25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Bapak Guru Kerabat Penyanyi Judika Tewas Digilas Truk

Foto: Robert/PM Jenazah Parsaoran Pasaribu ditutupi koran dan daun-daunan. Bapak guru ini tewas digilar truk, saat hendak berangkat mengajar, Senin (11/5/2015).
Foto: Robert/PM
Jenazah Parsaoran Pasaribu ditutupi koran dan daun-daunan. Bapak guru ini tewas digilar truk, saat hendak berangkat mengajar, Senin (11/5/2015).

PERCUT, SUMUTPOS.CO – Dengan kondisi tubuh remuk, Parsaoran Pasaribu Spd (47) ditemukan tewas usai digilas truk pengangkut semen, Senin (11/5). Kematiannya membuat sejumlah tetangga di Jalan Pendidikan, Kel. Cinta Damai, Medan Helvetia, kaget.

Salah seorang kerabatnya, Rio (32) yang sedang memasang bendera merah tepat di jalan masuk, mengaku, almarhum masih ada saudara dengan artis Judika. ”Istrinya Flora br Sihotang, saudara dekat Judika,” ujarnya.

Amatan di rumah duka, terlihat pelayat memadati kediaman sederhana itu. “Gak nyangka kami kalau cepat dia meninggal, apalagi karena kecelakaan,” ujar Barus, tetangganya. Namun, istri korban tak terlihat di sana karena sedang mengurus jenazah suaminya di RS Pirngadi Medan.

“Bapak ini guru pengayom dan baik hati. Kami sering dinasehatinya soal hal-hal baik,” ujar Santos Sibuea, salah seorang muridnya. Hampir semua tetangga mengetahui kalau korban merupakan kerabat Judika. “Tadi kami dengar istri mendiang nelepon Judika sambil nangis-nangis. Kami tahu kalilah kalau mereka saudara Judika,” ujar Martin, warga setempat.

Saat kecelakaan terjadi di Jalan Letda Sudjono, Percut Seituan, tak jauh dari Simpang Jodoh, korban mengendarai Vario BK 5013 ABU. Saat itu, korban mengenakan pakaian bertuliskan Methodis 2. Korban berusaha mendahului pengendara sepeda motor di depannya.

Tetapi situasi jalan yang sempit, membuat korban bersenggolan dengan pengguna sepeda motor yang dikendarai seorang wanita di depannya. Seketika, korban jatuh bersama sepeda motornya, tak lama korban langsung disambut truk di sebelah kanannya. Delapan roda belakang truk menggilas tubuh korban yang terpental ke sebelah kanan badan jalan dan korban tewas ditempat dengan kondisi mengenaskan.

“Kulihat korban mau mendahului sepeda motor cewek yang berada di depannya. Rupanya dia (korban) jatuh setelah menabrak sayap belakang sepeda motor perempuan tadi. Terus korban terjatuh. Disaat bersamaan, truk semen itu yang melintas di sebelahnya, langsung menggilasnya. Lengket tadi tubuh korban di ban belakang truk itu,” terang Adit (28) saksi mata yang tinggal di Jalan Dame, Bandar Kalipah.

Warga yang mengetahui hal tersebut, langsung memadati lokasi untuk melihat kondisi korban. Sukri Purba (38) warga Jalan KL Yos Sudarso, Medan Labuhan, tepatnya di Simpang Kantor, sopir truk nahas itu, langsung dihajar.

Kejadian tersebut juga dimanfaatkan orang-orang dengan menjarah beberapa zak semen yang ada di truk. Beruntung, anggota TNI yang bermarkas dikantor Koramil setempat, langsung melerai dan mengamankan sang supir beserta muatan truknya dari amukan massa.

Selang satu jam, petugas Lalu Lintas (Lantas) Polsek Percut Sei Tuan, tiba dilokasi dan langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD Dr Pirngadi Medan. Sementara, Sukri Purba dan mobil truk yang dikendarainya, digiring ke Lantas percut di Jalan William Isakandar tepatnya di pajak Bengkok Aksara.

Dikantor polisi, Sukri mengaku tak ada menyenggol apalagi menabrak. “Dia jatuh sendiri dan tepat jatuhnya di bawah truk. Saya tahu pas dengar suara sepeda motor korban ngerem. Tiba-tiba kulihat dari kaca spionku, korban udah terjatuh. Saya sempat turun. Begitu turun, udah kulihat berceceran darah. Terus warga bilang ‘ini supirnya’ saya langsung dipukuli sampai pecah bibir saya. Uang di dompet saya juga diambil warga sejumlah Rp 400 ribu,” terang Sukri Purba. “Aku membawa semen dari Medan mau ke arah Batang Kuis,” ujarnya.

