25 C
Medan
Friday, December 27, 2024
spot_img

Bumi Berguncang Sebelum Azan Subuh: Panik, Histeris, Sesak

Pusat gempa memang di Pidie Jaya, namun guncangannya dirasakan hampir seluruh Aceh. Tapi terkuat di Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun, Lhokseumawe, Meulaboh bahkan hingga Simeulue.

Menurut Iqbal, secara keseluruhan Aceh Besar aman. Hanya satu rumah yang terdata mengalami kerusukan di Kecamatan Montasik, Desa Seubam Lhok.

“Rumah milik Ainun 70 tahun, roboh bagian terasnya saja, ini tergolong rusak ringan.”

Tak ada kerusakan berarti, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar mengirim 15 personilnya ke Pidie Jaya untuk membantu evakuasi korban.

“Tim kita juga akan terjun ke sana, tergabung dalam tim evakuasi di sana,” ujarnya.

Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil hingga kemarin sore, memastikan pihaknya belum menerima laporan korban jiwa di wilayah tersebut.

Gempa tektonik Pidie Jaya turut dirasakan di Simeulue, kepanikan juga sempat terjadi. Khawatir bangunan rubuh, warga sempat keluar rumahnya.

“Tadi pagi subuh, saya rasakan gempa bumi itu, saya kira hanya di Simeulue, ternyata berasal dari Pidie Jaya,” kata Suryani, ibu rumah tangga.

Sementara pihak BPBD Simeulue, sempat meminta pada seluruh warga pulau Simeulue untuk tetap waspada.

“Meskipun sempat dirasakan, dan tidak ada dampaknya terhadap Simeulue, namun kita minta seluruh warga tetap waspada,” katanya.

Pihak RSUD setempat juga meningkatkan status menjadi siaga. “Untuk RSUD kita telah tingkatkan status menjadi siaga, dan seluruh dokter, dan stok obat-obatan tidak boleh lengah, kita takutnya nanti ada gempa susulan,” kata Dirut RSUD Simeulue, dr Irwansyah.

Meureudu, Ibukota Kabupaten Pidie Jaya rusak, sekira 170 KM dari Banda Aceh, porak poranda.

6,4 SR mengguncang wilayah tersebut. Puluhan rumah hancur, ratusan orang luka-luka, dan hampir seratus orang lainnya dikabarkan meninggal dunia.

Apriadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mengungkapkan, kerusakan bangunan terparah berada di Kabupaten Pidie Jaya. Kerusakan yang berat ini dikarenakan pusat gempa berada di kabupaten tersebut

Selain Pidie Jaya, beberapa daerah lainnya juga terdampak gempa. Dua daerah terparah selain Pidie Jaya Yakni Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Pidie.

Sementara beberapa kabupaten lainnya, seperti Aceh Besar dan Bener Meriah juga terdampak.

Selain korban jiwa dan bangunan, guncangan gempa juga mengakibatkan ibu kota Kabupaten Pidie Jaya dan wilayah sekitarnya, seperti Ulee Gle, dan Samalanga mengalami kerusakan yang cukup parah. Korban jiwa terbanyak juga terdata berada di daerah-daerah tersebut.

Saat ini, BPBD didukung TNI/Polri masih mengevakuasi korban yang berada di reruntuhan bangunan. Tidak tertutup kemungkinan korban akan terus bertambah, mengingat banyaknya bangunan yang roboh.

Pusat gempa memang di Pidie Jaya, namun guncangannya dirasakan hampir seluruh Aceh. Tapi terkuat di Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun, Lhokseumawe, Meulaboh bahkan hingga Simeulue.

Menurut Iqbal, secara keseluruhan Aceh Besar aman. Hanya satu rumah yang terdata mengalami kerusukan di Kecamatan Montasik, Desa Seubam Lhok.

“Rumah milik Ainun 70 tahun, roboh bagian terasnya saja, ini tergolong rusak ringan.”

Tak ada kerusakan berarti, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar mengirim 15 personilnya ke Pidie Jaya untuk membantu evakuasi korban.

“Tim kita juga akan terjun ke sana, tergabung dalam tim evakuasi di sana,” ujarnya.

Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil hingga kemarin sore, memastikan pihaknya belum menerima laporan korban jiwa di wilayah tersebut.

Gempa tektonik Pidie Jaya turut dirasakan di Simeulue, kepanikan juga sempat terjadi. Khawatir bangunan rubuh, warga sempat keluar rumahnya.

“Tadi pagi subuh, saya rasakan gempa bumi itu, saya kira hanya di Simeulue, ternyata berasal dari Pidie Jaya,” kata Suryani, ibu rumah tangga.

Sementara pihak BPBD Simeulue, sempat meminta pada seluruh warga pulau Simeulue untuk tetap waspada.

“Meskipun sempat dirasakan, dan tidak ada dampaknya terhadap Simeulue, namun kita minta seluruh warga tetap waspada,” katanya.

Pihak RSUD setempat juga meningkatkan status menjadi siaga. “Untuk RSUD kita telah tingkatkan status menjadi siaga, dan seluruh dokter, dan stok obat-obatan tidak boleh lengah, kita takutnya nanti ada gempa susulan,” kata Dirut RSUD Simeulue, dr Irwansyah.

Meureudu, Ibukota Kabupaten Pidie Jaya rusak, sekira 170 KM dari Banda Aceh, porak poranda.

6,4 SR mengguncang wilayah tersebut. Puluhan rumah hancur, ratusan orang luka-luka, dan hampir seratus orang lainnya dikabarkan meninggal dunia.

Apriadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mengungkapkan, kerusakan bangunan terparah berada di Kabupaten Pidie Jaya. Kerusakan yang berat ini dikarenakan pusat gempa berada di kabupaten tersebut

Selain Pidie Jaya, beberapa daerah lainnya juga terdampak gempa. Dua daerah terparah selain Pidie Jaya Yakni Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Pidie.

Sementara beberapa kabupaten lainnya, seperti Aceh Besar dan Bener Meriah juga terdampak.

Selain korban jiwa dan bangunan, guncangan gempa juga mengakibatkan ibu kota Kabupaten Pidie Jaya dan wilayah sekitarnya, seperti Ulee Gle, dan Samalanga mengalami kerusakan yang cukup parah. Korban jiwa terbanyak juga terdata berada di daerah-daerah tersebut.

Saat ini, BPBD didukung TNI/Polri masih mengevakuasi korban yang berada di reruntuhan bangunan. Tidak tertutup kemungkinan korban akan terus bertambah, mengingat banyaknya bangunan yang roboh.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/