut. “Kalau nantinya disiaopkan anggaran sampai Rp400 miliar, harus dimanfaatkan. Kita sepakat jika pembangunan infrastruktur ini diutamakan,” katanya.

Dia memaklumi jika Pemko Medan belum memiliki taksasi total anggaran dibutuhkan untuk perbaikan seluruh drainase di Medan. Sebab, untuk menentukan harga harus dilihat dari panjang, lebar dan kedalaman drainase. Juga, dilihat lokasi, dan kondisi terkini drainase yang harus dikerjakan.”Kita pun ingin kalau Pemko Medan membuat program secara terukur. Tidak sekadar membuat anggaran, kemudian dikerjakan asal-asalan,” katanya.

Politisi Gerindra itu mengatakan, saat ini Pemko Medan sedang mengerjakan perbaikan fungsi drainase. Pekerjaan yang dilakukan belum profesional dan baik. Hal itu dilihat dari sendimen yang dibiarkan berhari-hari mengakibatkan kemacetan dan badan jalan berlumpur. “Pekerjaan tidak profesional. Dari sisi kualitas juga kita masih tragukan,” katanya. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/