25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Absen 3 Tahun karena Covid-19, PRSU Kembali Digelar 16 Juni

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gelaran yang diselanggarakan di arena PRSU Jalan Gatot Subroto Medan tersebut, akan mengusung tema ‘Berikan Cerita Terbaikmu’. Kegiatan akan diisi dengan bazar UMKM hingga hiburan artis Ibukota.

Ajang hiburan dan promosi potensi unggulan UMKM dari seluruh daerah di Sumut tersebut, dilaksanakan pihak Event Organizer (EO) Decapitol. Pemprov Sumut selaku pemilik gelaran, tidak mengeluarkan anggaran sepeser pun untuk pelaksanaannya. Sepenuhnya pembiayaan menjadi tanggung jawab EO. Karena itu, kepada setiap pengunjung dibebankan tiket masuk mulai dari Rp20.000 hingga Rp50.000 (khusus Sabtu), termasuk beban biaya sewa tenant kepada peserta pameran UMKM.

Keuntungan atas ticketing dan pengelolaan PRSU, nantinya bersifat pembagian atau sharing profit dari pihak EO ke PT PPSU.

Hal tersebut terungkap dalam keterangan pers Pemprov Sumut bersama PT Pembangunan Prasarana Sumut dan pihak EO di Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Kamis (11/5).

“PRSU ke-49 diharapkan dapat menjadi momen menjawab permasalahan sosial, ekonomi, dan budaya,” ungkap Ikhwan, perwakilan EO, dalam jumpa pers tersebut.

Untuk mendukung itu, lanjut Ikhwan, PRSU ke-49 akan dilengkapi wahana hiburan, pameran pembangunan, pertanian, perkebunan, teknologi, perdagangan, investasi, baik pemerintah, BUMN-BUMD, maupun pihak swasta lainnya.

Pemko Medan menjadi tuan rumah seremoni pembukaan, sedangkan pada penutupan adalah Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel). Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, nantinya akan membuka event tersebut secara resmi.

Menurut Ikhwan, ada yang spesial dalam penyelenggaraan PRSU tahun ini. Sebab selain diisi dengan kegiatan hiburan, edukasi, wahana, dan kuliner, juga akan menjadi sosialisasi event akbar PON XXI Aceh-Sumut 2024.

“Harapan kami PRSU tahun ini dapat menghadirkan 400 ribu hingga 600 ribu pengunjung selama 32 hari pelaksanaan. PRSU tahun ini juga sekaligus akan menjadi etalase pembangunan Sumut,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait, mengajak masyarakat, terlebih para investor, hadir mengikuti ajang promosi potensi unggulan Sumut terbesar itu.

“PRSU akan menjadi event terbesar. Ini akan mempromosikan semua keunggulan Sumut, baik Pemprov dan Pemda. Selain pelaku UMKM dari Penang, Malaysia, akan hadir juga sejumlah negara yang sedang dijajaki,” bebernya.

Dia juga sepakat dengan masukan para awak media dalam konferensi pers itu, yakni agar PRSU ke-49 tidak sekadar acara promosi.

“Jangan kesannya terlalu promosi, habis waktu, habis pikiran kita,” kata Naslindo.

Lebih dari itu, PRSU ke-49 2023 harus menjadi sarana dan muatan harapan masyarakat untuk percepatan pembangunan proyek-proyek strategis nasional, dan proyek skala lokal prioritas lainnya.

“Dengan begitu, akan ada value (nilai) lebih yang dihasilkan, sekaligus menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Sumut,” ujarnya lagi.

Karena itu, business matching, seperti pertemuan membahas aspek bisnis, penjajakan peluang kerja sama, dan memecahkan sekaligus mencari solusi permasalahan investasi, menurut Naslindo, harus difasilitasi.

