26.7 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Ngogesa Sudah Disanding-sandingkan

Andi lantas mencontohkan kinerja Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. “Awalnya siapa yang tahu Banyuwangi. Tapi, dengan kepemimpinan Azwar Anas, Banyuwangi menjadi perbincangan di Provinsi Jawa Timur bahkan seluruh Indonesia. Selanjutnya ada Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah. Kedua kepala daerah itu berhasil menyulap daerahnya menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Sedangkan yang menjadi role model (panutan) gubernur se Indonesia saat ini adalah Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, atau Tuan Guru Bajang (TGB). “Kenapa Sumut tidak bisa seperti itu, padahal ada 33 kabupaten/kota. Makanya kita harus melihat apa yang bisa dilakukan calonnya, bukan lagi sosoknya,” terang Andi.

Soal Tengku Erry Nuradi, dari catatan Sumut Pos, Ketua NasDem Sumut itu sudah melakukan penjajakan dengan PDIP. Seperti yang diakui Sekretaris DPD PDI-P Sumut Sutarto.

“Tengku Erry selaku gubernur petahana sudah mulai menjalin komunikasi dengan PDIP,” katanya, Selasa (11/4) lalu.

Bahkan, selain PDIP, Erry juga telah melakukan penjajakan ke DPP Partai Golkar. Satu sisi, bagaimanapun suami Evi Diana br. Sitorus tersebut pernah menjadi kader Partai Golkar Sumut.

Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution mengaku sudah mendengar adanya kabar tersebut. “Sudah lama pun kabar itu saya dengar. Silahkan, itu hak beliau,” kata Irham kepada wartawan sekitar minggu ketiga April lalu.

Masih tentang Erry, diketahui selain melakukan penjajakan kesejumlah Parpol dan sudah mengaku semua berjalan lancar, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sudah menyatakan dukungannya kepada incumbent tersebut untuk bisa maju di Pilgubsu 2018 mendatang. Padahal, Partai NasDem tempat Tengku Erry Nuradi bernaung sampai saat ini belum memutuskan apakah mengusung kadernya itu atau tidak. (dik/yaa)

Andi lantas mencontohkan kinerja Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. “Awalnya siapa yang tahu Banyuwangi. Tapi, dengan kepemimpinan Azwar Anas, Banyuwangi menjadi perbincangan di Provinsi Jawa Timur bahkan seluruh Indonesia. Selanjutnya ada Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah. Kedua kepala daerah itu berhasil menyulap daerahnya menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Sedangkan yang menjadi role model (panutan) gubernur se Indonesia saat ini adalah Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, atau Tuan Guru Bajang (TGB). “Kenapa Sumut tidak bisa seperti itu, padahal ada 33 kabupaten/kota. Makanya kita harus melihat apa yang bisa dilakukan calonnya, bukan lagi sosoknya,” terang Andi.

Soal Tengku Erry Nuradi, dari catatan Sumut Pos, Ketua NasDem Sumut itu sudah melakukan penjajakan dengan PDIP. Seperti yang diakui Sekretaris DPD PDI-P Sumut Sutarto.

“Tengku Erry selaku gubernur petahana sudah mulai menjalin komunikasi dengan PDIP,” katanya, Selasa (11/4) lalu.

Bahkan, selain PDIP, Erry juga telah melakukan penjajakan ke DPP Partai Golkar. Satu sisi, bagaimanapun suami Evi Diana br. Sitorus tersebut pernah menjadi kader Partai Golkar Sumut.

Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution mengaku sudah mendengar adanya kabar tersebut. “Sudah lama pun kabar itu saya dengar. Silahkan, itu hak beliau,” kata Irham kepada wartawan sekitar minggu ketiga April lalu.

Masih tentang Erry, diketahui selain melakukan penjajakan kesejumlah Parpol dan sudah mengaku semua berjalan lancar, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sudah menyatakan dukungannya kepada incumbent tersebut untuk bisa maju di Pilgubsu 2018 mendatang. Padahal, Partai NasDem tempat Tengku Erry Nuradi bernaung sampai saat ini belum memutuskan apakah mengusung kadernya itu atau tidak. (dik/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/