Seketika itu juga para pengunjung syok dan histeris, hingga acara langsung dihentikan oleh panitia. “Setelah kejadian, jam 2 tadi acara langsung dihentikan, tapi selang 1 jam atau sekitar jam 3 sore, acara dimulai lagi,” tandas salah seorang penjaga stand batu akik.
Pasca kejadian, Ali Imran sempat dirawat di RSU Elisabeth Medan. Karena ruang IGD penuh, pihak rumah sakit pun merujuk korban ke RS Siloam Dirga, Jalan Imam Bonjol Medan. “Tadi korban memang sempat dibawa kemari, tetapi karena ruang IGD lagi penuh terus dirujuk ke RS Siloam,” kata salah seorang security RSU Elisabeth.
Saat wartawan meluncur ke RS Siloam, ternyata Ali Imran sudah meninggal dunia dan dibawa ke rumah duka. “Tadi memang dirawat di sini, tapi karena sudah meninggal, dibawa ke rumah duka,” terang, Syafi’i salah seorang security RS Siloam Dirga pada kru koran ini.
Saat di sambangi ke rumah duka, rumah bercat orange dan pagar putih yang letaknya di ujung sebelah kanan gang sudah dipenuhi para pelayat. Isak tangis saling bersahutan meratapi jasad korban yang terbujur kaku di ruang tamu. Istri korban, Junita (47) yang mengenakan jilbab hitam dengan baju terusan merah hati ini tampak syok dan tak henti-hentinya menangisi kepergian suaminya. Begitu juga dengan saudara dan tetangga yang bergantian datang melayat untuk mengucapkan bela sungkawa pada keluarga yang ditinggalkan.
Ichwansyah (32), adik ipar korban saat ditemui di rumah duka mengaku dapat kabar kecelakaan itu dari keluarga mendiang. “Saya dapat kabar dari keluarga juga kalau mendiang kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit,” terangnya. Lanjut lelaki berjenggot itu, dirinya mendapat info musibah itu terjadi saat korban dan tiga anaknya, Ananda Muharlita (11), Nabila (9) dan Rido (6) tengah menonton pertunjukan paramotor.
“Saya dapat kabar, kalau amarhum ini (korban) lagi menonton sama anak-anaknya di bawah tenda. Tiba-tiba paramotor itu oleng dan jatuhnya tepat di atas tenda. Dan besi tenda itulah yang menimpa almarhum,” ungkapnya. Masih kata Ichwansyah, saat kejadian itu korban berniat menolong anak-anaknya dan penonton lain. “Pas jatuh itu, almarhum ini mau menyelamatkan anak-anaknya, sama ada pengunjung lain. Korban meninggal jam 3 lewat 15 menit,” tandasnya dengan mata berkaca-kaca. (mri/bay/deo)