25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Sambut Nyepi Siapkan Sesajen Untuk Bumi

Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka jatuh pada hari ini, Selasa (12/3). Sehari sebelum menyambut Hari Raya Nyepi, Senin (11/3) kemarin, umat Hindu Bali di Medan menyiapkan sesajen untuk bersembahyang di Pura Agung Laksa Buana di Jalan Polonia No 216 Medan.

SESAJEN: Seorang ibu penjaga Pura Agung Laksa Buana menyiapkan sesajen untuk persembahan bumi  sebagai persiapan menyambut Hari Raya Nyepi, Senin (11/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SESAJEN: Seorang ibu penjaga Pura Agung Laksa Buana menyiapkan sesajen untuk persembahan bumi sebagai persiapan menyambut Hari Raya Nyepi, Senin (11/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Sesajennya itu merupakan sesajen Caru Taur Kesango berisi daun atau janur, bunga dan buah. Guna sesajen itu untuk tolak bala.
Kemarin, warga yang ingin melakukan sembah mulai berdatangan dengan mengenakan baju berwarna putih.

Mereka masuk ke dalam Pura Agung yang bercatkan hitam, di ruangannya tampak beberapa patung dibalutkan kain bercorak kotak-kotak berwarna hitam putih (corak catur). Mereka mulai menata sesajen pada tempatnya.

Salah satu umat Hindu Bali, Wayan yang mengaku asli warga Bali dan perantauan di Medan mengatakan, ia beserta istrinya setiap tahunnya melakukan sembahyang di Pura Agung Laksa Buana Polonia.

“Sesajen Caru Taur Kesango ini merupakan persembahan manusia untuk bumi. Ini adalah ucapan rasa syukur karena selalu mendapat hasil bumi.

Nah di Pura Agung Laksa Buana ini sesajen Caru yang akan dibakar. Sedangkan Taur Kesangu yakni tahun kesembilan,” ujar pria yang tinggal di Labuhan Batu ini.

Menurutnya, umat Hindu Bali yang ada di Medan akan bersembahyang di Pura Agung Laksa Buana. Jumlahnya sekitar seratus orang. “Biasanya warga yang sembahyang juga warga perantauan. Sembahyang biasa dimulai dari pukul 17.00 WIB – 20.30 WIB dan puasa untuk besok (hari ini,Red) selama 24 jam.

alau dari pukul 24.00 WIB maka bukanya esek hari pukul 24.00 WIB juga. Kalau yang berhalangan puasa, bisa puasa sampai sesanggupnya saja,” ucap bapak dua orang anak ini.

Wayan berharap, di Tahun Baru Isaka ini semoga keluarganya diberi keselamatan. Tak hanya Wayan, beberapa umat di situ memanjatkan doanya masing-masing agar diberi keselamatan, rezeki berlimpah serta memanjatkan rasa syukur mereka. (mag-12)

Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka jatuh pada hari ini, Selasa (12/3). Sehari sebelum menyambut Hari Raya Nyepi, Senin (11/3) kemarin, umat Hindu Bali di Medan menyiapkan sesajen untuk bersembahyang di Pura Agung Laksa Buana di Jalan Polonia No 216 Medan.

SESAJEN: Seorang ibu penjaga Pura Agung Laksa Buana menyiapkan sesajen untuk persembahan bumi  sebagai persiapan menyambut Hari Raya Nyepi, Senin (11/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SESAJEN: Seorang ibu penjaga Pura Agung Laksa Buana menyiapkan sesajen untuk persembahan bumi sebagai persiapan menyambut Hari Raya Nyepi, Senin (11/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Sesajennya itu merupakan sesajen Caru Taur Kesango berisi daun atau janur, bunga dan buah. Guna sesajen itu untuk tolak bala.
Kemarin, warga yang ingin melakukan sembah mulai berdatangan dengan mengenakan baju berwarna putih.

Mereka masuk ke dalam Pura Agung yang bercatkan hitam, di ruangannya tampak beberapa patung dibalutkan kain bercorak kotak-kotak berwarna hitam putih (corak catur). Mereka mulai menata sesajen pada tempatnya.

Salah satu umat Hindu Bali, Wayan yang mengaku asli warga Bali dan perantauan di Medan mengatakan, ia beserta istrinya setiap tahunnya melakukan sembahyang di Pura Agung Laksa Buana Polonia.

“Sesajen Caru Taur Kesango ini merupakan persembahan manusia untuk bumi. Ini adalah ucapan rasa syukur karena selalu mendapat hasil bumi.

Nah di Pura Agung Laksa Buana ini sesajen Caru yang akan dibakar. Sedangkan Taur Kesangu yakni tahun kesembilan,” ujar pria yang tinggal di Labuhan Batu ini.

Menurutnya, umat Hindu Bali yang ada di Medan akan bersembahyang di Pura Agung Laksa Buana. Jumlahnya sekitar seratus orang. “Biasanya warga yang sembahyang juga warga perantauan. Sembahyang biasa dimulai dari pukul 17.00 WIB – 20.30 WIB dan puasa untuk besok (hari ini,Red) selama 24 jam.

alau dari pukul 24.00 WIB maka bukanya esek hari pukul 24.00 WIB juga. Kalau yang berhalangan puasa, bisa puasa sampai sesanggupnya saja,” ucap bapak dua orang anak ini.

Wayan berharap, di Tahun Baru Isaka ini semoga keluarganya diberi keselamatan. Tak hanya Wayan, beberapa umat di situ memanjatkan doanya masing-masing agar diberi keselamatan, rezeki berlimpah serta memanjatkan rasa syukur mereka. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/