30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Ditendang Pengendara Trail, Mahasiswa Tewas

MEDAN- Seorang pengendara trail yang diduga oknum personel polisi, memepet dan menendang dua mahasiswa Universitas HKBP Nomensen (UHN) yang mengendarai sepeda motor Jupiter hingga terpental.

Akibatnya, seorang mahasiswa Juliansen Ginting, tewas setelah mengalami luka serius di bagian dada dan kepala. Sementara seorang lagi, Natal Efekly Susanto, terpaksa dirawat di ruang ICU RS sari Mutiara Jalan Kapten Muslim karena di sekujur tubuh dan wajah mengalami luka parah.

Kejadian naas itu dialami dua mahasiswa UHN Fakultas Fisipol Semester VI itu, saat mereka baru pulang dari nongkrong bersama teman mereka di Pasar 8, Jalan Ngumban Surbakti, Medan Selayang, Sabtu (11/5) dini hari.

Saat itu, Juliansen Ginting yang ngekos di Jalan Jamin Ginting Gang Saudara bermaksud mengantar Natal Efekly Susanto ke rumah kosnya di Jalan Sutomo Ujung. Awalnya mereka jalan beriringan dengan tiga temannya yaitu Boris Parhusip, Boris Ambarita dan Lintang Panjaitan. Namun di Jalan Iskandar Muda mereka berpisah. Juliansen dan Natal berputar ke Jalan Gatot Subroto.

Tak lama berselang, tiba-tiba seorang oknum polisi mengendarai sepeda motor jenis trail, memepet sepeda motor yang dikendarai mereka. Sontak, keduanya ketakutan hingga akhirnya melarikan diri. Namun, oknum polisi itu terus mengejar hingga ke Jalan Kapten Muslim.

Setibanya di depan Plaza Millenium, si oknum Polisi tadi spontan menendang sepeda meotor yang dikendarai kedua pria itu hingga terjatuh ke aspal. Melihat kedua mahasiswa ini tersungkur, oknum Polisi itu malah melarikan diri. Warga yang menyaksikan kejadian itu langsung melarikan keduanya ke RS Sari Mutiara yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Namun sayang, Juliansen menghembuskan nafas terakhir akibat luka parah di bagian dada dan kepala. Sementara Natal Efekly Susanto, terpaksa dimasukkan ke ruang ICU karena luka di sekujur tubuh dan juga wajah. Tidak lama, keluarga kedua korban datang ke RS Sari Mutiara, jenazah Juliansem Ginting langsung dibawa keluarganya ke kampung halaman di Kabanjahe.

“Kejadiannya Sabtu (11/5) dini hari Bang. Kami dikejar seorang oknum Polisi mengendarai sepeda motor trail dari Jalan Gatot Subroto. Dia memepet kami dan meminta kami berhenti. Karena takut, kami tancap gas dan ternyata dia terus mengejar. Di Jalan Kapten Muslim, tepatnya di dekat rel Plaza Millenium, kami ditendangnya hingga terpental. Selanjutnya, dia langsung melarikan diri, “ ungkap Natal saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Sari Mutiara.

Kapolsek Helvetia AKP Anggoro yang dikonfirmasi via telepon mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus itu. Namun Anggoro belum bisa memastikan kalau yang mengejar kedua korban itu merupkan anggota Polisi.(mag-10)

MEDAN- Seorang pengendara trail yang diduga oknum personel polisi, memepet dan menendang dua mahasiswa Universitas HKBP Nomensen (UHN) yang mengendarai sepeda motor Jupiter hingga terpental.

Akibatnya, seorang mahasiswa Juliansen Ginting, tewas setelah mengalami luka serius di bagian dada dan kepala. Sementara seorang lagi, Natal Efekly Susanto, terpaksa dirawat di ruang ICU RS sari Mutiara Jalan Kapten Muslim karena di sekujur tubuh dan wajah mengalami luka parah.

Kejadian naas itu dialami dua mahasiswa UHN Fakultas Fisipol Semester VI itu, saat mereka baru pulang dari nongkrong bersama teman mereka di Pasar 8, Jalan Ngumban Surbakti, Medan Selayang, Sabtu (11/5) dini hari.

Saat itu, Juliansen Ginting yang ngekos di Jalan Jamin Ginting Gang Saudara bermaksud mengantar Natal Efekly Susanto ke rumah kosnya di Jalan Sutomo Ujung. Awalnya mereka jalan beriringan dengan tiga temannya yaitu Boris Parhusip, Boris Ambarita dan Lintang Panjaitan. Namun di Jalan Iskandar Muda mereka berpisah. Juliansen dan Natal berputar ke Jalan Gatot Subroto.

Tak lama berselang, tiba-tiba seorang oknum polisi mengendarai sepeda motor jenis trail, memepet sepeda motor yang dikendarai mereka. Sontak, keduanya ketakutan hingga akhirnya melarikan diri. Namun, oknum polisi itu terus mengejar hingga ke Jalan Kapten Muslim.

Setibanya di depan Plaza Millenium, si oknum Polisi tadi spontan menendang sepeda meotor yang dikendarai kedua pria itu hingga terjatuh ke aspal. Melihat kedua mahasiswa ini tersungkur, oknum Polisi itu malah melarikan diri. Warga yang menyaksikan kejadian itu langsung melarikan keduanya ke RS Sari Mutiara yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Namun sayang, Juliansen menghembuskan nafas terakhir akibat luka parah di bagian dada dan kepala. Sementara Natal Efekly Susanto, terpaksa dimasukkan ke ruang ICU karena luka di sekujur tubuh dan juga wajah. Tidak lama, keluarga kedua korban datang ke RS Sari Mutiara, jenazah Juliansem Ginting langsung dibawa keluarganya ke kampung halaman di Kabanjahe.

“Kejadiannya Sabtu (11/5) dini hari Bang. Kami dikejar seorang oknum Polisi mengendarai sepeda motor trail dari Jalan Gatot Subroto. Dia memepet kami dan meminta kami berhenti. Karena takut, kami tancap gas dan ternyata dia terus mengejar. Di Jalan Kapten Muslim, tepatnya di dekat rel Plaza Millenium, kami ditendangnya hingga terpental. Selanjutnya, dia langsung melarikan diri, “ ungkap Natal saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Sari Mutiara.

Kapolsek Helvetia AKP Anggoro yang dikonfirmasi via telepon mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus itu. Namun Anggoro belum bisa memastikan kalau yang mengejar kedua korban itu merupkan anggota Polisi.(mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/