“Masih ada waktu kurang lebih sebulan lagi. Saya pikir hal-hal untuk kemudahan investasi, solusi permasalahan bisnis dan investasi, agar dipersiapkan EO dengan memfasilitasi business matching,” harapnya. (gus/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gelaran yang diselanggarakan di arena PRSU Jalan Gatot Subroto Medan tersebut, akan mengusung tema ‘Berikan Cerita Terbaikmu’. Kegiatan akan diisi dengan bazar UMKM hingga hiburan artis Ibukota.

Ajang hiburan dan promosi potensi unggulan UMKM dari seluruh daerah di Sumut tersebut, dilaksanakan pihak Event Organizer (EO) Decapitol. Pemprov Sumut selaku pemilik gelaran, tidak mengeluarkan anggaran sepeser pun untuk pelaksanaannya. Sepenuhnya pembiayaan menjadi tanggung jawab EO. Karena itu, kepada setiap pengunjung dibebankan tiket masuk mulai dari Rp20.000 hingga Rp50.000 (khusus Sabtu), termasuk beban biaya sewa tenant kepada peserta pameran UMKM.

Keuntungan atas ticketing dan pengelolaan PRSU, nantinya bersifat pembagian atau sharing profit dari pihak EO ke PT PPSU.

Hal tersebut terungkap dalam keterangan pers Pemprov Sumut bersama PT Pembangunan Prasarana Sumut dan pihak EO di Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Kamis (11/5).

“PRSU ke-49 diharapkan dapat menjadi momen menjawab permasalahan sosial, ekonomi, dan budaya,” ungkap Ikhwan, perwakilan EO, dalam jumpa pers tersebut.

Untuk mendukung itu, lanjut Ikhwan, PRSU ke-49 akan dilengkapi wahana hiburan, pameran pembangunan, pertanian, perkebunan, teknologi, perdagangan, investasi, baik pemerintah, BUMN-BUMD, maupun pihak swasta lainnya.

Pemko Medan menjadi tuan rumah seremoni pembukaan, sedangkan pada penutupan adalah Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel). Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, nantinya akan membuka event tersebut secara resmi.

Menurut Ikhwan, ada yang spesial dalam penyelenggaraan PRSU tahun ini. Sebab selain diisi dengan kegiatan hiburan, edukasi, wahana, dan kuliner, juga akan menjadi sosialisasi event akbar PON XXI Aceh-Sumut 2024.

“Harapan kami PRSU tahun ini dapat menghadirkan 400 ribu hingga 600 ribu pengunjung selama 32 hari pelaksanaan. PRSU tahun ini juga sekaligus akan menjadi etalase pembangunan Sumut,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait, mengajak masyarakat, terlebih para investor, hadir mengikuti ajang promosi potensi unggulan Sumut terbesar itu.

“PRSU akan menjadi event terbesar. Ini akan mempromosikan semua keunggulan Sumut, baik Pemprov dan Pemda. Selain pelaku UMKM dari Penang, Malaysia, akan hadir juga sejumlah negara yang sedang dijajaki,” bebernya.

Dia juga sepakat dengan masukan para awak media dalam konferensi pers itu, yakni agar PRSU ke-49 tidak sekadar acara promosi.

“Jangan kesannya terlalu promosi, habis waktu, habis pikiran kita,” kata Naslindo.

Lebih dari itu, PRSU ke-49 2023 harus menjadi sarana dan muatan harapan masyarakat untuk percepatan pembangunan proyek-proyek strategis nasional, dan proyek skala lokal prioritas lainnya.

“Dengan begitu, akan ada value (nilai) lebih yang dihasilkan, sekaligus menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Sumut,” ujarnya lagi.

Karena itu, business matching, seperti pertemuan membahas aspek bisnis, penjajakan peluang kerja sama, dan memecahkan sekaligus mencari solusi permasalahan investasi, menurut Naslindo, harus difasilitasi.

“Masih ada waktu kurang lebih sebulan lagi. Saya pikir hal-hal untuk kemudahan investasi, solusi permasalahan bisnis dan investasi, agar dipersiapkan EO dengan memfasilitasi business matching,” harapnya. (gus/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/