27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Pemko Medan Operasikan 10 ATCS

Bantu Kurangi Kemacetan Kota

MEDAN-Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus melakukan pembenahan dalam bidang lalu-lintas. Kali ini dengan mengoperasikan kamera digital yang terkontrol dengan program Area Traffic Control Sistem (ATCS) disejumlah titik jalan dipersimpangan jalan protokol di Kota Medan.

Untuk di Kota Medan sebanyak 18 ATCS akan dibangun, 10 unit ATCS berasal dari APBD Kota Medan, sedangkan 8 ATCS berasal dari APBN melaluli Kemenhub RI. “Ini sudah tender tinggal pembangunnya (ATCS-red), total keseluruhannya 18 akan dibangunan, “ucap Renward Parapat Kadishub Kota Medan, Kemarin.

Saat ditanya berapa anggaran untuk 18 ATCS, Renward enggan menjawabnya.”Gak usah lah, entar banyak lagi cerita, yang penting alat untuk membantu kita mengurangi kemacetan di Kota Medan, dengan alat ruas jalan mana saja macet akan terus terpantau dan langsung bisa dilakukan penangannya, “ucapnya.
Pengoperasian ATCS adalah suatu sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi pengaturan lampu lalu lintas disetiap persimpangan.

Sistem ini didesain memiliki pusat pengendalian, dimana alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di tiap persimpangan dilengkapi dengan detektor pencatat arus dan berhubungan dengan pusat  kendali melalui serat optic, sehingga program pengaturan nyala lampu lalu lintas waktunya akan berubah -ubah sesuai kondisi arus yang diterima detector dan dilakukan koordinasi secara menyeluruh dari ruang pusat kendali oleh petugas operator yang memantau arus lalulintas melalui ATCS.

Memberikan lampu  hijau untuk kendaraan yang memiliki prioritas (pemadam kebakaran, ambulance, VVIP, konvoi, dan lain -lain), menyediakan rekaman data lalu lintas, kejadian kecelakaan dan gangguan  keamanan lainnya di persimpangan.

Lanjut, Reward Menjelasakan untuk tahun ini yang akan segera beroperasi 10 ATCS di 10 titik APBD Kota Medan. Yakni,  Jalan Gatot Suboroto persisnya simpang majestic,  Jalan Balai Kota tepatnya simpang wisma benteng,  Jalan Imam Bonjol tepatnya simpang Lapangan Benteng, Jalan Imam Bonjol persisnya simpang Hotel Danau Toba. Kemudian,  Jalan Sudirman simpang air mancur Sudirman, persimpangan Jalan Kartini -Jalan Sudirman,  simpang Jalan Zainul Arifin-Jalan Diponegoro,  persimpangan jalan antara Jalan Multatuli- Jalan Suprapto ,  persimpangan antara Jalan Sudirman/ Diponegoro  dan persimpangan Jalan Juanda/jalan  Sudirman.

Sementara 8 ATCS untuk 8 titik lagi dari pemerintahan Pusat, belum pasti dimana akan diltempatkan masih menunggu dari Kemenhub RI untuk pengadaan alat ATCSnya.”Tahun ini, dalam waktu dekat, segera beroperasi, untuk 8 titik dari APBN tahu, “tutur Renward.

Wali Kota Medan Drs.Rahudman Harahap MM menjelaskan, selama kurun waktu satu tahun, tercatat sebanyak 4.000-an kasus pelanggaran lalu lintas. Ini mencerminkan budaya tertib berlalu lintas masih belum sepenuhnya terwujud. Tentunya ini menjadi tantangan bersama, karenanya Satlantas, Dinas Perhubungan dan satpol PP harus semakin bersinergi.

“Kita harus mampu memberikan keteladanan, sekaligus menerapkan hukum dan sanksi yang tegas bagi siapa saja yang melanggar lalu lintas. Bila perlu berikan  shock therapy seperti stand by  selama 24 jam pada beberapa daerah khusus yang sering terjadi pelanggaran. Saya siap kapan saja bersama Bapak Kapoldasu untuk menegakkan aturan lalu lintas tersebut,” tegasnya Wali Kota.

Terkait dengan penagakan aturan tersebut, Wali Kota mengungkapkan Pemko Medan kini sedang mempersiapkan rencana lebih terpadu  mengurangi permasalahan lalu lintas yang ada. Salah satunya dengan menyediakan sistem angkutan umum missal.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M. Risya Mustario  mengatakan dengan dioperasika ATCS tahun ini di Kota Medan, pihak sangat terbantu untuk melakukan pemantauan arus lalulintas di Kota Medan.  (gus)

Bantu Kurangi Kemacetan Kota

MEDAN-Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus melakukan pembenahan dalam bidang lalu-lintas. Kali ini dengan mengoperasikan kamera digital yang terkontrol dengan program Area Traffic Control Sistem (ATCS) disejumlah titik jalan dipersimpangan jalan protokol di Kota Medan.