Foto: Robert/PM Jenazah Parsaoran Pasaribu ditutupi koran dan daun-daunan. Bapak guru ini tewas digilar truk, saat hendak berangkat mengajar, Senin (11/5/2015).
Foto: Robert/PM
Jenazah Parsaoran Pasaribu ditutupi koran dan daun-daunan. Bapak guru ini tewas digilar truk, saat hendak berangkat mengajar, Senin (11/5/2015).

PERCUT, SUMUTPOS.CO – Dengan kondisi tubuh remuk, Parsaoran Pasaribu Spd (47) ditemukan tewas usai digilas truk pengangkut semen, Senin (11/5). Kematiannya membuat sejumlah tetangga di Jalan Pendidikan, Kel. Cinta Damai, Medan Helvetia, kaget.

Salah seorang kerabatnya, Rio (32) yang sedang memasang bendera merah tepat di jalan masuk, mengaku, almarhum masih ada saudara dengan artis Judika. ”Istrinya Flora br Sihotang, saudara dekat Judika,” ujarnya.

Amatan di rumah duka, terlihat pelayat memadati kediaman sederhana itu. “Gak nyangka kami kalau cepat dia meninggal, apalagi karena kecelakaan,” ujar Barus, tetangganya. Namun, istri korban tak terlihat di sana karena sedang mengurus jenazah suaminya di RS Pirngadi Medan.

“Bapak ini guru pengayom dan baik hati. Kami sering dinasehatinya soal hal-hal baik,” ujar Santos Sibuea, salah seorang muridnya. Hampir semua tetangga mengetahui kalau korban merupakan kerabat Judika. “Tadi kami dengar istri mendiang nelepon Judika sambil nangis-nangis. Kami tahu kalilah kalau mereka saudara Judika,” ujar Martin, warga setempat.

Saat kecelakaan terjadi di Jalan Letda Sudjono, Percut Seituan, tak jauh dari Simpang Jodoh, korban mengendarai Vario BK 5013 ABU. Saat itu, korban mengenakan pakaian bertuliskan Methodis 2. Korban berusaha mendahului pengendara sepeda motor di depannya.

Tetapi situasi jalan yang sempit, membuat korban bersenggolan dengan pengguna sepeda motor yang dikendarai seorang wanita di depannya. Seketika, korban jatuh bersama sepeda motornya, tak lama korban langsung disambut truk di sebelah kanannya. Delapan roda belakang truk menggilas tubuh korban yang terpental ke sebelah kanan badan jalan dan korban tewas ditempat dengan kondisi mengenaskan.

“Kulihat korban mau mendahului sepeda motor cewek yang berada di depannya. Rupanya dia (korban) jatuh setelah menabrak sayap belakang sepeda motor perempuan tadi. Terus korban terjatuh. Disaat bersamaan, truk semen itu yang melintas di sebelahnya, langsung menggilasnya. Lengket tadi tubuh korban di ban belakang truk itu,” terang Adit (28) saksi mata yang tinggal di Jalan Dame, Bandar Kalipah.

Warga yang mengetahui hal tersebut, langsung memadati lokasi untuk melihat kondisi korban. Sukri Purba (38) warga Jalan KL Yos Sudarso, Medan Labuhan, tepatnya di Simpang Kantor, sopir truk nahas itu, langsung dihajar.

Kejadian tersebut juga dimanfaatkan orang-orang dengan menjarah beberapa zak semen yang ada di truk. Beruntung, anggota TNI yang bermarkas dikantor Koramil setempat, langsung melerai dan mengamankan sang supir beserta muatan truknya dari amukan massa.

Selang satu jam, petugas Lalu Lintas (Lantas) Polsek Percut Sei Tuan, tiba dilokasi dan langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD Dr Pirngadi Medan. Sementara, Sukri Purba dan mobil truk yang dikendarainya, digiring ke Lantas percut di Jalan William Isakandar tepatnya di pajak Bengkok Aksara.

Dikantor polisi, Sukri mengaku tak ada menyenggol apalagi menabrak. “Dia jatuh sendiri dan tepat jatuhnya di bawah truk. Saya tahu pas dengar suara sepeda motor korban ngerem. Tiba-tiba kulihat dari kaca spionku, korban udah terjatuh. Saya sempat turun. Begitu turun, udah kulihat berceceran darah. Terus warga bilang ‘ini supirnya’ saya langsung dipukuli sampai pecah bibir saya. Uang di dompet saya juga diambil warga sejumlah Rp 400 ribu,” terang Sukri Purba. “Aku membawa semen dari Medan mau ke arah Batang Kuis,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/