PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Usai bel tanda istirahat berbunyi, Senin (11/5), puluhan siswa SMAN 1 Pancurbatu, malah dilarikan ke rumah sakit. Sedikitnya, 36 siswa mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi bakso.
Pada jam istirahat pertama itu, sekira pukul 10.00, kantin yang dikelola Sumarni (39) dan Mang Surya, dipenuhi siswa yang jajan. Sebagian menyantap bakso. Namun, 11 siswa mendadak merasa mual, pusing bahkan ada yang sampai muntah-muntah usai makan bakso berkuah itu. Guru akhirnya mendapat kabar itu. Mereka lalu dilarikan ke Puskesmas Pancurbatu.
Belakangan, siswa yang mengalami gejala serupa, bertambah. Pihak sekolah akhirnya mengumumkan, jika ada siswa yang mengelami hal serupa, segera ke ruang guru. Sedikitnya 37 siswa dilarikan ke RSU H Adam Malik Medan. Kepala Sekolah SMA Negeri I Pancurbatu James mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tidak berada di sekolah karena sedang mengikuti penataran di Berastagi.
Setelah mengetahui peristwia itu, james langsung meninggalkan penataran dan kembali ke sekolah. “Penjual bakso kuah di dalam kantin sekolah sudah berjualan selama 2 tahun, dan baru kali ini terjadi,” kata James. Sementara, Humas RSUP H. Adam Malik, Sairi Saragih mengakui kalau gejala yang ditemukan pada pemeriksaan medis terhadap siswa, keracunan.
“Memang dari hasil pemeriksaan, kita temukan tanda-tanda keracunan, yakni pusing, mual dan muntah-muntah, namun sudah ditangani secara intensif. Kita berikan infus kepada setiap siswa yang mengalami keracunan. Sekarang kondisi siswa-siswa SMA Negeri I Pancurbatu sudah mulai membaik, seluruh siswa sudah dinyatakan kondisinya membaik, dan sudah diperbolehkan pulang,” katanya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu AKP P Samosir kita sudah mengamankan barang bukti makanan bakso kuah dan bekas muntah siswa. “Akan diserahkan ke Labfor Polresta Medan untuk diperiksa apakah makanan itu benar mengandung racun atau sudah bahan yang digunakan sudah kedaluarsa. Penjual sudah kita amankan, kita akan periksa bahan apa yang digunakan membuat bakso,” jelasnya.
Sementara, penjual bakso saat dikonfirmasi di Polsek Pancurbatu mengaku menggunakan bahan-bahan seperti biasa. Dia tidak tahu akan terjadi (keracunan) seperti ini. “Karena juga baru kali ini,” katanya. (cr6/trg)