25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

1 Pesawat per Dua Menit di Kualanamu

MEDAN- Bandara Kualanamu International Airport (KIA) bila sudah beroperasi mampu menampung 33 hingga 50 pesawat per jam.

Kepala Proyek Kualanamu/Project Implementation Unit (PIU) AP II Joko Wasito menegaskan, Kualanamu dilengkapi dengan runway 1 paraleln
(taxi way) sehingga untuk take off bisa langsung searah, berbeda dengan Bandara Polonia yang harus memutar sebelum melakukan take off.

“Daya tampung pesawat juga berbeda. Kalau di Bandara Polonia, kalau saya tidak salah, hanya 11 pesawat per jam maksimalnya. Itupun saat jam sibuk. Tapi kalau di Kualanamu tidak akan terjadi,” ungkapnya.

Berdiri di areal seluas 1365 Hektare, landasan Kualanamu juga akan lebih lebar dan luas sehingga pesawat tidak harus mengantre untuk landing (mendarat). “Kalau saat ini, begitu pesawat mau landing, harus memutar terlebih dahulu karena lahan yang tidak ada. Tapi, kalau di Bandara Kualanamu tidak akan terjadi,” tambahnya.

Runway 1 jalur tersebut juga bertujuan, agar target penumpang di KIA dapat tercapai. Sebab, salah satu bandara terluas di Indonesia ini menargetkan 25 juta penumpang. Itu dapat tercapai bila memaksimalkan landasan.

Karena luasnya landasan Bandara Kualanamu, akan memperbanyak pesawat yang bakal parkir nantinya. Terutama, pesawat yang berangkat pada pagi hari.

Kalau berapa banyak yang parkir di Medan, saya kurang tahu. Tapi, di Bandara Kualanamu akan lebih banyak menampung parkiran pesawat,” pungkasnya. (ram)

MEDAN- Bandara Kualanamu International Airport (KIA) bila sudah beroperasi mampu menampung 33 hingga 50 pesawat per jam.

Kepala Proyek Kualanamu/Project Implementation Unit (PIU) AP II Joko Wasito menegaskan, Kualanamu dilengkapi dengan runway 1 paraleln
(taxi way) sehingga untuk take off bisa langsung searah, berbeda dengan Bandara Polonia yang harus memutar sebelum melakukan take off.

“Daya tampung pesawat juga berbeda. Kalau di Bandara Polonia, kalau saya tidak salah, hanya 11 pesawat per jam maksimalnya. Itupun saat jam sibuk. Tapi kalau di Kualanamu tidak akan terjadi,” ungkapnya.

Berdiri di areal seluas 1365 Hektare, landasan Kualanamu juga akan lebih lebar dan luas sehingga pesawat tidak harus mengantre untuk landing (mendarat). “Kalau saat ini, begitu pesawat mau landing, harus memutar terlebih dahulu karena lahan yang tidak ada. Tapi, kalau di Bandara Kualanamu tidak akan terjadi,” tambahnya.

Runway 1 jalur tersebut juga bertujuan, agar target penumpang di KIA dapat tercapai. Sebab, salah satu bandara terluas di Indonesia ini menargetkan 25 juta penumpang. Itu dapat tercapai bila memaksimalkan landasan.

Karena luasnya landasan Bandara Kualanamu, akan memperbanyak pesawat yang bakal parkir nantinya. Terutama, pesawat yang berangkat pada pagi hari.

Kalau berapa banyak yang parkir di Medan, saya kurang tahu. Tapi, di Bandara Kualanamu akan lebih banyak menampung parkiran pesawat,” pungkasnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/