Membangun Sumut saat ini, menurut dia, tidak bisa main-main. Sebab masalah yang ada sudah sangat komprehensif. Ia mengatakan, jangan mencari kesalahan-kesalahan figur yang akan bertarung pada Pilgubsu mendatang. “Jangan sakiti hati-Nya, siapapun calon kompetitor mendatang. Hati-Nya yang saya maksud adalah Tuhan Yang Maha Esa, itu dosa. Jadi membangun Sumut harus profesional, dan pertimbangkan sinergitas kawasan,” paparnya.
Soal kemungkinan koalisi dengan petahana dalam Pilgubsu 2018, yang mana melibatkan nama Nurhajizah (Wagubsu) kembali, Tuani menyebut partainya membuka diri seluas-luasnya. “Kalau dia (Nurhajizah) oleh partai yang diusung, ya silahkan. Masak orang niatnya baik tidak kita dukung,” katanya.
Meski demikian dikatakan Tuani, partainya belum berpikir ke arah sana untuk saat ini. Apapun ceritanya, menurut dia, Hanura tidak bekerja sporadis melainkan dengan konsep. “Yang terpenting calon yang kita usung direstui oleh Tuhan. Kita akan pilih yang terbaik, bila perlu execellent,” pungkasnya. (prn/yaa)
Membangun Sumut saat ini, menurut dia, tidak bisa main-main. Sebab masalah yang ada sudah sangat komprehensif. Ia mengatakan, jangan mencari kesalahan-kesalahan figur yang akan bertarung pada Pilgubsu mendatang. “Jangan sakiti hati-Nya, siapapun calon kompetitor mendatang. Hati-Nya yang saya maksud adalah Tuhan Yang Maha Esa, itu dosa. Jadi membangun Sumut harus profesional, dan pertimbangkan sinergitas kawasan,” paparnya.
Soal kemungkinan koalisi dengan petahana dalam Pilgubsu 2018, yang mana melibatkan nama Nurhajizah (Wagubsu) kembali, Tuani menyebut partainya membuka diri seluas-luasnya. “Kalau dia (Nurhajizah) oleh partai yang diusung, ya silahkan. Masak orang niatnya baik tidak kita dukung,” katanya.
Meski demikian dikatakan Tuani, partainya belum berpikir ke arah sana untuk saat ini. Apapun ceritanya, menurut dia, Hanura tidak bekerja sporadis melainkan dengan konsep. “Yang terpenting calon yang kita usung direstui oleh Tuhan. Kita akan pilih yang terbaik, bila perlu execellent,” pungkasnya. (prn/yaa)
