“Jadi, 145 dari 155 keluar satu per satu menyerah tanpa syarat, 30 pucuk senjata yang mereka sita dari aparat keamanan ditinggal,” kata dia.
Sebanyak 155 tahanan terorisme yang telah menyerahkan diri, lalu dipindahkan ke Nusakambangan.
Adapun pihak teroris yang tewas adalah Abu Ibrahim alias Beny Syamsu.
Wakapolri memastikan, operasi pembebasan sandera di rutan cabang Salemba di Mako Brimob sudah berakhir. Operasi berakhir pada Kamis (10/5) pukul 07.15 WIB pagi.
“Operasi pembebasan sandera sudah selesai dengan aman terkendali dan seluruh napi teroris, 156 menyerahkan diri (satu sudah tewas pada Rabu, red). Ini pendekatan lunak, bukan negosiasi, oleh seluruh tim,” terang Syafruddin.
“Ini jadi pelajaran, Polri sudah cukup sabar, tulus, ikhlas, meski 9 anggota Polri jadi korban,empat cedera, lima gugur,” imbuh Syafruddin.
Lima anggota Polri yang gugur dalam tragedi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sama-sama menderita luka sayatan di leher.
Dari hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Forensik Mabes Polri, kelima korban tersebut dieksekusi narapidana teroris (napiter) dengan cara yang sadis, menggunakan senjata tajam (sajam) dan senjata api.
“Jadi, 145 dari 155 keluar satu per satu menyerah tanpa syarat, 30 pucuk senjata yang mereka sita dari aparat keamanan ditinggal,” kata dia.
Sebanyak 155 tahanan terorisme yang telah menyerahkan diri, lalu dipindahkan ke Nusakambangan.
Adapun pihak teroris yang tewas adalah Abu Ibrahim alias Beny Syamsu.
Wakapolri memastikan, operasi pembebasan sandera di rutan cabang Salemba di Mako Brimob sudah berakhir. Operasi berakhir pada Kamis (10/5) pukul 07.15 WIB pagi.
“Operasi pembebasan sandera sudah selesai dengan aman terkendali dan seluruh napi teroris, 156 menyerahkan diri (satu sudah tewas pada Rabu, red). Ini pendekatan lunak, bukan negosiasi, oleh seluruh tim,” terang Syafruddin.
“Ini jadi pelajaran, Polri sudah cukup sabar, tulus, ikhlas, meski 9 anggota Polri jadi korban,empat cedera, lima gugur,” imbuh Syafruddin.
Lima anggota Polri yang gugur dalam tragedi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sama-sama menderita luka sayatan di leher.
Dari hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Forensik Mabes Polri, kelima korban tersebut dieksekusi narapidana teroris (napiter) dengan cara yang sadis, menggunakan senjata tajam (sajam) dan senjata api.