26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Bertemu Anies saat Makan Durian di Medan, Aulia Rachman Dipanggil Mahkamah Partai Gerindra

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut, Aulia Rachman dipanggil Mahkamah Partai Gerindra. Belakangan diketahui, pemanggilan itu dilakukan terkait pertemuan Aulia Rachman dengan Anies Baswedan di Kota Medan beberapa hari lalu.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Aulia Rachman yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan membenarkan adanya panggilan itu. Bahkan, Aulia mengaku jika dirinyan

telah berada di Jakarta guna memenuhi panggilan Mahkamah Partai. “Tentu harus datang, namanya kan kita manusia biasa. Tetap datanglah,” jawab Aulia.

Berdasarkan surat yang diterimanya, Aulia membenarkan jika pemanggilan yang dilakukan terhadap dirinya karena pertemuannya dengan Anies Baswedan di Medan. “Ya mungkin dipertanyakan foto dengan Anies, di suratnya kan sudah jelas,” ujarnya.

Ditanya soal pertemuan itu, Aulia Rachman menjelaskan, pertemuannya dengan Anies adalah hal yang tidak disengaja dan tidak masuk agenda resmi Aulia sebagai Wakil Wali Kota Medan. Menurut Aulia, ia bertemu dan foto bersama Anies usai makan durian. “(Foto diambil) selesai makan durian,” katanya.

“Ketepatan baru acara PKK dari Berastagi, turun malam itu dari Berastagi sampai ke Durian Bolang pukul 23.30 WIB, sudah sepi. Nggak tahunya di situ ada Anies,” jelasnya.

Aulia menegaskan dalam pertemuan tersebut sama sekali tidak membahas politik. “Oh nggak ada yang dibahas,” singkatnya.

Aulia kembali meyakinkan kalau pertemuan itu hanyalah kebetulan. “Kebetulanlah, nggak ada unsur apapun. Namanya kita pejabat daerah, ya sudah, kita kenalin ini makanan salah satu kuliner yang ada di Kota Medan. Medan kan punya konsep the kitchen of Asia, ya silakan nikmati. Cuma di situ saja nggak ada yang dibahas kok,” jelasnya lagi.

Tak cuma Aulia Rachman, berdasarkan surat yang dikeluarkan Mahkamah Partai Gerindra, pemanggilan juga ditujukan kepada Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu dan Ketua DPC Partai Gerindra Medan, Ihwan Ritonga. Ditanya mengenai hal itu, Ihwan Ritonga tak membantahnya. Ihwan mengaku akan hadir guna memenuhi panggilan tersebut. Hanya saja, Wakil Ketua DPRD Kota Medan itu tidak menjelaskan tujuan kehadirannya. “Kalau dipanggil, saya pasti hadir. Sebagai kader Partai Gerindra, memang wajib hadir jika ada panggilan dari DPP Gerindra, wajib hukumnya untuk hadir,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Kehormatan Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, Aulia diminta hadir hari ini, Kamis (10/11) pukul 11.00 WIB. “Ya kami memang panggil yang bersangkutan (Aulia Rachman) untuk klarifikasi soal pemberitaan tersebut,” ujar Habiburokhman dilansir detikNews, Rabu (9/11).

Mahkamah Partai, menurut dia merasa perlu meminta klarifikasi dari Aulia Rachman soal pertemuan dengan Anies Baswedan ketika di Medan. Apalagi, Anies ke Medan dalam rangka konsolidasi sebagai bakal calon presiden. “Majelis Kehormatan atau disebut juga Mahkamah Partai memang memiliki kewenangan untuk memanggil dan meminta klarifikasi,” lanjut anggota Komisi III DPR RI ini.

“Yang bersangkutan harus menjelaskan apa urgensi dan motivasi menemui saudara Anies Baswedan, karena kita tahu kehadiran Anies di Medan dalam konteks konsolidasi bacapres,” katanya.

