31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

RSUP H Adam Malik Kewalahan Obati Pasien Kanker

BERJALAN: Pengunjung RSUP Adam Malik saat keluar dari bangunan utama.

SUMUTPOS.CO  – Pasien yang menderita kanker cukup banyak berobat ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan. Kondisi ini membuat rumah sakit milik pemerintah pusat tersebut meminta penambahan peralatan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurut Direktur Umum RSUP H Adam Malik, Bambang Prabowo, pihaknya masih membutuhkan penambahan alat radioterapi, yakni pesawat linear accelerator (linac) guna meningkatkan pelayanan di RSUP H Adam Malik.

” RSUP H Adam Malik sedang mengusahakan penambahan peralatan. Saat ini baru ada satu, sedangkan ruangan sudah ada dua. Kami sudah meminta kepada Kemenkes RI untuk mengadakan penambahan alat tersebut, ” kata Bambang Prabowo pada peringatam Hari Kanker se-Dunia (World Cancer Day) di ruang Instalasi Radioterapi RSUP H Adam Malik, Kamis (9/2).

Bambang menegaskan komitmen RSUP H Adam Malik untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien kanker. Salah satunya adalah mengusahakan penambahan alat radioterapi tersebut.

“Kita akan berupaya untuk memberikan pelayanan dengan baik. Mudah-mudahan dengan adanya penambahan peralatan tersebut bisa menampah jumlah pasien kanker di RSUP H Adam Malik,” tandas Bambang.

Kepala Instalasi Radioterapi RSUP H Adam Malik, Rosmita Ginting SpRad(K) OnkRad manambahkan, saat ini lebih dari 100 orang pasien kanker yang datang setiap hari ke RSUP H Adam Malik. Sedangkan alat yang tersedia hanya memiliki kapasitas hingga 60 pasien kanker per hari.

“Makanya masih banyak pasien yang menunggu sampai tiga bulan ke depan. Jadi, bukan kami yang melama-lamakan. Tapi, jika ada pasien harus disegerakan, maka kami dulukan, ” jelasnya.

Rosmita menambahkan, jika peralatan yang tersedia tersebut dipaksakan untuk menerima semua pasien, dikhawatirkan bisa membuat peralatan rusak. Karena itu, pihaknya tidak bisa memaksakan penanganan pasien lebih dari ketahanan peralatan.

“Untuk itu kita berharap agar proposal yang disampaikan kepada Kemenkes RI berhasil dan segera ditambah peralatan kita. Sehingga jumlah pasien kanker yang tinggi, dapat ditangani, ” tandasnya.

Peringatam Hari Kanker se-Dunia tersebut turut dihadiri Direktur Umum dan Operasional Syamsudin Angkat, Kepala Bidang Pelayanan Medik dr Nurna Fauziah, dr Rosmita, Prof dr Abdul Rasyid, SpRad(K)-PhD dari SMF Radiologi, dan Tim Kanker RSUP H Adam Malik menyalami setiap pasien kanker yang hadir.

Pada kesempatan ini, setiap pasien kanker yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Utara, Aceh dan Riau itu juga diberi bingkisan berisi pin dan buku saku tentang kanker. (ain/dek)

 

BERJALAN: Pengunjung RSUP Adam Malik saat keluar dari bangunan utama.

SUMUTPOS.CO  – Pasien yang menderita kanker cukup banyak berobat ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan. Kondisi ini membuat rumah sakit milik pemerintah pusat tersebut meminta penambahan peralatan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurut Direktur Umum RSUP H Adam Malik, Bambang Prabowo, pihaknya masih membutuhkan penambahan alat radioterapi, yakni pesawat linear accelerator (linac) guna meningkatkan pelayanan di RSUP H Adam Malik.

” RSUP H Adam Malik sedang mengusahakan penambahan peralatan. Saat ini baru ada satu, sedangkan ruangan sudah ada dua. Kami sudah meminta kepada Kemenkes RI untuk mengadakan penambahan alat tersebut, ” kata Bambang Prabowo pada peringatam Hari Kanker se-Dunia (World Cancer Day) di ruang Instalasi Radioterapi RSUP H Adam Malik, Kamis (9/2).

Bambang menegaskan komitmen RSUP H Adam Malik untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien kanker. Salah satunya adalah mengusahakan penambahan alat radioterapi tersebut.

“Kita akan berupaya untuk memberikan pelayanan dengan baik. Mudah-mudahan dengan adanya penambahan peralatan tersebut bisa menampah jumlah pasien kanker di RSUP H Adam Malik,” tandas Bambang.

Kepala Instalasi Radioterapi RSUP H Adam Malik, Rosmita Ginting SpRad(K) OnkRad manambahkan, saat ini lebih dari 100 orang pasien kanker yang datang setiap hari ke RSUP H Adam Malik. Sedangkan alat yang tersedia hanya memiliki kapasitas hingga 60 pasien kanker per hari.

“Makanya masih banyak pasien yang menunggu sampai tiga bulan ke depan. Jadi, bukan kami yang melama-lamakan. Tapi, jika ada pasien harus disegerakan, maka kami dulukan, ” jelasnya.

Rosmita menambahkan, jika peralatan yang tersedia tersebut dipaksakan untuk menerima semua pasien, dikhawatirkan bisa membuat peralatan rusak. Karena itu, pihaknya tidak bisa memaksakan penanganan pasien lebih dari ketahanan peralatan.

“Untuk itu kita berharap agar proposal yang disampaikan kepada Kemenkes RI berhasil dan segera ditambah peralatan kita. Sehingga jumlah pasien kanker yang tinggi, dapat ditangani, ” tandasnya.

Peringatam Hari Kanker se-Dunia tersebut turut dihadiri Direktur Umum dan Operasional Syamsudin Angkat, Kepala Bidang Pelayanan Medik dr Nurna Fauziah, dr Rosmita, Prof dr Abdul Rasyid, SpRad(K)-PhD dari SMF Radiologi, dan Tim Kanker RSUP H Adam Malik menyalami setiap pasien kanker yang hadir.

Pada kesempatan ini, setiap pasien kanker yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Utara, Aceh dan Riau itu juga diberi bingkisan berisi pin dan buku saku tentang kanker. (ain/dek)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/