Warga Medan Aman dari Sakit
Meski terjadi banjir di ruas jalan, beruntung banjir tidak merendam rumah warga di Kota Medan. Hal ini pula menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, tak ada dampak gangguan kesehatan yang cukup berarti di masyarakat.
Data yang masuk ke Dinkes dari sejumlah Puskesmas yang tersebar di Medan, tak ada ledakan jumlah masyarakat yang mengalami penyakit pascabanjir.
“Sejauh ini data yang masuk soal jumlah masyarakat yang mengeluhkan sakit akibat banjir, masih biasa-biasa saja. Tidak ada jumlah yang cukup serius soal penyakit yang biasa muncul akibat banjir,” ungkap Kadinkes Medan Usma Polita melalui Kepala Seksi Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P), Pocut Fatimah Fitri, Selasa (10/7).
Menurutnya banjir bisa berdampak pada timbulnya penyakit lantaran sanitasi yang buruk. Lamanya surut debit air itu yang menimbulkan sanitasi menjadi buruk. “Itulah yang bisa menimbulkan penyakit diare, tifus. Karena air tidak segera surut jadi sanitasi nya tidak baik. Tapi sejauh ini tak ada masalah soal itu. Sejauh ini laporan ke kita masih biasa, ya,” paparnya.
Begitupun pihaknya sesuai arahan dari Kadinkes Medan terus memantau bagaimana kesehatan warga. Puskesmas-puskesmas di Kota Medan ditegaskan untuk terus aktif melakukan penyeluhan-penyuluhan tentang pentingnya hidup sehat.
PLN Siapkan Petugas 24 Jam
Sementara itu, PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara menjamin kesiagaan petugas PLN di lapangan apabila terjadi gangguan listrik seperti tiang listrik tumbang maupun gangguan listrik akibat cuaca ekstrem.”Ganguan berat, kami PLN Siap dan siaga 24 jam,” ungkap GM PLN Wilayah Sumatera Utara, Feby Joko Prihanto kepada wartawan, usai menghadiri kerjasama atau MoU antara PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara bersama dengan DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara di Hotel Grand Aston, Medan, Selasa (10/7) siang.
Meski demikian, bila ada masalah ganggun listrik, Feby mengimbau warga agar segera melaporkan ke nomor Call Center 123 dan melalui website PLN. “Selama 24 jam petugas bekerja. Hal-hal ini, diminalisir dengan modernisasi dengan kualitas sisitem pelistrikan kita,” tutur Feby.
Diberitakan sebelumnya, hujan mengguyur sejumlah kawasan Kota Medan, Minggu (8/7) malam. Sekira kurang lebih pukul 18.00 WIB, hujan turun dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. Setidaknya, hujan baru benar-benar sudah reda sekira pukul 11.30 WIB malam. Alhasil, Senin (9/7) pagi Kota Medan menerima dampaknya. sejumlah kawasan tergenang dan puluhan rumah rusak dihantam angin kencang.
Data yang dihimpun dari Pusat Pengedalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kota Medan setidaknya ada tiga kecamatan yang paling terdampak kerusakan akibat angin puting beliung kemarin.
Akibat angin puting beliung di Kecamatan Medan Marelan, 27 unit rumah rusak di Kelurahan Tanah 600, 13 unit rumah di Kelurahan Rengas Pulau. Selanjutnya Kecamatan Medan Labuhan, Kelurahan Besar sebanyak 6 unit rumah. Kemudian di Kecamatan Medan Deli, Kelurahan Titi Papan 15 unit rumah, Kelurahan Gedung Johor 2 unit rumah. Total Keseluruhan ada 63 unit rumah yang rusak diterjang puting beliung. (ris/dvs/gus)