Seperti diketahui, foto Aulia saat bertemu dengan Anies diunggah akun media sosial mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Pertemuan itu terjadi saat Anies bertemu relawan pendukungnya di Medan yang digelar DPW Partai NasDem Sumut. Aulia pun diduga tidak patuh terhadap keputusan DPP Partai Gerindra yang mencalonkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024. (map/dtn/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut, Aulia Rachman dipanggil Mahkamah Partai Gerindra. Belakangan diketahui, pemanggilan itu dilakukan terkait pertemuan Aulia Rachman dengan Anies Baswedan di Kota Medan beberapa hari lalu.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Aulia Rachman yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan membenarkan adanya panggilan itu. Bahkan, Aulia mengaku jika dirinyan

telah berada di Jakarta guna memenuhi panggilan Mahkamah Partai. “Tentu harus datang, namanya kan kita manusia biasa. Tetap datanglah,” jawab Aulia.

Berdasarkan surat yang diterimanya, Aulia membenarkan jika pemanggilan yang dilakukan terhadap dirinya karena pertemuannya dengan Anies Baswedan di Medan. “Ya mungkin dipertanyakan foto dengan Anies, di suratnya kan sudah jelas,” ujarnya.

Ditanya soal pertemuan itu, Aulia Rachman menjelaskan, pertemuannya dengan Anies adalah hal yang tidak disengaja dan tidak masuk agenda resmi Aulia sebagai Wakil Wali Kota Medan. Menurut Aulia, ia bertemu dan foto bersama Anies usai makan durian. “(Foto diambil) selesai makan durian,” katanya.

“Ketepatan baru acara PKK dari Berastagi, turun malam itu dari Berastagi sampai ke Durian Bolang pukul 23.30 WIB, sudah sepi. Nggak tahunya di situ ada Anies,” jelasnya.

Aulia menegaskan dalam pertemuan tersebut sama sekali tidak membahas politik. “Oh nggak ada yang dibahas,” singkatnya.

Aulia kembali meyakinkan kalau pertemuan itu hanyalah kebetulan. “Kebetulanlah, nggak ada unsur apapun. Namanya kita pejabat daerah, ya sudah, kita kenalin ini makanan salah satu kuliner yang ada di Kota Medan. Medan kan punya konsep the kitchen of Asia, ya silakan nikmati. Cuma di situ saja nggak ada yang dibahas kok,” jelasnya lagi.

Tak cuma Aulia Rachman, berdasarkan surat yang dikeluarkan Mahkamah Partai Gerindra, pemanggilan juga ditujukan kepada Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu dan Ketua DPC Partai Gerindra Medan, Ihwan Ritonga. Ditanya mengenai hal itu, Ihwan Ritonga tak membantahnya. Ihwan mengaku akan hadir guna memenuhi panggilan tersebut. Hanya saja, Wakil Ketua DPRD Kota Medan itu tidak menjelaskan tujuan kehadirannya. “Kalau dipanggil, saya pasti hadir. Sebagai kader Partai Gerindra, memang wajib hadir jika ada panggilan dari DPP Gerindra, wajib hukumnya untuk hadir,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Kehormatan Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, Aulia diminta hadir hari ini, Kamis (10/11) pukul 11.00 WIB. “Ya kami memang panggil yang bersangkutan (Aulia Rachman) untuk klarifikasi soal pemberitaan tersebut,” ujar Habiburokhman dilansir detikNews, Rabu (9/11).

Mahkamah Partai, menurut dia merasa perlu meminta klarifikasi dari Aulia Rachman soal pertemuan dengan Anies Baswedan ketika di Medan. Apalagi, Anies ke Medan dalam rangka konsolidasi sebagai bakal calon presiden. “Majelis Kehormatan atau disebut juga Mahkamah Partai memang memiliki kewenangan untuk memanggil dan meminta klarifikasi,” lanjut anggota Komisi III DPR RI ini.

“Yang bersangkutan harus menjelaskan apa urgensi dan motivasi menemui saudara Anies Baswedan, karena kita tahu kehadiran Anies di Medan dalam konteks konsolidasi bacapres,” katanya.

Seperti diketahui, foto Aulia saat bertemu dengan Anies diunggah akun media sosial mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Pertemuan itu terjadi saat Anies bertemu relawan pendukungnya di Medan yang digelar DPW Partai NasDem Sumut. Aulia pun diduga tidak patuh terhadap keputusan DPP Partai Gerindra yang mencalonkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024. (map/dtn/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/