26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Warga Medan Diminta Manfaatkan Bank Sampah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Kota Medan diminta untuk membuat, memanfaatkan, dan memaksimalkan keberadaan Bank Sampah. Selain membuat masyarakat lebih disiplin dalam memilah dan mengelola sampah rumah tangga, keberadaan Bank Sampah juga dapat membuat sampah menjadi bernilai ekonomis sehingga dapat menambah penghasilan warga.

SOSIALISASI: M Rizki Nugraha saat Sosialisasi Perda tentang pengolahan persampahan di Jalan Tanjung Bunga I, Sudirejo II, Medan Kota, Sabtu (9/10).istimewa/sumutpos.

Hal itu disampaikan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Medan, M Rizki Nugraha ketika menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No 6 Tahun 2015 tentang pengolahan persampahan di Jl Tanjung Bunga I, Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Sabtu (9/10). 

Dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Medan tersebut, dengan mengubah sampai menjadi bernilai ekonomis, setia warga dapat membantu keluarganya dalam menghadapi situasi perekonomian yang saat ini sedang terpuruk akibat dampak Pandemi Covid-19. 

“Di tengah pandemi ini, manfaatkan sampah agar punya nilai ekonomis. Warga harus bergerak untuk membuat dan memaksimalkan Bank Sampah, ini juga dapat membantu keluarga agar dapat sedikit mengurangi beban yang ada. Tinggal niatnya saja mau atau tidak, kalau mau nanti kita akan sama-sama membuatnya,” ucap Rizki dihadapan ratusan warga yang hadir.

Dalam kegiatan yang digelar dengan memenuhi protokol kesehatan itu, Rizki juga mengingatkan warga agar selalu membuang sampah pada tempatnya.

“Apalagi memasuki musim penghujan seperti saat ini, janganlah buang sampah sembarangan. Sebab jika terjadi penumpukan sampah, bakal mengganggu jalannya air yang bisa menyebabkan banjir,” ujarnya. 

Rizki juga tak henti-hentinya mengajak warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Meski saat ini status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah turun dari Level 3 ke Level 2, namun Rizki meminta masyarakat untuk tidak terlena dan lalai. Pasalnya dengan kelalaian masyarakat dalam menerapkan prokes, sangat memungkinkan untuk Pandemi Covid-19 kembali naik sehingga kembali membuat status PPKM Kota Medan kembali naik Level. 

“Yang sudah vaksin jangan lengah, yang belum vaksin segera vaksin. Tetap jaga kesehatan, jangan lagi tak percaya Covid-19, saya sendiri sudah pernah terpapar Covid-19,” tegasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Kota Medan diminta untuk membuat, memanfaatkan, dan memaksimalkan keberadaan Bank Sampah. Selain membuat masyarakat lebih disiplin dalam memilah dan mengelola sampah rumah tangga, keberadaan Bank Sampah juga dapat membuat sampah menjadi bernilai ekonomis sehingga dapat menambah penghasilan warga.

SOSIALISASI: M Rizki Nugraha saat Sosialisasi Perda tentang pengolahan persampahan di Jalan Tanjung Bunga I, Sudirejo II, Medan Kota, Sabtu (9/10).istimewa/sumutpos.

Hal itu disampaikan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Medan, M Rizki Nugraha ketika menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No 6 Tahun 2015 tentang pengolahan persampahan di Jl Tanjung Bunga I, Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Sabtu (9/10). 

Dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Medan tersebut, dengan mengubah sampai menjadi bernilai ekonomis, setia warga dapat membantu keluarganya dalam menghadapi situasi perekonomian yang saat ini sedang terpuruk akibat dampak Pandemi Covid-19. 

“Di tengah pandemi ini, manfaatkan sampah agar punya nilai ekonomis. Warga harus bergerak untuk membuat dan memaksimalkan Bank Sampah, ini juga dapat membantu keluarga agar dapat sedikit mengurangi beban yang ada. Tinggal niatnya saja mau atau tidak, kalau mau nanti kita akan sama-sama membuatnya,” ucap Rizki dihadapan ratusan warga yang hadir.

Dalam kegiatan yang digelar dengan memenuhi protokol kesehatan itu, Rizki juga mengingatkan warga agar selalu membuang sampah pada tempatnya.

“Apalagi memasuki musim penghujan seperti saat ini, janganlah buang sampah sembarangan. Sebab jika terjadi penumpukan sampah, bakal mengganggu jalannya air yang bisa menyebabkan banjir,” ujarnya. 

Rizki juga tak henti-hentinya mengajak warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Meski saat ini status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah turun dari Level 3 ke Level 2, namun Rizki meminta masyarakat untuk tidak terlena dan lalai. Pasalnya dengan kelalaian masyarakat dalam menerapkan prokes, sangat memungkinkan untuk Pandemi Covid-19 kembali naik sehingga kembali membuat status PPKM Kota Medan kembali naik Level. 

“Yang sudah vaksin jangan lengah, yang belum vaksin segera vaksin. Tetap jaga kesehatan, jangan lagi tak percaya Covid-19, saya sendiri sudah pernah terpapar Covid-19,” tegasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/