26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Penderita HIV/AIDS di Medan Meningkat

Klinik VCT RSUD dr Pirngadi Medan. (Ain/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Jumlah penderita HIV/AIDS ditangani di klinik VCT Rumah Sakit Umum Daerah dr Pirngadi Medan di tahun 2016, meningkat dibandingkan tahun 2015. Tercatat di tahun 2016, penderita HIV/AIDS yang ditangani di klinik VCT RSUD dr Pirngadi Medan, berjumlah 191, sementara tahun 2015 berjumlah 130.

Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Konselor Klinik VCT Indonesia Cabang Medan, Indah Kumala MPSi, Jumat (10/2) pagi.”Jumlah 191 itu sebenarnya bukan itu saja. Kalau HIV/AIDS, fenomena gunung es. Siapa saja yang pernah berhubungan dengan 191 itu, kemudian yang pernah berhubungan dengan 191, berhubungan lagi dengan yang lain,” ungkap Indah.

Dikatakan Indah, jumlah itu menunjukkan kesadaran masyarakat memeriksakan diri masih sangat rendah. Padahal, dengan memeriksakan diri, penderita HIV positif dapat ditangani segera, sehingga bisa hidup seperti tidak terjangkit HIV.

Terlebih, lajut Indah, sudah ada program bagi penderita HIV agar tetap dapat berkarya. Sementara itu bila tidak diketahui seseorang terjangkit HIV dan saat memasuki AIDS, sekitar 5 tahun kemudian, akan langsung drop karena virusnya memicu penyakit kronis lainnya.”Bahkan sebagian besar yang terdeteksi itu diantar oleh LSM. Jadi bisa dikatakan masih banyak yang berkeliaran, ” ungkap Indah melanjutkan.

Indah menjelaskan, pelayanan di klinik VCT yakni pasien akan dikonseling, ditanyai seputar prilaku hidup. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan HIV melalui darah. Setelah hasilnya keluar, maka dilakukan kembali konseling oleh Konselor profesional dan bersertifikat. Dikatakan Indah jika semua pelayanan itu diberikan secara gratis.

“Tanpa persetujuan yang bersangkutan. Kami tidak akan beritahukan pada siapa saja, termasuk keluarga. Oleh karena itu saya mengajak untuk memeriksakan diri. Ada 24 klinik VCT yang tersebar di kota Medan,” kata Indah.

Indah mengatakan jika usia produktif paling banyak menderita HIV/AIDS. Hal tersebut karena pergaulan yang semakin bebas, diantaranya penggunaan narokoba dan seks bebas bahkan sesama jenis, Laki Sama Laki (LSL) khususnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bestari, dr Indra Gunawan mengaku dari pemeriksaan terhadap 1.000 orang, hanya 40% yang datang. Itupun, sebagian besar dibawa oleh LSM. Oleh karena itu, diakui Indra kesadaran masyarakat memeriksakan diri masih rendah, walau jumlahnya terus naik.”Untuk yang positif di tahun 2015 berjumlah 19 dan untuk tahun 2016 berjumlah 18. Sebagian besar yang positif itu, berusia produktif, ” ujar dr Indra singkat.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, drg Usma Polita kepada Wartawan, Rabu (4/1) sore mengatakan jumlah penderita HIV/AIDS di Medan tahun 2006 hingga 2016, berjumlah 5.360. Dari jumlah itu, sebanyak 3.002 orang berusia produktif.

Sementara dilihat dari status, dikatakan Usma jika 2260 orang berstatus sebagai Wiraswasta yang disebut Usma yakni Pengusaha Muda. Disebut Usma, gaya hidup glamor Dan gemerlap, menjadi salah satu faktornya. (ain/ila)

 

Klinik VCT RSUD dr Pirngadi Medan. (Ain/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Jumlah penderita HIV/AIDS ditangani di klinik VCT Rumah Sakit Umum Daerah dr Pirngadi Medan di tahun 2016, meningkat dibandingkan tahun 2015. Tercatat di tahun 2016, penderita HIV/AIDS yang ditangani di klinik VCT RSUD dr Pirngadi Medan, berjumlah 191, sementara tahun 2015 berjumlah 130.

Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Konselor Klinik VCT Indonesia Cabang Medan, Indah Kumala MPSi, Jumat (10/2) pagi.”Jumlah 191 itu sebenarnya bukan itu saja. Kalau HIV/AIDS, fenomena gunung es. Siapa saja yang pernah berhubungan dengan 191 itu, kemudian yang pernah berhubungan dengan 191, berhubungan lagi dengan yang lain,” ungkap Indah.

Dikatakan Indah, jumlah itu menunjukkan kesadaran masyarakat memeriksakan diri masih sangat rendah. Padahal, dengan memeriksakan diri, penderita HIV positif dapat ditangani segera, sehingga bisa hidup seperti tidak terjangkit HIV.

Terlebih, lajut Indah, sudah ada program bagi penderita HIV agar tetap dapat berkarya. Sementara itu bila tidak diketahui seseorang terjangkit HIV dan saat memasuki AIDS, sekitar 5 tahun kemudian, akan langsung drop karena virusnya memicu penyakit kronis lainnya.”Bahkan sebagian besar yang terdeteksi itu diantar oleh LSM. Jadi bisa dikatakan masih banyak yang berkeliaran, ” ungkap Indah melanjutkan.

Indah menjelaskan, pelayanan di klinik VCT yakni pasien akan dikonseling, ditanyai seputar prilaku hidup. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan HIV melalui darah. Setelah hasilnya keluar, maka dilakukan kembali konseling oleh Konselor profesional dan bersertifikat. Dikatakan Indah jika semua pelayanan itu diberikan secara gratis.

“Tanpa persetujuan yang bersangkutan. Kami tidak akan beritahukan pada siapa saja, termasuk keluarga. Oleh karena itu saya mengajak untuk memeriksakan diri. Ada 24 klinik VCT yang tersebar di kota Medan,” kata Indah.

Indah mengatakan jika usia produktif paling banyak menderita HIV/AIDS. Hal tersebut karena pergaulan yang semakin bebas, diantaranya penggunaan narokoba dan seks bebas bahkan sesama jenis, Laki Sama Laki (LSL) khususnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bestari, dr Indra Gunawan mengaku dari pemeriksaan terhadap 1.000 orang, hanya 40% yang datang. Itupun, sebagian besar dibawa oleh LSM. Oleh karena itu, diakui Indra kesadaran masyarakat memeriksakan diri masih rendah, walau jumlahnya terus naik.”Untuk yang positif di tahun 2015 berjumlah 19 dan untuk tahun 2016 berjumlah 18. Sebagian besar yang positif itu, berusia produktif, ” ujar dr Indra singkat.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, drg Usma Polita kepada Wartawan, Rabu (4/1) sore mengatakan jumlah penderita HIV/AIDS di Medan tahun 2006 hingga 2016, berjumlah 5.360. Dari jumlah itu, sebanyak 3.002 orang berusia produktif.

Sementara dilihat dari status, dikatakan Usma jika 2260 orang berstatus sebagai Wiraswasta yang disebut Usma yakni Pengusaha Muda. Disebut Usma, gaya hidup glamor Dan gemerlap, menjadi salah satu faktornya. (ain/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/