25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Knalpot Bising, Mahasiswa Nomensen & Warga Bentrok

Knalpot bising sering dikeluahkan warga karena mengganggu ketenangan.
Knalpot bising sering dikeluahkan warga karena mengganggu ketenangan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gara-gara suara bising knalpot, mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan dan warga asrama di Lorong Gereja Kecamatan Medan Perjuangan bentrok, Jumat (9/10) sore. Dalam bentrok tersebut, seorang mahasiswa Nomensen sempat disekap.

Peristiwa penyekapan itu bermula ketika dua orang mahasiswa HKBP Nomensen berboncengan menaiki sepeda motor melintas di Lorong Gereja sekira pukul 18.00 wib.

“Mereka dari kampung mau pulang ke kosnya di Jalan Dorowati, karena suara knalpotnya bising warga pun komplen,” ujar Febri (24) salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian.

Karena terganggu, warga menegur kedua mahasiswa itu. Namun hal itu membuat kedua mahasiswa keberatan, hingga berujung bentrok. “Anak Nomensen ini pun manggil kawan-kawannya, sempat juga terjadi lemparan batu, satu mahasiswa ada disekap warga,” katanya.

Namun setelah Kepala Lingkungan VIII, Amrin Hasibuan (53) datang, Herman (23) dilepas oleh warga.

Tak lama berselang petugas Polsek Medan Timur kemudian turun ke lokasi keributan. Polisi lalu melerai dan melakukan mediasi antara kedua belah pihak yang bertikai.

“Situasi sudah kondusif, kedua belah pihak juga telah berdamai, sedangkan mahasiswa yang diamankan (Herman) juga telah dipulangkan bersama sepeda motornya,” tandas Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Alexander Piliang. (bd)

Knalpot bising sering dikeluahkan warga karena mengganggu ketenangan.
Knalpot bising sering dikeluahkan warga karena mengganggu ketenangan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gara-gara suara bising knalpot, mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan dan warga asrama di Lorong Gereja Kecamatan Medan Perjuangan bentrok, Jumat (9/10) sore. Dalam bentrok tersebut, seorang mahasiswa Nomensen sempat disekap.

Peristiwa penyekapan itu bermula ketika dua orang mahasiswa HKBP Nomensen berboncengan menaiki sepeda motor melintas di Lorong Gereja sekira pukul 18.00 wib.

“Mereka dari kampung mau pulang ke kosnya di Jalan Dorowati, karena suara knalpotnya bising warga pun komplen,” ujar Febri (24) salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian.

Karena terganggu, warga menegur kedua mahasiswa itu. Namun hal itu membuat kedua mahasiswa keberatan, hingga berujung bentrok. “Anak Nomensen ini pun manggil kawan-kawannya, sempat juga terjadi lemparan batu, satu mahasiswa ada disekap warga,” katanya.

Namun setelah Kepala Lingkungan VIII, Amrin Hasibuan (53) datang, Herman (23) dilepas oleh warga.

Tak lama berselang petugas Polsek Medan Timur kemudian turun ke lokasi keributan. Polisi lalu melerai dan melakukan mediasi antara kedua belah pihak yang bertikai.

“Situasi sudah kondusif, kedua belah pihak juga telah berdamai, sedangkan mahasiswa yang diamankan (Herman) juga telah dipulangkan bersama sepeda motornya,” tandas Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Alexander Piliang. (bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/