25 C
Medan
Wednesday, June 19, 2024

Puluhan Koper Penumpang Lion Air Dirusak

MEDAN, SUMUTPOS.CO Puluhan penumpang Lion Air rute Penang-Medan tiba-tiba mengamuk. Pasalnya, tas yang mereka bawa diobok-obok ketika tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kamis (9/1) siang. Peswat nomor penerbangan JT 0133 yang mereka tumpangi mendarat di Kualanamu sekira pukul 12.15 wib.

“Begitu sampai di Kualanamu, penumpang langsung mengantre untuk mengambil barang-barang bawaannya. Ternyata tas koper yang kami bawa sudah berusakan. Gembok terpisah dari koper,” ujar Ridwan, salah seorang penumpang.

Dikatakannya, dua koper yang dia bawa juga mengalami hal yang sama. Dua gembok koper miliknya tak lagi berada di kancing koper, melainkan diletak di laci koper. “Penumpang lainnya seorang ibu-bu, tasnya berserakan. Gemboknya putus. Lalu ada kertas cokelat yang dimasukkan ke dalam laci kopernya. Bahkan tadi ada dua penumpang yang belum berhasil menemukan barang bawaannya,” sebutnya.

Atas kejadian ini, Ridwan dan penumpang lainnya merasa kecewa dengan pelayanan Lion Air. Dia menilai pihak Lion Air telah merosot kinerja pelayanannya kepada para penumpang.

“Sangat-sangat kecewa. Lion Air sudah berubah kinerjanya. Kejadiannya tidak sekali ini saja. Saya juga pernah mengalami hal yang sama,” ungkapnya.

Djamal Amri, Manager Bandara Internasional Kualanamu membenarkan kejadian tersebut. Dia bilang maskapai Lion Air memang kerap melakukan hal seperti itu. “Sudah sering kali seperti itu. Silahkan konfirmasi langsung ke Lion Air. Saya lagi di Jakarta,” sebutnya. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Lion Air terkait kejadian tersebut.

Asissten Manajer Lion Air Medan, Pendi mengaku tidak mengetahui adanya laporan tentang kerusakan tas milik penumpang Lion Air yang tiba dari Malaysia ke Bandara Kualanamu.”Saya belum ada menerima laporan tentang itu, nantilah saya cek,” katanya.

Kejadian seperti ini sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2013 ada beberapa kasus kerusakan tas penumpang Lion Air yang terjadi di bandara lainnya. Seperti penumpang Lion Air, Jakarta ke Surabaya, Minggu pada 27 Oktober 2013 dengan nomor penerbangan PNR 0DRPYM Fligt JT 0692, berangkat Boarding Time 08:40. Warga jalan Teluk Bone Baru 11 Surabya, menggunakan jasa Lion bersama Mimi Rom DM (42) anaknya serta kedua cucunya M Azis (6) dan Choirunnisa (2). Begitu tiba dibandara udara Juanda yang bersangkutan kecewa karena dua travel bag yang ada di dalam bagasi pesawat sudah terbuka. Itu diketahui saat tiba dibandara udara Juanda.

Kemudian kejadian sama dialami empat penumpang Lion Air dari Jakarta ke Kupang, Kamis (26/9/2013) pagi. Tas mereka dibongkar, bahkan barang di dalam kopernya hilang.

Keempat penumpang yang bagasinya tercecer, dibongar dan hilang itu, yakni  pasngan sumai istri Ir. Karel Karni Lando dan Elisabeth Blantaren de Rosari, Sebastion de Sausa dan Martino de Cavretas.(mag-1/net/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO Puluhan penumpang Lion Air rute Penang-Medan tiba-tiba mengamuk. Pasalnya, tas yang mereka bawa diobok-obok ketika tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kamis (9/1) siang. Peswat nomor penerbangan JT 0133 yang mereka tumpangi mendarat di Kualanamu sekira pukul 12.15 wib.

“Begitu sampai di Kualanamu, penumpang langsung mengantre untuk mengambil barang-barang bawaannya. Ternyata tas koper yang kami bawa sudah berusakan. Gembok terpisah dari koper,” ujar Ridwan, salah seorang penumpang.

Dikatakannya, dua koper yang dia bawa juga mengalami hal yang sama. Dua gembok koper miliknya tak lagi berada di kancing koper, melainkan diletak di laci koper. “Penumpang lainnya seorang ibu-bu, tasnya berserakan. Gemboknya putus. Lalu ada kertas cokelat yang dimasukkan ke dalam laci kopernya. Bahkan tadi ada dua penumpang yang belum berhasil menemukan barang bawaannya,” sebutnya.

Atas kejadian ini, Ridwan dan penumpang lainnya merasa kecewa dengan pelayanan Lion Air. Dia menilai pihak Lion Air telah merosot kinerja pelayanannya kepada para penumpang.

“Sangat-sangat kecewa. Lion Air sudah berubah kinerjanya. Kejadiannya tidak sekali ini saja. Saya juga pernah mengalami hal yang sama,” ungkapnya.

Djamal Amri, Manager Bandara Internasional Kualanamu membenarkan kejadian tersebut. Dia bilang maskapai Lion Air memang kerap melakukan hal seperti itu. “Sudah sering kali seperti itu. Silahkan konfirmasi langsung ke Lion Air. Saya lagi di Jakarta,” sebutnya. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Lion Air terkait kejadian tersebut.

Asissten Manajer Lion Air Medan, Pendi mengaku tidak mengetahui adanya laporan tentang kerusakan tas milik penumpang Lion Air yang tiba dari Malaysia ke Bandara Kualanamu.”Saya belum ada menerima laporan tentang itu, nantilah saya cek,” katanya.

Kejadian seperti ini sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2013 ada beberapa kasus kerusakan tas penumpang Lion Air yang terjadi di bandara lainnya. Seperti penumpang Lion Air, Jakarta ke Surabaya, Minggu pada 27 Oktober 2013 dengan nomor penerbangan PNR 0DRPYM Fligt JT 0692, berangkat Boarding Time 08:40. Warga jalan Teluk Bone Baru 11 Surabya, menggunakan jasa Lion bersama Mimi Rom DM (42) anaknya serta kedua cucunya M Azis (6) dan Choirunnisa (2). Begitu tiba dibandara udara Juanda yang bersangkutan kecewa karena dua travel bag yang ada di dalam bagasi pesawat sudah terbuka. Itu diketahui saat tiba dibandara udara Juanda.

Kemudian kejadian sama dialami empat penumpang Lion Air dari Jakarta ke Kupang, Kamis (26/9/2013) pagi. Tas mereka dibongkar, bahkan barang di dalam kopernya hilang.

Keempat penumpang yang bagasinya tercecer, dibongar dan hilang itu, yakni  pasngan sumai istri Ir. Karel Karni Lando dan Elisabeth Blantaren de Rosari, Sebastion de Sausa dan Martino de Cavretas.(mag-1/net/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/