Untuk di Kota Medan sebanyak 18 ATCS akan dibangun, 10 unit ATCS berasal dari APBD Kota Medan, sedangkan 8 ATCS berasal dari APBN melaluli Kemenhub RI. “Ini sudah tender tinggal pembangunnya (ATCS-red), total keseluruhannya 18 akan dibangunan, “ucap Renward Parapat Kadishub Kota Medan, Kemarin.

Saat ditanya berapa anggaran untuk 18 ATCS, Renward enggan menjawabnya.”Gak usah lah, entar banyak lagi cerita, yang penting alat untuk membantu kita mengurangi kemacetan di Kota Medan, dengan alat ruas jalan mana saja macet akan terus terpantau dan langsung bisa dilakukan penangannya, “ucapnya.
Pengoperasian ATCS adalah suatu sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi pengaturan lampu lalu lintas disetiap persimpangan.

Sistem ini didesain memiliki pusat pengendalian, dimana alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di tiap persimpangan dilengkapi dengan detektor pencatat arus dan berhubungan dengan pusat  kendali melalui serat optic, sehingga program pengaturan nyala lampu lalu lintas waktunya akan berubah -ubah sesuai kondisi arus yang diterima detector dan dilakukan koordinasi secara menyeluruh dari ruang pusat kendali oleh petugas operator yang memantau arus lalulintas melalui ATCS.

Memberikan lampu  hijau untuk kendaraan yang memiliki prioritas (pemadam kebakaran, ambulance, VVIP, konvoi, dan lain -lain), menyediakan rekaman data lalu lintas, kejadian kecelakaan dan gangguan  keamanan lainnya di persimpangan.

Lanjut, Reward Menjelasakan untuk tahun ini yang akan segera beroperasi 10 ATCS di 10 titik APBD Kota Medan. Yakni,  Jalan Gatot Suboroto persisnya simpang majestic,  Jalan Balai Kota tepatnya simpang wisma benteng,  Jalan Imam Bonjol tepatnya simpang Lapangan Benteng, Jalan Imam Bonjol persisnya simpang Hotel Danau Toba. Kemudian,  Jalan Sudirman simpang air mancur Sudirman, persimpangan Jalan Kartini -Jalan Sudirman,  simpang Jalan Zainul Arifin-Jalan Diponegoro,  persimpangan jalan antara Jalan Multatuli- Jalan Suprapto ,  persimpangan antara Jalan Sudirman/ Diponegoro  dan persimpangan Jalan Juanda/jalan  Sudirman.

Sementara 8 ATCS untuk 8 titik lagi dari pemerintahan Pusat, belum pasti dimana akan diltempatkan masih menunggu dari Kemenhub RI untuk pengadaan alat ATCSnya.”Tahun ini, dalam waktu dekat, segera beroperasi, untuk 8 titik dari APBN tahu, “tutur Renward.

Wali Kota Medan Drs.Rahudman Harahap MM menjelaskan, selama kurun waktu satu tahun, tercatat sebanyak 4.000-an kasus pelanggaran lalu lintas. Ini mencerminkan budaya tertib berlalu lintas masih belum sepenuhnya terwujud. Tentunya ini menjadi tantangan bersama, karenanya Satlantas, Dinas Perhubungan dan satpol PP harus semakin bersinergi.

“Kita harus mampu memberikan keteladanan, sekaligus menerapkan hukum dan sanksi yang tegas bagi siapa saja yang melanggar lalu lintas. Bila perlu berikan  shock therapy seperti stand by  selama 24 jam pada beberapa daerah khusus yang sering terjadi pelanggaran. Saya siap kapan saja bersama Bapak Kapoldasu untuk menegakkan aturan lalu lintas tersebut,” tegasnya Wali Kota.

Terkait dengan penagakan aturan tersebut, Wali Kota mengungkapkan Pemko Medan kini sedang mempersiapkan rencana lebih terpadu  mengurangi permasalahan lalu lintas yang ada. Salah satunya dengan menyediakan sistem angkutan umum missal.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M. Risya Mustario  mengatakan dengan dioperasika ATCS tahun ini di Kota Medan, pihak sangat terbantu untuk melakukan pemantauan arus lalulintas di Kota Medan.  (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/