MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beredarnya informasi aksi demo mahasiswa yang akan digelar hari ini, Kamis (12/1) di beberapa titik Kota Medan, Polda Sumut menyiagakan 590 personel. Itu dilakukan untuk memback-up personel Polrestabes Medan, dalam mengamankan unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan sejumlah elemen mahasiswa.
“Rencananya akan ada kegiatan unjuk rasa yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa pada Kamis, 12 Januari 2017. Untuk mengantisipasi kegiatan unjuk rasa tersebut, Polda Sumut akan mem-BKO-kan personil Polda Sumut sebanyak 590 personel, untuk memback-up Polrestabes Medan,” terang Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan kepada awak media, Rabu (11/1) siang.
Unjukrasa sejumlah elemen mahasiswa diantaranya, BEM USU, HMI, PMII dan KAHMI. Diperkirakan jumlah massa capai 600 orang. Mereka nantinya akan menyasar sejumlah titik-titik untuk menyampaikan orasi.
Menurut Nainggolan, ada delapan lokasi rencana titik aksi yang akan digeruduk massa. “Yaitu, Bundaran Majestyk, Samsat Medan Selatan, Samsat Putri Hijau, Mapolda Sumut, Lapangan Merdeka, USU, Kantor Gubsu dan DPRD Sumut,” urai Nainggolan.
Nainggolan menerangkan yang menjadi tuntutan mahasiswa dalam melakukan unjuk rasa. “Tuntutan dari para mahasiswa tersebut adalah tentang Tarif Dasar Listrik (TDL), PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan BBM (Bahan Bakar Minyak),” jelasnya.
Kapoldasu Kunjungi Kampus
Sementara, Kapolda Sumut, Irjen Rycko Amelza Dahniel bersama rombongan dari pejabat utama melakukan silaturahmi ke sejumlah kampus di Kota Medan. Diantaranya, Kampus USU di Jalan Dr Mansyur, Kampus UIN Sumut Jalan Pancing, Kampus Unimed Jalan Pancing dan Kampus Nomensen Jalan Perintis Kemerdekaan Medan. Kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahmi dan kerjasama dalam membangun dunia pendidikan khususnya di Sumut.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting, kunjungan itu disambut oleh para pimpinan di kampus masing-masing. Kapolda Sumut, intinya mengucapkan terimakasih atas penerimaan ini guna menjelaskan tujuan kedatangan, adalah silaturahmi.
“Ingin membuka komunikasi yang lebih intens untuk mencapai tujuan bersama dan Kapolda Sumut juga menjelaskan sejarah berdirinya PTIK yang mendeklarasikan sebagai Perguruan Tinggi pertama mengajarkan studi Ilmu Kepolisian di dunia sejak tahun 2016, ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Pengampu Ilmu Kepolisian dan dalam pertemuan dibahas juga rencana kerjasama dibidang identifikasi berbagai sumber konflik di Sumut, kerjasama di bidang pendidikan untuk membuka kelas bagi polisi khususnya penyidik pada fakultas hukum,” kata Rina.
Bahkan, sambung Rina, Toba 1 untuk sebutan kapolda Sumut juga menawarkan diri untuk memberikan kuliah umum tentang Ilmu Kepolisian kepada mahasiswa. “Rencana tersebut disambut baik oleh rektor USU. Dalam waktu dekat, akan dibuat MoU,” kata mantan kapolres Binjai itu. (ted/rul/yaa)
