Kepala Stasiun Kereta Api Medan Nuruddin mengakui kalau puncak arus balik Lebaran 2016 terjadi pada Sabtu (9/7). “Pada arus balik kemarin ada kenaikan 15-20 persen. Tiket ke Medan sold out sampai nanti malam,” kata Nuruddin.
Dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, PT KAI Divre I Sumut melakukan penambahan jadwal keberangkatan. Namun, hanya penambahan gerbong. Untuk kereta tujuan Tanjungbalai dan Pematangsiantar, pihaknya menambah masing-masing satu gerbong berkapasitas 106 penumpang. Sedangkan untuk tujuan Rantauprapat, PT KAI menambah lima gerbong untuk kelas bisnis dan satu untuk eksekutif.
“Untuk keberangkatan ke Rantauprapat sudah habis, tinggal arah Tanjungbalai dan Pematangsiantar saja,” ujar Nuruddin.
Arus balik penumpang juga tampak di loket-loket bus di sepanjang Jalan Sisingamangaraja. Bahkan lantaran mobilisasi penumpang tersebut arus lalu lintas mengalami kemacetan. Hal itu terlihat seperti di loket bus Halmahera, dan sejumlah loket yang mengarah ke Terminal Terpadu Amplas.
Amatan Sumut Pos, Minggu (10/7) siang, arus balik di terminal penumpang domestik Bandar Deli Belawan, terpantau membludak. Sesuai data manifes keberangkatan KM Kelud, sedikitnya ada sekitar 3.121 orang penumpang kapal berjejal menaiki tangga kapal di pelabuhan ini. Sedangkan, saat arus mudik sebelumnya, jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Belawan mencapai 12.485 orang.
Kepala PT Pelni Cabang Medan, Buddi Santoso menungkapkan, kapal penumpang KM Kelud yang sebelumnya mengambil posisi port stay atau sandar di dermaga pelabuhan Belawan, selama 6 hari. Baru pada H+5 lebaran, melayani penumpang arus balik.
“Jadwal arus balik di Belawan, baru hari ini (Minggu) dibuka, dan akan berakhir sampai 19 Juli mendatang. Dari manifes, jumlah penumpang yang berangkat 3.121 orang,” ungkap Buddi.
Menurutnya, dari 12.485 orang jumlah pemudik yang sebelumnya tiba di terminal penumpang Belawan, namun yang baru kembali sekitar 3.121 orang. Sedangkan, 9.364 orang lagi diperkirakan menunggu jadwal keberangkatan berikutnya.
“Ada sekitar 75 persen lagi yang belum balik. Diperkirakan mereka akan berangkat pada jadwal keberangkatan KM Kelud berikutnya,” katanya.
Untuk persediaan tiket kapal, Buddi mengaku, kalau stok tiket masih aman. Hanya saja, dia mengimbau agar masyarakat yang menggunakan transportasi kapal laut, untuk lebih awal membeli tiket KM Kelud.
“Stok tiket kapal aman. Tapi, kita imbau pemesanan tiket dilakukan lebih awal, atau paling lama satu hari sebelum keberangkatan kapal,” imbau Buddi.
Deputi GM PT Pelindo I Cabang Belawan, Indra Pamulihan mengatakan, kepadatan calon penumpang KM Kelud pada H+10 pasca Lebaran, merupakan geliat dari puncak arus balik Lebaran yang terjadi di Pelabuhan Belawan.
“Ini merupakan puncak arus balik di Belawan. Upaya antisipasi telah disiapkan, termasuk pengoperasian dua alat garbarata,” terangnya.
Pelabuhan Belawan adalah, salah satu jalur pelabuhan laut yang setiap tahun rutin disinggahi kapal pengangkut pemudik asal Batam dan Pulau Jawa. Umumnya, mereka tiba di Sumut untuk merayakan Idul Fitri 1437 H, bersama sanak keluarga.
Hanya saja, dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran lewat jalur pelabuhan ini, kemacetan yang terjadi cukup parah akibat dari minimnya kantung parkir yang disediakan oleh pihak pengelola terminal penumpang domestik Bandar Deli Belawan.
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan, AKP Selamat menuturkan, pihaknya terpaksa menerapkan sistem satu arah pada akses jalan menuju ke Pelabuhan Belawan. Ini dilakukan guna menghindari terjadinya penumpukan kendaraan.
“Jalan menuju ke pelabuhan yang sebelumnya dua arah, kita buat searah. Tujuannya agar tidak terjadi kemacetan kendaraan,” imbuh Selamat.