26.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Mantap! Kampung Kubur Diganti jadi Kampung Sejahtera

Foto: Amri/PM Salahsatu rumah yang digerebek petugas di Kampung Kubur. Vina, cewek cacat mencari nafkah dengan merentalkan bong sabu.
Foto: Amri/PM
Salahsatu rumah yang digerebek petugas di Kampung Kubur, Medan untuk menertibkan peredaran narkoba. Vina, seorang cewek cacat yang mencari nafkah dengan merentalkan bong sabu, menangis saat akan diciduk.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Meski kadang terkendala oleh ulah kurir dan bandar narkoba yang memprovokasi warga, Poldasu mengaku tetap komit memberantas narkoba, terutama di Kampung Kubur Medan. Untuk mengubah atmosfir di kampung yang kerap digerebek itu, dalam waktu dekat namanya akan diganti menjadi Kampung Sejahtera.

“ Untuk mensterilkan narkoba dari Kampung Kubur, Dit Narkoba Poldasu, BNNP Sumut, dan Polresta Medan akan terus menggelar razia di sana, agar peredaran narkoba berhenti. Karena narkoba adalah musuh bersama. Dalam waktu dekat, Kampung Kubur akan kita ganti namanya menjadi Kampung Sejahtera,” tegas Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf, Jumat (9/10).

Kalau memang peredaran narkoba masih ada, lanjutnya, tentu akan dilakukan penyelidikan dan penangkapan. “Narkoba akan tetap menjadi atensi untuk dimusnahkan. Bukan hanya di Kampung Kubur saja, tetapi juga di tempat lain,”tuturnya.

Disinggung soal dugaan oknum polisi yang melakukan pemback-up narkoba. Helfi menandaskan sesuai dengan integritas beberapa bulan lalu, bila terbukti akan dipecat. Dan, itu sudah diketahui semua personel se-Sumut.

“Kita memang sering mendengar adanya hal seperti itu, bukan hanya polisi saja, pejabat-pejabat lain juga sering kita duga terlibat. Namun kita kan perlu melakukan penyelidikan dan dia tertangkap tangan. Intinya narkoba harus diperangi. Bukan hanya di Kampung Kubur saja, kampung-kampung lainnya bila dijadikan peredaran narkoba, akan kita sikat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Perkampungan Kodam Sunggal yang selama ini dikenal sebagai basis peredaran narkoba digerebek jajaran TNI dari Kodam I/Bukit Barisan. Penggerebekan dan penertiban ini dipimpin langsung oleh Aslog Kasdam I/BB Kolonel Arm Anggoro.

Barang bukti yang disita masing-masing satu unit timbangan elektrik, satu buah bong sabu, satu bungkus koran berisi biji ganja, 4 buah pil ekstasi, satu buah hekter, butir amunisi serta 4 celana dan 6 baju dinas polisi.

Dihubungi secara terpidah, Kapendam 1/BB Kolonel Enoh Soelahuddin berjanji akan terus merazia Kampung Kodam. “Akan kita razia lagi nanti untuk mempersempit penyebaran narkoba,” katanya.

Pantauan di lokasi, sehari pasca razia, Komplek Kodam tampak seperti ’siaga satu’.Para pemuda di setempat lebih selektif melihat tamu yang datang.

“Mau kemana mas,mau ngapai di sini,” ujar salah seorang pemuda setempat menanyakan keberadaan wartawan di lokasi.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Nur Istianto mengapresiasi inisiatif Kapendam. Apalagi selama ini, polisi sangat sulit masuk ke pemukiman Kampung Kodam.”Bagus itu jadi tidak ada yang kebal hukum,” katanya. (gib/mri/deo)

Foto: Amri/PM Salahsatu rumah yang digerebek petugas di Kampung Kubur. Vina, cewek cacat mencari nafkah dengan merentalkan bong sabu.
Foto: Amri/PM
Salahsatu rumah yang digerebek petugas di Kampung Kubur, Medan untuk menertibkan peredaran narkoba. Vina, seorang cewek cacat yang mencari nafkah dengan merentalkan bong sabu, menangis saat akan diciduk.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Meski kadang terkendala oleh ulah kurir dan bandar narkoba yang memprovokasi warga, Poldasu mengaku tetap komit memberantas narkoba, terutama di Kampung Kubur Medan. Untuk mengubah atmosfir di kampung yang kerap digerebek itu, dalam waktu dekat namanya akan diganti menjadi Kampung Sejahtera.

“ Untuk mensterilkan narkoba dari Kampung Kubur, Dit Narkoba Poldasu, BNNP Sumut, dan Polresta Medan akan terus menggelar razia di sana, agar peredaran narkoba berhenti. Karena narkoba adalah musuh bersama. Dalam waktu dekat, Kampung Kubur akan kita ganti namanya menjadi Kampung Sejahtera,” tegas Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf, Jumat (9/10).

Kalau memang peredaran narkoba masih ada, lanjutnya, tentu akan dilakukan penyelidikan dan penangkapan. “Narkoba akan tetap menjadi atensi untuk dimusnahkan. Bukan hanya di Kampung Kubur saja, tetapi juga di tempat lain,”tuturnya.

Disinggung soal dugaan oknum polisi yang melakukan pemback-up narkoba. Helfi menandaskan sesuai dengan integritas beberapa bulan lalu, bila terbukti akan dipecat. Dan, itu sudah diketahui semua personel se-Sumut.

“Kita memang sering mendengar adanya hal seperti itu, bukan hanya polisi saja, pejabat-pejabat lain juga sering kita duga terlibat. Namun kita kan perlu melakukan penyelidikan dan dia tertangkap tangan. Intinya narkoba harus diperangi. Bukan hanya di Kampung Kubur saja, kampung-kampung lainnya bila dijadikan peredaran narkoba, akan kita sikat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Perkampungan Kodam Sunggal yang selama ini dikenal sebagai basis peredaran narkoba digerebek jajaran TNI dari Kodam I/Bukit Barisan. Penggerebekan dan penertiban ini dipimpin langsung oleh Aslog Kasdam I/BB Kolonel Arm Anggoro.

Barang bukti yang disita masing-masing satu unit timbangan elektrik, satu buah bong sabu, satu bungkus koran berisi biji ganja, 4 buah pil ekstasi, satu buah hekter, butir amunisi serta 4 celana dan 6 baju dinas polisi.

Dihubungi secara terpidah, Kapendam 1/BB Kolonel Enoh Soelahuddin berjanji akan terus merazia Kampung Kodam. “Akan kita razia lagi nanti untuk mempersempit penyebaran narkoba,” katanya.

Pantauan di lokasi, sehari pasca razia, Komplek Kodam tampak seperti ’siaga satu’.Para pemuda di setempat lebih selektif melihat tamu yang datang.

“Mau kemana mas,mau ngapai di sini,” ujar salah seorang pemuda setempat menanyakan keberadaan wartawan di lokasi.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Nur Istianto mengapresiasi inisiatif Kapendam. Apalagi selama ini, polisi sangat sulit masuk ke pemukiman Kampung Kodam.”Bagus itu jadi tidak ada yang kebal hukum,” katanya. (gib/mri/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/